Anda di halaman 1dari 45

PT.

SMART METER INDONESIA

Jl. Kamal Muara IX No. 27


Jakarta 14470

Zona Industri Mekarjaya


Jl. Karet Utara II No.7 Tangerang 15520
PRODUKSI

SMT Line PCB Stok


Dipping Line

Akurasi Line
QUALITY CONTROL

QC Incoming Glowire Ageing

Burning QC Outgoing
UPDATE FITUR METER PRABAYAR
SESUAI NOTULEN RAPAT SPLN
SPESIFIKASI TEKNIS
KWH METER PRABAYAR
Tipe meter : kWh Meter Prabayar
Indeks kelas meter : Kelas 1
Jumlah fase & kawat : Fase tunggal 2 kawat
Referensi pengujian : SPLN D3.009-1: 2010
Tegangan acuan : 230 V
Arus dasar & maksimal : 5(60)A
Frekuensi acuan : 50 Hz
Tegangan Operasi : 50% Un s/d 115% Un
Konstanta meter : 1600 imp/kWh
Temperatur kerja : 25°C s/d 55°C
Kelembaban : < 95%
Kelas Proteksi : IP54
Jangkauan Arus Terukur : 10 mA – 60 A

Dual Sensing , Anti pencurian


Dapat mengukur daya harmonisa.
Sistem perakitan meter tipe kompak/menyatu dengan MCB.
SOP PEMASANGAN
KWH METER PRABAYAR

WIRING KWH METER:


L1 = Terminal 1 dari kiri, Input Fasa
L2 = Terminal 2 dari kiri, Output Fasa
G = Terminal 3 dari kiri, Terminal Grounding
N1 = Terminal 4 dari kiri, Input Netral
N2 = Terminal 5 dari kiri, Output Netral

L1 L2 G N1 N2
CONTOH TITIK PENGGABUNGAN NETRAL DENGAN GROUNDING DI INSTALASI
RAPAT SPLN 25 JULI 2016 (UNBALANCE 300 mA)

POIN RAPAT :
 Jika terjadi selisih arus pada
sensor fasa & netral lebih dari
300 mA, meter akan tampil
PERIKSA dan pelanggan tidak
bisa input kredit token.

Semua meter dari seluruh


pabrikan menggunakan fitur yang
sama sesuai Notulen Rapat 25
Juli 2016.
RAPAT SPLN 10 APRIL 2018 (INSCEK & GNDCEK)
1. Bila Ip < In dan In tidak Reverse, meter menampilkan “PERIKSA”,
perlu CTT dan meter mengukur di netral (yang lebih besar).

Arah Arus Arah Arus

2A 5A

Jumper

Jika terjadi kondisi seperti ini :


1. Nilai 08 Enter = 4
2. Periksa nilai 45 dan 46 Enter
3. Untuk kondisi PERIKSA kami
sarankan agar dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
terhadap kWh meter tersebut
2. Bila Ip > In dan In tidak reverse, meter menampilkan “INSCEK”,
tidak perlu CTT dan meter mengukur di fasa (yang lebih besar).

Arah Arus Arah Arus

5A 3A

Jika terjadi kondisi seperti ini :


1. 08 Enter tampil ‘----’
2. Pelanggan tetap bisa input
Kredit Token
3. Jika instalasi sudah
S diperbaiki, otomatis
ARU R tampilan INSCEK hilang
O
BOC
3. Bila Ip < In dan In Reverse, meter menampilkan “GNDCEK”,
tidak perlu CTT dan meter mengukur di fasa.

Arah Arus Arah Arus

2A 5A

Jika terjadi kondisi seperti ini :


1. 08 Enter tampil ‘----’
2. Pelanggan tetap bisa input
Kredit Token
3. Jika instalasi sudah
diperbaiki, otomatis tampilan
S B ALIK GNDCEK hilang
ARU UMIAN
B
PEM
RESPON TERHADAP PENYALAHGUNAAN

1. Pembukaan cover meter (Instan)

Status Tamper (08)  Reaksi Meter :


 LCD tampil RUSAK
 Relay membuka
 LED kuning menyala
 Tidak bisa menerima semua jenis token

 Cara Penormalan :
 Ganti meter

Tampilan LCD
2. Pembukaan tutup terminal dalam keadaan bertegangan (Instan)
Status Tamper (08)
 Reaksi Meter :
 LCD tampil PERIKSA
 Relay membuka
 LED kuning menyala
 Tampil simbol switch cover terminal

 Cara Penormalan :
 Perbaikan
Tampilan LCD  Clear Tamper Token (CTT)

3. Pembukaan tutup terminal dalam keadaan tidak bertegangan (Instan)


Status Tamper (08)
 Reaksi Meter :
 LCD tampil PERIKSA
 Relay membuka
 LED kuning menyala
 Tampil simbol switch cover terminal

 Cara Penormalan :
 Perbaikan
Tampilan LCD  Clear Tamper Token (CTT)
4. Pengawatan terbalik pada sensor fasa ( I ref = 20 mA : 1 menit )

Status Tamper (08)  Reaksi Meter :


 LCD tampil PERIKSA
 LED kuning menyala
 Simbol tangan
 Simbol anak panah terbalik
 Tidak bisa input Kredit Token
 Pengukuran :
 Meter mengukur normal (arus terbesar)

Tampilan LCD
 Cara Penormalan :
 Perbaikan pengkawatan atau wiring
 Clear Tamper Token (CTT)
5. Sensor arus fasa dihubung singkat ( 10% dengan I > 100 mA : 1 menit )

Status Tamper (08)  Reaksi Meter :


 LCD tampil PERIKSA
 LED kuning menyala
 Simbol tangan
 Tidak bisa input Kredit Token
 Pengukuran :
 Meter mengukur normal pada sensor netral
 Cara Penormalan :
Tampilan LCD
 Perbaikan instalasi
 Clear Tamper Token (CTT)
6. Injeksi arus pada kawat fasa ( 10% dengan I > 100 mA : 1 menit )

Status Tamper (08)  Reaksi Meter :


 LCD tampil PERIKSA
 LED kuning menyala
 Simbol tangan
 Tidak bisa input Kredit Token
 Pengukuran :
 Meter mengukur normal pada sensor netral
 Cara Penormalan :
Tampilan LCD
 Perbaikan instalasi
 Clear Tamper Token (CTT)
7. Kawat netral diputus pada kabel SMP dan dipasang alat pengatur
tegangan pada instalasi konsumen (IML). Batas tegangan 160V, 1 menit

Status Tamper (08)  Reaksi Meter :


 LED kuning menyala
 Simbol tangan
 Bisa input Kredit Token
 Pengukuran :
 Meter mengukur normal sesuai tegangan yang dirasakan
 Cara Penormalan :
 Perbaikan instalasi
Tampilan LCD
8. Induksi medan magnet dari luar (segala arah) 500 mT (Instan)

Status Tamper (08)  Reaksi Meter :


 LCD tampil PERIKSA
 LED kuning menyala
 Simbol tangan
 Tidak bisa input Kredit Token
 Pengukuran :
 Meter mengukur normal (arus terbesar)
 Cara Penormalan :
Tampilan LCD
 Lepas / jauhkan magnet dari meter
 Clear Tamper Token (CTT)
FITUR PEMBACAAN NILAI ARUS

44 Arus Sesaat (Arus Dasar Pengukuran)

45 Arus Fasa (Shunt Resistor)

46 Arus Netral (Current Transformer)


FITUR PROTEKSI TEGANGAN LEBIH
Mode ini sudah menjadi default pabrikan, saat meter merasakan tegangan yang
ditentukan dalam durasi 1 detik kWh meter akan open relay dan relay akan sambung
kembali secara otomatis setelah kWh meter merasakan tegangan yang ditentukan.

MOM SPLN 25 JULI 2016 MOM SPLN 18 APRIL 2018


(UNBALANCE >300 mA) (INSCEK & GNDCEK)

Open >250V , Close <240V Open >276V , Close <265V

Hanya SMART METER Seluruh pabrikan

Tidak bisa disetting aktif & non aktif Bisa disetting aktif & non aktif

Short Code Tambahan Smart Meter


86001 Enter
- short code untuk non aktifkan fitur proteksi tegangan lebih
86002 Enter
- short code untuk mengaktifkan fitur proteksi tegangan lebih
RESPON TERHADAP BEBAN LEBIH
Beban yang melebihi daya terpasang, harus di respon dengan bunyi
buzzer dan tampilan pada teks

Beban lebih berlangsung kontinyu selama 45 detik,


relay harus membuka dan menutup kembali secara
otomatis setelah 150 detik.

Dalam jangka waktu 30 menit terjadi beban - lebih


tidak kontinyu beberapa kali dengan akumulasi waktu
45 detik, relay harus membuka dan menutup kembali
secara otomatis setelah 150 detik.

Selama 30 menit terjadi pembukaan relay akibat


beban-lebih 5 kali berturut- turut, relay harus
membuka dan menutup kembali secara otomatis
setelah 45 menit dan LCD tampil TERPUTUS

 Cara Penormalan :
 Tidak perlu Clear Tamper Token (CTT)
 Pelanggan tambah daya
PROTEKSI PEMBUKAAN COVER METER

1. LED indikator tamper menyala


2. Muncul simbol tangan & relay terbuka
3. Menampilkan tulisan RUSAK COVER ATAS PERNAH DIBUKA
SHORT CODE
DURASI DAN NILAI BATAS ALARM :
123XXX ENTER = Mengatur waktu tunda atau perulangan alarm
Contohnya jika XXX di isi 030, maka alarm akan berulang setiap 30 menit.

456XX ENTER = Mengatur nilai batas alarm yang diinginkan (Max 99, Min 5)
Contoh : 45605 ENTER, maka alarm baru akan menyala pada saat sisa kredit 5 kWh.

PENGATURAN TANGGAL & WAKTU :


Untuk kwh meter SMI-810V2 yang disuplai mulai tahun 2017 short code untuk setting
fitur tanggal dan jam adalah 0965 ENTER

Masukkan Short Code 86000 / (0965) ENTER

Masukkan tanggal (format tanggal  dd – mm – yy )

Masukkan Waktu (format Waktu  hh : mm : ss)

Pengaturan tanggal dan waktu diterima meter.


FITUR TAMBAHAN SMART METER

INFORMASI TEGANGAN MINIMAL & MAKSIMAL :


 862 Enter = Tegangan tertinggi yang pernah dirasakan
 863 Enter = Tegangan terendah yang pernah dirasakan

FITUR SIMPAN ID SEGEL :


Setelah memasukkan Clear Tamper Token meter akan membuka
selama 5 detik untuk diinputkan nomer ID segel.

 860071 Enter = Informasi nomor segel terakhir diinputkan


 860072 Enter = Informasi nomor segel terakhir ke-2 diinputkan
 860073 Enter = Informasi nomor segel terakhir ke-3 diinputkan
SHORTCODE PENGECEKAN
PEMERIKSAAN METER DILAPANGAN

71 • Nilai yang ditampilkan dilayar kWh meter harus nol (0), jika ada
nilai yang tertampil, maka cover meter tersebut pernah dibuka
Enter sebanyak nilai yang tertampil dilayar.

• Nilai tegangan yang ditampilkan dilayar kWh meter harus sama

41 dengan nilai tegangan yang diukur pada instalasi pelanggan, jika


nilai tegangan yang ditampilkan dilayar kWh lebih dari 5% lebih

Enter kecil dari nilai tegangan yang diukur di instalasi pelanggan, maka
sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kWh meter
tersebut.

• Nilai arus yang ditampilkan dilayar kWh meter harus sama dengan
44 nilai arus yang diukur pada instalasi pelanggan, jika nilai arus yang
ditampilkan dilayar kWh meter lebih dari 5% lebih kecil dari nilai
Enter arus yang diukur di instalasi pelanggan, maka sebaiknya dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap kWh meter tersebut.
IMPROVEMENT KWH METER
PASKABAYAR SMI – 200S
SPESIFIKASI TEKNIS SMI – 200S
Tipe meter : kWh meter statis pascabayar
Indeks kelas meter: Kelas 1
Jumlah fase & kawat : Fase tunggal 2 kawat
Referensi pengujian : SPLN D3.005-1: 2008
Tegangan acuan : 230 V
Arus dasar & maksimal : 5(40)A
Frekuensi acuan : 50 Hz
Jangkauan Tegangan : 80V s/d 398V
Tegangan Operasi : 70%Un s/d 115%Un
Konstanta meter : 3200 imp/kWh
Temperatur kerja : 10°C s/d 55°C
Kelembaban : < 95%
Register : Single rate drum-register 5+1 digit

Dual Sensing , Anti pencurian


Dapat mengukur daya harmonisa.
Sistem perakitan meter tipe kompak/menyatu dengan MCB.
SOP PEMASANGAN
KWH METER PASKABAYAR
WIRING KWH METER:
L1 = Terminal 1 dari kiri, Input Fasa
L2 = Terminal 2 dari kiri, Output Fasa
N1 = Terminal 3 dari kiri, Terminal Grounding
G = Terminal 4 dari kiri, Input Netral
N2 = Terminal 5 dari kiri, Output Netral

L1 L2 N1G N2
TEGANGAN KERJA & NILAI AKURASI
Improvement terhadap range tegangan kerja, kWh meter SMI-200S
mampu berkerja sampai tegangan 80V meter masih mengukur akurat
dikelas 1 dan register tetap bergerak.
PENGUJIAN DI PABRIK

Tegangan : 77,5 V
Arus : 0,25 A
Cos Phi: 0,92
Watt : 18 W

Mulai pengujian tgl 27 Januari 2015


sampai dengan 27 Februari 2015

Analog : 25,3 kWh


SMI-200S : 25,7 kWh
PENGUJIAN NILAI AKURASI OLEH PLN
PENGUJIAN OLEH PLN DISTRIBUSI BALI
TERMINAL KHUSUS GROUNDING

Disediakan terminal khusus untuk grounding dengan maksud untuk


meminimalisir terjadinya kesalahan pengkawatan yang dapat
menyebabkan meter mengukur arus bocor (boros).

SEBELUM SESUDAH
DIMENSI METER LEBIH BESAR
Motor stepper register diletakkan jauh dari tepi bagian atas, depan dan kanan kotak
meter. Adalah salah satu cara untuk antisipasi medan magnet dengan fungsi jarak.
Selain dengan melindungi motor stepper menggunakan cangkang logam anti
magnet juga sudah kami terapkan.
ANTI MAGNET s/d 500 mT
SISTEM PEMBAUTAN DARI DEPAN & BELAKANG
Desain pembautan tutup meter dan kotak meter dari sisi depan dan
belakang meter, menggunakan 4 baut dimaksudkan untuk meminimalisir
pencurian dengan modus pembukaan meter dan memanipulasi
rangkaian komponen didalamnya.

BAUT DARI DEPAN

BAUT DARI BELAKANG


TAMPILAN REGISTER LEBIH JELAS

Desain register lebih naik ke permukaan name plate, hal ini


dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas dalam melihat
angka counter register pada saat meter terpasang dipelanggan.

SEBELUM SESUDAH
UPGRADE KOMPONEN
Mengganti kapasitor X2 dengan spesifikasi yang lebih baik, bertujuan
untuk memperpanjang umur meter.

KAPASITOR X2 SEBELUM SESUDAH


Merk TENTA EPCOS
Tegangan Kerja 275 VAC 305 VAC
SUDAH DILENGKAPI BASE PLATE

Meter SMI - 200S dilengkapi dengan base plate, bertujuan untuk


melindungi meter terhadap gangguan medan magnet dari sisi
belakang dan meminimalisir guncangan pada saat proses
pemasangan meter di pelanggan.
MAMPU MENGUKUR DAYA HARMONISA

DAYA HARMONISA …???


 Beban non linier yg diakibatkan oleh komponen
semikonduktor. Proses kerjanya akan menghasilkan
gangguan atau distorsi gelombang arus yang tidak
sinusoidal.
 Maksimal THD 5% dari tegangan atau arus fundamentalnya

DAYA TOTAL = DAYA FUNDAMENTAL + DAYA HARMONISA


ANTI PENCURIAN SESUAI SPLN D3.005-1:2008

 Pengawatan terbalik

 Terminal kumparan arus


dihubung singkat

 Kawat netral diputus pada


kabel saluran masuk
pelayanan (SMP)

 Injeksi arus pada kawat


fase

 Tahan kekuatan magnet


sampai 500 mT
Adi Komara
( HP : 08119800254, Email : adi@smartmeterindo.com

Doni Kurniawan
( HP : 081280803065, Email : doni@smartmeterindo.com

Adiyanto
( HP : 08118504104, Email : adiyanto@smartmeterindo.com

Ali Sadikin
( HP : 0811171203, Email : alisadikin@smartmeterindo.com

Anda mungkin juga menyukai