Anda di halaman 1dari 10

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُهُ‬

‫اَل َّ‬
Nama Kelompok:
1.(Devia Risma Sari)
2.Dewi Condro Wulan
B. KETENTUAN KHOTBAH JUM’AH
1.Pengertian Khotbah Jum’ah
Khotbah jum’ah yaitu pidato seorang khotib sebelum
mengerjakan shalat jum’ah yang isinya mengingatkan dan mengajak
jamaah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

2.Syarat khotbah jum’ah


Khotbah jum’ah dapat dikerjakan jika telah memenuhi syarat sah
nya yaitu:
a.Dilakukan sesudah matahari tergelincir(setelah masuk waktu dzuhur).
b.Sewaktu khotbah, khotib hendaknya berdiri jika mampu.
c.Khotib hendaknya duduk diantara dua khutbah,sekurang kurangnya
berhenti sebentar.
d.Khotib hendaknya suci dari najis.
e.Khotib hendaknya menutup aurat.
f. Khutbah hendaknya disampaikan dengan suara keras dan jelas agar dapat
didengar jamaahnya.
g.Khutbah hendaknya dilaksanakan secara berturut-turut anatara
khutbah pertama dan khutbah kedua.
h.Dilaksanakan dengan rukun-rukun yang ada.
3.Rukun khutbah jum’ah
Hal-hal yang menjadi kebiasaan dalam susunan khutbah Rasulullah SAW. Yang
harus diikuti oleh khotib khutbah jum’ah yang lain adalah:
a.Mengucapkan hamdalah,yaitu pujian kepada Allah SWT.
b.Mengucapkan lafadz syahadat.
c.Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
d.Berwasiat agar jamaah senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.
e.Membaca beberapa ayat Al-Qur’an pada salah satu khutbah jum’ah.
f.Membaca do’a untuk memohonkan ampun bagi segenap kaum muslim,baik yang
masih hidup atau sudah meninggal.

4.Sunnah-sunnah khutbah jum’ah


Berikut ini adalah beberapa hal yang disunnahkan ketika khutbah sedang
berlangsung:
a.Khotib hendaknya menghadapkan wajahnya pada jamaah demikian pula jamaah
pada khotib
b.Memakai bahasa yang mudah dipahami
c.Mengucapkan salam pada saat mengawali khutbah
d.Khotib meletakkan dirinya pada tempat yang lebih tinggi atau umum diaatas
mimbar
e.Tema khutbah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang terjadi
f.Materi khutbah tidak panjang
5.Adab shalat jum’ah
a.Jamaah hendaknya diam mendengarkan khotib dan tidak berbicara
walaupun hanya untuk mengingatkan temannya,karena hal ni dapat merusak
pahala shalat jum’ah.sebagaimana sabda Rasulullah SAW

‫بخارى‬
) $$‫ لا‬$‫ه‬$‫وت( روا‬$‫غ‬$$‫ ل‬$$$‫ف‬
‫د‬$‫خطب ق‬$$‫ ي‬$‫المام‬$$‫نصت وا‬$‫ ا‬: ‫ة‬$‫جمع‬$$‫وما لا‬$$‫صا حبك ي‬$$‫لت ل‬$$‫إذا ق‬

Artinya: “apabila engkau berkata kepada kawanmu pada hari jum’ah dengan
kata-kata “diamlah”,sedankan saat itu khotib sedang berkhutbah maka
sungguh engkau “laga” (sia-sia shalat jum’ah).” (H.R. Al Bukhori dari Abu
Hurairah:882)
b.Jamaah hendaknya memperbanyak do’a dan dzikir saat khotib duduk
diantara dua khutbahnya,karena saat itu adalah saat yang mustajab,seperti
yang telah diterangkan Rasulullah SAW berikut ini:
) $‫ مسلم‬$‫ه‬$‫صالة ( روا‬$$‫قضى لا‬
$$$‫ن ت‬$‫ى ا‬$$‫ لإ‬$‫المام‬$$‫س ا‬$‫جل‬$$‫ن ي‬$‫ين أ‬
$$$‫الجابة ما ب‬$$‫اعة ا‬$‫ن س‬$‫ا‬

Artinya: “Sesungguhnya saat yang mustajab itu diantara duduk imam diantara
dua khutbah hingga selesai shalat jum’ah.”(H.R. Muslim,Abu Dawud)
Sesaat sebelum duduk,hendaknya seorang khotib mengucapkan:
$‫رّحيم‬$$‫غفور لا‬$$‫ هو لا‬$‫نّه‬$‫ ا‬$‫ستغفروا ربّكم‬$‫ا‬

Artinya: “Mohonlah ampun kepada Allah,sesunggunya dia maha pengampun


lagi maha penyayang.”

Atau
‫رّا حمين‬$$‫نتخير لا‬$‫ وا‬$‫غفر وارحم‬$‫وقل ر ّّبا‬

Artinya: “Katakanlah: Wahai Rabb-ku ampuni dan kasihilah(aku), engkau


sebaik-baik yang menyayangi.”
c. Dianjurkan mandi,memotong kuku,kumis,memakai wangi-wangian dan
berpakaian bersih dan rapi
d. Datang ke masjid sebelum imam naik mimbar
e. Mengisi shaf yang kosong dan langsung shalat tahiyatul masjid sebelum
duduk
f. Berdzikir, membaca shalawat, dan qiro’atul Qur’an sebelum imam naik
mimbar dengan suara yang lirih supaya tidak mengganggu jama’ah lain
g. Mengdengar khutbah dengan baik, tidak bicara dan tidak boleh menegur
jama’ah yang lagi bicara
6.Hal-hal yang Dapat Membatalkan Pahala Shalat
jum’ah
Pahala shalat jum ah seseorang dapat batal oleh beberapa
hal,diantara lain:
a.Saling bercakap dengan jamaah lain disaat khutbah berlangsung
b.Menegur jamaah lain yang bercakap-cakap agar diam saat
khutbah berlangsung
Hal ini sesuai dengan sabda Rosulullah saw sebagai berikut
‫نصت‬$‫ ا‬:‫قول‬$$‫لذىي‬$$‫سفارا وا‬$‫لحماريحملا‬$$‫ا‬$‫و ك‬$‫ه‬$$$‫خطبف‬$$‫ ي‬$‫المام‬$$‫نصتوا‬$‫ ا‬: ‫ة‬$‫لجمع‬$$‫وما ا‬$$‫صاحبك ى‬$$‫لتل‬$$‫اذ ق‬
‫ى‬
) ‫ن‬$‫لطبرا‬$$‫لبزاروا‬$$‫ وا‬$‫يبه‬$$‫بنش‬$‫حمد وا‬$‫ ا‬$‫ه‬$‫ (روا‬$‫ه‬$$‫ة ل‬$‫ جمع‬$‫ال‬

Artinya: Barang siapa berbicara pada hari jum’ah, sedangkan imam


berkhotbah maka dia bagaikan himar yang membawa kitab sedangkan orang
yang mengucapkan kata-kata diamlah maka tidak dianggap jum’ah.
(H.R.Ahmad, Ibnu Syaiban, Bazar, dan Tabrani).
7.Cara Shalat Jum’ah
Rasulullah saw telah menyunahkan agar shalat jum’ah
diawali dengan khotbah terlebih dahulu.Semua peserta khutbah
jum’ah , baik khotib ataupun jamaahnya harus bersih dari hadas
dan najis.Khutbah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw.terdiri
dari dua khotbah ,yakni khotbah awal dan khotbah akhir,zang
antara keduanya diselingi dengan duduk atau berhenti sejenaknya
khotib.Ktbah jum’ah dilaksanakan sesudah adzan
dikumandangkan.
Setelah khutbah selesai,muazin mengumandangkan iqomah
pertanda shalat jum’ah dimulai,kemudian khotib memimpin
shalat jum’ah secara berjamaah sebanyak dua rakaat seperti
shalat shubuh.Setelah shalat jum’ah selesai dianjurkan untuk
berdzikir dan berdo’a.
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat
‫َوا َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكتُهُ‬

Anda mungkin juga menyukai