THINKING
• #penalaran deduktif
penalaran yang didasarkan premis-premis yang diandaikan benar
untuk menarik kesimpulan.
• contoh:
1. semua mahasiswa baru mengikuti ospek.
2. wulandari adalah mahasiswa baru.
• kesimpulannya : wulandari mengikut ospek.
• #penalaran induktif
penalaran yang didasarkan pada premis-premis yang bersifat faktual
untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum.
• contoh:
premis 1 : ayam 1 berkembang biak dengan telur
premis 2 : ayam 2 berkembang biak dengan telur
premis 3 : ayam 3 berkembang biak dengan telur
...
premis 50 : ayam 50 berkembang biak dengan telur
• kesimpulannya : semua ayam berkembang biak dengan telur
PENGHUBUNG KALIMAT
Simbol Arti Bentuk
^ Dan/And/Konjungsi ……..dan……..
B B S S B B B B
B S S B S B S S
S B B S S B B B
S S B B S S B B
NEGASI (INGKARAN)
• Jika p adalah “ Semarang ibukota Jawa Tengah”, maka ingkaran
atau negasi dari pernyataan p tersebut adalah ~p yaitu “ Semarang
bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak benar bahwa Semarang
ibukota Jawa Tengah”.
• Jika p diatas bernilai benar (true), maka ingkaran p (~p) adalah
bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.
Contoh:
• p: semua siswa punya almamater
~ p : beberapa siswa tidak punya almamater
• q : uki anak yang pandai
~ q : uki bukan anak yang pandai
KONJUNGSI
• Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan
penghubung “DAN/AND” dengan notasi “^”
Contoh:
• p: Fahmi makan nasi
• q:Fahmi minum kopi
Maka p^q : Fahmi makan nasi dan minum kopi
• p: Aan anak yang pemalaS
• q: Aan anak yang ngantukan
Maka p^q : Aan anak yang pemalas dan ngantukan
• Pada konjungsi p^q akan bernilai benar jika baik p maupun q
bernilai benar. Jika salah satunya (atau keduanya) bernilai salah
maka pÙq bernilai salah.
DISJUNGSI
• Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “ ATAU/OR” dengan
notasi “v”.
• Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2 arti yaitu :
a. INKLUSIF OR
• Yaitu jika “p benar atau q benar atau keduanya true”
Contoh :
• p : 7 adalah bilangan prima
• q : 7 adalah bilangan ganjil
• p v q : 7 adalah bilangan prima atau ganjil
• Benar bahwa 7 bisa dikatakan bilangan prima sekaligus bilangan ganjil.
b. EKSLUSIF OR
• Yaitu jika “p benar atau q benar tetapi tidak keduanya”.
Contoh :
• p : Saya akan melihat pertandingan bola di TV.
• q : Saya akan melihat pertandingan bola di lapangan.
• p v q : Saya akan melihat pertandingan bola di TV atau lapangan.
• Hanya salah satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya akan melihat
pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak keduanya.
IMPLIKASI
• Misalkan ada 2 pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan
bahwa jika p bernilai benar akan menjadikan q bernilai benar juga, diletakkan
kata “JIKA” sebelum pernyataan pertama lalu diletakkan kata “MAKA”
sebelum pernyataan kedua sehingga didapatkan suatu pernyataan majemuk
yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN BERSYARAT/KONDISIONAL/
HYPOTHETICAL dengan notasi “ =>”.
• Notasi pÞq dapat dibaca :
• Jika p maka q
• q jika p
• p adalah syarat cukup untuk q
• q adalah syarat perlu untuk p
Contoh
• p : Pak Ali adalah seorang haji.
• q : Pak Ali adalah seorang muslim.
p => q : Jika Pak Ali adalah seorang haji maka pastilah dia seorang muslim.
Latihan Soal
• Boni suka makanan pedas
• Boni suka makan ayam geprek 6. ~p^~q
Maka :
7. pvq
1. ~p
2. ~q 8. ~pvq
3. p^q 9. pv~q
4. ~p^q 10. ~pv~q
5. p^~q 11. p=>q