ILMU SAINS
Dakwah Dalam Bidang Farmasi
Ika Ratna H
ILMU
• Ilmu ini dikenal dengan beberapa nama, seperti ; Ilmu Kauniyah (Alam),
Ilmu Taqniyah (Teknik), Ilmu Tathbiqiyah (Praktik), & Ilmu Eksperimen.
• Semua ilmu ini disebut dengan Ilmu Hayat, lantaran berbeda dengan ilmu
syariat.
• Ilmu hayat berhubungan dengan kemaslahatan dunia...????
• Ilmu kedokteran, arsitektur, ilmu astronomi, kimia, fisika, geografi, ilmu
bumi, tumbuh-tumbuhan (nabati), hewan, dsb perlu utk
kemaslahatan dunia.
Nama : Gustave Le Bon
Lahir : 7 Mei 1841
Meninggal : 13 December 1931
Seorang pakar ilmuwan Perancis yang berangan – angan,
seandainya kaum muslimin menjadi penguasa di Perancis,
niscaya Negara itu akan seperti Cordova di Spanyol yang
Muslim, “Sesungguhnya bangsa Eropa hanyalah sebuah kota
bagi negeri Arab dg kehebatan peradapannya”.
PERKEMBANGAN ILMU YANG SALING BERGANTIAN
• Tidak diragukan lagi bahwa terdapat banyak ilmu yang sering digunakan
sebelum kaum muslimin atas sumbangsih peradaban terdahulu dengan
pengaruh tentang masalah kedokteran
1. KEDOKTERAN
• Diantara kehebatan peran umat Islam dalam dunia kedokteran dapat dilihat
dari orang – orang jenius di bidang kedokteran. Mereka (dengan izin Allah
SWT) memberikan kontribusi besar dalam memutar roda perjalanan
kedokteran menuju arah lain, mengikuti arah perjalanan pergeraakan generasi
kedokteran sampai saat ini.
• Ibnu Khaldum menyebutkan “pada awalnya kedokteran ada di kalangan
penduduk dg asas yang dibangun pada percobaan yang serba terbatas dan
sederhana. Hal ini digunakan terus-menerus & turun-menurun dari org tua yg
hidup. Barangkali hal itu memang benar, tapi bukan merupakan aturan alami”.
• Ketika Islam datang, orang2 Arab Jahiliyah juga mempunyai semisal “Tabib”,
sehingga Rosul menganjurkan utk berobat.
• Riwayat Usamah bin Syarik “Berobatlah, karena Allah tidak menurunkan
penyakit kecuali membuat obatnya. Kecuali satu penyakit: Tua!”
• Tibbun Nabawi (Pengobatan Nabi)
• Pakar Fisika dari kalangan kaum muslimin yang terkenal adalah Abu Raihan Al-Biruni,
yang menetapkan berbagai macam berat dalam delapan belas bentuk macam batu
mulia, membuat rumus atau kaidah yang menetapkan bahwa berat tubuh sesuai dg
berat magnitude air yang hilang.
3. MATA
• Sebagaimana ilmu lainnya yg telah ada dalam Islam, bangsa Yunani &
lainnya dari bangsa-bangsa zaman kuno begitu memerhatikan ilmu ttg
mata.
)٥( س َو ْالقَ َم َر ُك ٌّل يَجْ ِري أل َج ٍل ُم َس ًّمى أَال هُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َغفَّا ُر
َ ار َويُ َك ِّو ُر النَّهَا َر َعلَى اللَّي ِْل َو َس َّخ َر ال َّش ْم ِّ ض بِ ْال َح
ِ َق يُ َك ِّو ُر اللَّي َْل َعلَى النَّه َ ْت َواألر َ ََخل
ِ ق ال َّس َما َوا
Artinya : “Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia memasukkan malam atas
siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing
berjalan sampai waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun”.
• Khalifah Al-Abbasi Al-Ma’mun (218 H/833 M),
orang pertama kali yang melakukan percobaan
analogi memisahkan bola bumi (globe).Dia
mendatangkan 2 kelompok ilmuan astronomi
dan geografi.
• Saat itu belum ada yg membayangkan bahwa
bumi ini bulat, namun 3 tokoh kalangan
muslim telah mendialogkan pemikiran tentang
perputaran bumi pada abad ke 13 Masehi (Ali
bin Umar Al-Katabi, Qutubuddin Asy-Syirazi
dari Andalusia, & Abu Faraj Ali dari Suriah)
PENEMUAN ILMU BARU
• Islam membawa Rahmat kepada manusia, agama yang menganjurkan para pengikutnya
berlomba – lomba mengkaji dan meneliti.
• Kaum muslimin menjadi umat pertengahan, sebagai saksi akan keutamaan dan
kelebihan serta kemajuan mereka dalam peradaban.
• Allah SWT mencela orang-orang kafir yang mencukupkan diri mereka dengan taqlid
tanpa berpikir terlebih dahulu (Q.S Al-Baqarah :170
. ُون َ ُيل َ ل ُه ُم اتَّبِ ُعوا َما َأ ْن َز َل ُهَّللا َ ق ُالوا َ ب ْل َ نتَّبِ ُع َما َ ْألفَ ْينَا َعلَ ْي ِه آبَا َءنا أَ َولَ ْو َك َان آبَا ُؤه ُْم ال َ ي ْعقِل
َ ون َش ْيئًا َوال َ ي ْهتَد َ َوإِ َذا ِ ق
Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka
menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek
moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk”.
• Para ulama kaum muslimin mewarisi manhaj atau metode ini, sehingga mereka
tidak selalu terpaut dengan polesan ilmiah terdahulu, yang diciptakan peradaban
sebelum Islam.
1.????l 2.????
3.????l 4.????l 5.????l
1. KIMIA
2. APOTEKER
3. GEOLOGI
4. AL-JABAR
5. MEKANIK
APOTEKER
• Kemajuan kaum Muslimin dalam bidang kimia mengantarkan dalam memperoleh pencapaian
penting di bidang ilmu Apoteker.
• Gustave Le Bon memberikan komentar nya : “Kita sanggup menisbatkan batas minimal yang
memberatkan ilmu Apoteker kepada mereka. Lalu kita katakan bahwa Apoteker adalah ilmu hasil
penemuan bangsa Arab (Islam) sebagai tempat muaranya. Mereka telah menambah pengobatan
yang telah dikenal sebelumnya dengan menyusun berbagai macam penemuan, dan bangsa
pertama yang menulis buku tentang obat-obatan.“
• Bangsa Yunani masa permulaan ilmu apoteker.
• Mereka menemukan kitab Al-MaddahTibbiyah fi Khasyaisy wal Adwiyah Al-Mufradah yang ditulis oleh
Dioscorides Al-Ain zarabi (80 M).
• Tidak berapa lama muncullah apoteker kaum Muslimin , dengan keunggulan penyelidikan dan
percobaan mereka , melebihi kitab aslinya.
• Muncullah karangan2 yang banyak tentang apoteker dalam ilmu nabati (Mu’jam Nabati oleh Abu
Hanifah Ad-Dinawariyi, Al-Falahah An-Nabatiyah oleh Ibnu Wahsyah, Al-Falahah Al-Andalusiyah oleh
Ibnu Al-Awwam Al-Isybili).
• Pada masa AL-Ma’mun mulai ada pengawasan dan mulai diberi aturan terkait keprofesionalan
apoteker, yang dulunya merupakan pedagang bebas. Ia juga memerintahkan untuk mengikat atau
menguji amanah apoteker.
• Al-Mu’tasim, khalifah sesudahnya pada tahun
227 H memerintahkan untuk memberi
apoteker yang ditetpkan amanahnya serta
kecerdasannya dengan syahadat (izin).
• Aturan – aturan ini lalu berpindah ke Eropa
pada masa Raja Frederich II (607 – 648 H/1210
– 1250 M)
• Kalimat ini terus digunakan menggunakan
bahasa Spanyol
• Kaum Muslimin adalah generasi Iyg menyebarkan keahlian apoteker , mendirikan badan
pengawas apoteker, dan tempat pembuatan obat sebagai suatu profesi yang patut
diperhitungkan.
• Apoteker kaum Muslimin, merupakan ladang subur untuk di bidang penemuan, seperti
alkohol, air raksa, garam amoniak, menciptakan minuman yang diperas, dsb
• Karya di bidang apoteker antara lain : Kitab Al-Hawi oleh AR-Razi, Shaidaliyah wa Tibb
oleh Al-Birruni, Kamil Shana’ah oleh Ali bin Abbas, Al-Qanun oleh Ibnu Sina
• Ar-Razi -- meletakkan dasar yang benar di berbagai ilmu apoteker, ia menjelaskan tata
cara peracikan, membuka tutup, kegunaan, pembuatannya, kadaluarsa, dsb.
Membagi obat – obatan menjadi 4 bagian :
1. Bahan – bahan bumi (tambang)
2. Bahan – bahan nabati
(tumbuhan/herbal)
3. Bahan-bahan hewani
4. Obat – obat pecahan
• Para ilmuan kaum Muslimin menulis buku tentang obat – obatan dengan berbagai macam
tulisan. Diantara karya paling penting adalah Al-Jami’li Al-Mufradat Al-Adwiyah wa Al-
Aghdiya oleh Abdullah bin Ahmad Al-Malaqi yang terkenal dengan Ibnu Baithar (646
H/1248 M)
• Buku Firdaus Al-Hikmah, merupakan intisar dari buku Ath-Thabari, yang meliputi
keseluruhan ilmu dalam bidang apoteker.
• Ilmuan Muslim mempunyai peran dalam meletakkan kaidah imu apoteker dan
perkembangan serta perluasannya. Mereka yang mengkhususkan karya tersendiri, hingga
menjadi satu ilmu yang diakui