Anda di halaman 1dari 16

ISU-ISU KEBIJAKAN

KEBIDANAN
Kel. 2
ELVIA SUSANTI, Amd.Keb.
NIM : 2007004.
ENDANG PIESHESHA S, Amd. Keb
NIM : 2007005.
FEZA CESYATIA, Amd.Keb.
NIM : 2007007.
SULASTRI Br TAMBA , Amd.Keb
NIM : 2007032
WINDY FRISTIWI, Amd.Keb.
NIM : 2007041.
Pengertian
- Menurut KBBI Isu Masalah yang dikedepankan
untuk ditanggapi.
- Isu adalah masalah pokok yang berkembang di
masyarakat atau suatu lingkungan yang belum tentu
benar, serta membutuhkan pembuktian.
Isu muncul dikarenakan adanya perbedaan nilai.
- Menurut KBBI Kebijakan adalah rangkaian konsep
dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan,
dan cara bertindak.
Pengertian …
 - Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang
mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan,
nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan
kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru
lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia
serta memberikan bantuan atau dukungan pada
perempuan, keluarga dan komunitasnya
 - Isu Kebijakan kebidanan adalah suatu keadaan
dimana terjadi silang pendapat, adanya perdebatan
atau ketidak sepakatan mengenai masalah kebijakan
dalam kebidanan.
NEXT

UU Kebidanan No.4 Th 2019 ; Pelayanan


Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan.
Analisa isi kebijakan
 Sebagian besar kebijakan utama KIA adalah
inisiatif nasional yang dipengaruhi oleh
organisasi internasional seperti Bidan Desa,
Membuat Kehamilan lebih Aman, dan
Manajemen Terintegrasi dari Penyakit Masa
Anak-anak, Kebijakan KIA adalah program
yang sangat kuat di level pemerintah pusat,
tetapi bukan termasuk yang penting di level
pemerintah daerah.
Pengembangan Profesionalisme Tenaga Kebidanan

Pengaturan mengenai profesi bidan terdapat di beberapa peraturan yang terpisah


diantaranya:
1. - Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 ; tentang Pendidikan Tinggi
2. - Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 ; tentang Tenaga Kesehatan
3. - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/ Menkes/Per/X/2010 ; tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
4. - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2013 ; tentang Pedoman
Pengangkatan dan Penempatan Dokter dan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap
5. - Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/ Menkes/SKIII/2007; tentang
Standar Profesi Bidan.
6. - Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 ; tentang
Standar Asuhan Kebidanan.
7. - kepmenkes no 320 thn 2020; ttg standar kompetensi bidan

Pengembangan kebijakan kesehatan tidak terlepas dari masalah atau isu yang
berkembang di tengah masyarakat
“Pengembangan Kompetensi dan Profesionalisme”

Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme


Merupakan Kebutuhan Bidan.
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme menjadi
kebutuhan bidan guna menghadapi berbagai
tantangan. Terutama dalam rangka menghadapi
liberaliasasi pelayanan kesehatan di era globisasi saat
ini.
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme bidan itu
diwujudkan melalui Pelatihan Penanganan Gawat
Darurat Obstetry dan Neonatal (PPGDON).
-
MENJALANKAN PERAN DAN FUNGSINYA BIDAN HARUS
DIDASARKAN PADA KEMAMPUAN DAN KEWENANGAN YG
TELAH DI ATUR MELALUI PERMENKES.
 Permenkes tersebut terdiri atas :
 1. Permenkes No. 5380/1/1963, wewenang bidan terbatas pada
 pertolongan persalinan normal secara mandiri didampingi
 tugas lain.
 2. Permenkes No. 363/IX/1989, dalam hal ini wewenang bidan
 dibagi menjadi dua yakni wewenang umum dan wewenang
 khusus
 3. Permenkes No. 572/VI/1996, di sini wewenang mengatur
 tentang registrasi dan praktek bidan
 4. Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentangregistrasi
 dan praktek bidan revisi dan
 PermenkesNo. 572/VI/1996.Menjalankan peran dan fungsinya
 bidan harus didasarkan pd kemampuan dan kewenangan yg
 telah diatur melalui Permenkes
 5 mei 1991 : hari bidan se-Dunia 100 negara anggota
 (menghormati jasa para bidan yang pada tahun 1987
 mengadakan "International Confederation of Midwives
 Conference" di Belanda).
Skema Area Kompetensi Bidan
Perubahan dan perkembangan terkini dalam pelayanan kebiadanan
yaitu :

- Episiotomi.
- Bidan memberikan pelayanan postnatal pada
bayi yaitu : tali pusar bayi.
- Bidan melakukan pemeriksaan tradisional
tinggi fundus uteri.
- Pendamping ibu.
- Posisi persalinan.
- Bidan melakukan pencegahan asfiksia pada
bayi baru lahir dengan membersihkan saluran
nafas bayi.
NEXT..

- Bidan melakukan pemeriksaan Haemoglobin (Hb)


padaibu hamil.
- Bidan melakukan pengukuran lingkar kepala, berat
badan, dan panjang badan bayi bayi lahir.
- Bidan melakukan perawatan tali pusar bayi yaitu
dengan membiarkan tali pusat kering sendiri tanpa
diberi alcohol atau bethadine.
- Bidan meletakan bayi diatas dada ibu untuk segera
menyusui.
- Bidan memandikan bayi setelah 6 jam lahir
- Bidan memberikan imunisasi pada bayi
melalui posyandu
- Bidan mengadakan senam ibu hamil dan ibu nifas,tiap
akhir minggu agar para ibu yang sedang mengandung
tidak lemas, selalu segar dan sehat saat mengandung,
senam ini dilakukan secara masal yang terstruktur dan
terorganisasi dengan baik.
- Pijat bayi agar merangsang pertumbuhan dan
perkembangan syaraf motorik sang bayi dengan baik.
- Memberikan pelayanan secara gratis yaitu memberikan
alat kontrasepsi untuk pasangan suami istri yang sudah
memiliki 2 anak, pemberian dan pemasangan alat
kontrasepsi ini di sesuaikan dengan kondisi
pasangan tersebut.
- Mengadakan posyandu secara rutin tiap bulannya di
setiap RW dengan kader-kader yang terampil.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai