Anda di halaman 1dari 31

Gangguan

Kebutuhan
Oksigenisasi dalam
Memberikan
Oksigen Nasal
Kanule

Keperawatan Dasar Lanjutan


Introduction
KELOMPOK 1
1. SERDA ADI GUNAWAN (2036002)
2. ABDUL RAHMAN LUBIS
(2036001)
3. ATIKA NUR A (2036010)
4. ENI SULISTIANI (2036020)
5. FATMA HANUM ERNAWI
(2036032)
6. GUSTI SRI WAHYUNINGSIH
(2036026)
7. KHANSA ASILLA R (2036028)
8. PRADITA NURILIA (2036036)
9. SITI RUHAMA DEWI (2036049)
01
Pegertian
Oksigen dan
Oksigenisasi
Oksigen
Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur
vital dalam metabolisme untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Secara normal
elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara
ruangan dalam setiap kali bernapas.
Oksigenisas
i dalam tubuh dengan cara
Memenuhi kebutuhan oksigen
melancarkan saluran masuknya oksigen atau
memberikan aliran gas oksigen sehingga kosentrasi
oksigen meningkat dalam tubuh.
02
Sistem tubuh
yang Berperan
dalam
Kebutuhan
Oksigenasi
Saluran Pernapasan Saluran Pernapasan
Bagian Atas Bagian Bawah

1. Hidung 1. Trakhea
2. Esophagus 2. Bronkhus
3. Laring 3. Bronkiolus
4. Epligotis 4. Alveoli
5. Paru-paru
03
Faktor yang
Mempengaru
hi Kebutuhan
Oksigen
Menurut Vaughans (2013) Kebutuhan tubuh
terhadap oksigen tidak tetap, sewaktu -
waktu tubuh memerlukan oksigen yang
banyak, oleh karena suatu sebab.
Kebutuhan oksigen dalam tubuh
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya lingkungan, latihan, emosi, gaya
hidup dan status kesehatan.
04
Gangguan
Kebutuhan
Oksigenisasi
Gangguan Oksigenasi /Gangguan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi yaitu
kebutuhan oksigen dalam tubuh tidak
terpenuhi secara optimal yang disebabkan
oleh beberapa faktor seperti faktor
fisiologi, perilaku, perkembangan, dan
faktor lingkungan.
05
Pemberian
Nasal
Kanule
Pemberian nasal kanule adalah
pemberian terapi oksigen dengan
meletakan selang dengan 2 cabang
pada masing masing lubang hidung
sebagai alat bantu pernapasan.
06
Tujuan
Pemberian
Nasal
Kanule
Penggunaan model terapi oksigen
nasal kanul bertujuan untuk
membantu pasien memenuhi
kebutuhan pasokan oksigen di
dalam tubuh, terutama jika pasien
mengalami hipoksia.
07
Contoh Nasal
Kanule dan
Alat-alat
yang
Dibutuhkan
Contoh Pemasangan Nasal
Kanul
Selang Tabung Regulator
Oksigen Oksigen

Flow Meter Humidifier


08
Tindakan
untuk
Mengatasi
Masalah
Kebutuhan
Oksigenasi
Memposisikan
01
Pasien Fowler dan
Semi Fowler Melatih Napas
Mengumpulkan 03 Dalam
02
Sputum untuk
Pemeriksaan
04 Batuk Efektif
09
Bagaimana
Menghitung
Pernapasan?
Jadi, satu napas lengkap terdiri dari satu tarikan
napas, saat dada terangkat, diikuti satu hembusan napas,
saat dada turun. Untuk mengukur laju pernapasan,
hitung jumlah napas selama satu menit penuh.

Istilah khusus yang menggambarkan pola napas


yang berbeda :
• Takipnea ( pernapasan yang cepat dan dangkal )
• Apnea ( periode tanpa napas )
• Dispnea ( kesulitan napas atau sesak napas)
• Stridor ( seperti mendengkur )
10
Memposisika
n Pasien
Fowler dan
Semi Fowler
Posisi
Fowler
Posisi setengah duduk
Posisi Semi-
atau duduk, dimana Fowler
bagian kepala tempat Posisi berbaring
tidur lebih tinggi atau dengan menaikan
dinaikkan. Posisi ini kepala dan badan 30
dilakukan untuk -45 derajat . Posisi
mempertahankan fowler adalah posisi
kenyamanan dan berbaring dengan
memfasilitasi fungsi menaikan kepala
pernapasan pasien. dan badan 80 – 90
derajat .
11
Mengumpulk
an Sputum
untuk
Pemeriksaan
Kultur dahak (sputum) adalah
pemeriksaan dahak untuk mendeteksi
adanya bakteri penyebab infeksi saluran
pernafasan, terutama infeksi paru-paru
(pneumonia). Dahak merupakan cairan yang
diproduksi oleh saluran pernafasan, dan
dikeluarkan dari saluran pernafasan saat
batuk. Untuk mengumpulkan sempel dahak
pasien akan diberikan wadah khusus dari
plastic steril.
12
Melatih
Napas
Dalam
Pengertian
Bernapas dengan perlahan dan menggunakan
diafragma, sehingga memungkinkan
abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh.
Tujuan
• Meningkatkan relaksasi otot
• Meningkatkan kapasitas paru
• Melambatkan frekuensi pernapasan

Indikasi
• Untuk metode relaksasi pasien pada tahap
• Penyembuhan dari pembedahan thoraks
• Pasien dengan gangguan paru obstruktif
maupun restriktif
13
Batuk
Efektif
Pengertian
Metode batuk dengan benar dimana klien dapat menghemat
energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan secret dan
mengganggu saluran nafas dengan cara dibatukan secara efektif.

Tujuan
- Membebaskan jalan napas dari akumulasi secret
- Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat
- Mengurangi sesak napas karna akumulasi secret

Indikasi
- Pasien dengan gangguan saluran napas akibat akumulasi
secret
- Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostic sputum
- Pasien dengan gangguan asma emphysema dan PPOK
14
Standard
Operating
Prosedure
(SOP)
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai