Anda di halaman 1dari 45

PHBS PADA ANAK USIA DINI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1 KEGIATAN BELAJAR 2
• Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat • Peran guru dan sekolah dalam PHBS
meliputi meliputi
1. Aktifitas fisik 1. Penyediaan fasilitas pendukung PHBS
2. Konsumsi pangan yang sehat dan aman 2. Peranan guru dalam PHBS
3. Biasakan sarapan
4. Personal Hygiene
5. Buang sampah pada tempatnya
PENDAHULUAN
• Pendidikan anak usia dini dianggap sangat strategis
dan penting, usia dini merupakan periode emas
( golden age ) bagi anak untuk memperoleh
pendidikan yang baik dan benar
• Pada undang – undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional yang dimaksud
dengan pendidikan anak usia dini adalah upaya
pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak
lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ( Ditjen
PAUDNI, 2011 )
• Pendidikan dini dapat dilakukan melalui jalur formal
( TK/RA ) maupun jalur non formal ( TPA/Kelompok
Bermain ) atau jalur informal ( Pendidikan Keluarga
atau Lingkungan setempat )
• Perilaku menurut kamus besar bahasa
indonesia adalah respon untuk melakukan
tanggapan terhadap tindakan, dalam
keseharian sekumpulan perilaku yang
diperhatikan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran dari lingkungan
• Perilaku tertentu yang dipelajari oleh
seorang anak yang kemudian dilakukan
secara berulang untuk hal yang sama akan
membentuk sebuah kebiasaan
• Salah satu kebiasaan di masyarakat misalnya
melarang anaknya makan ikan karenatakut
akan cacingan, perilaku ini perlu diluruskan
karena tidak sejalan dengan teori keilmuan
gizi
KONSEP PHBS
• Lakukan Aktifitas Fisik
• Konsumsi pangan
yang sehat dan aman
• Biasakan sarapan pagi
• Menjaga kebersihan
diri
• Buang sampah pada
tempatnya
AKTIFITAS FISIK
PENGELOMPOKAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN JASMANI JASMANI
• Untuk memperkenalkan dan melatih • Keterampilan Lokomotor / berpindah tempat
( berjalan,langkah,lari, lompat )
gerakan kasar dan halus,
• Keterampilan non lokomotor / gerakan ditempat (
meningkatkan kemampuan mengulur, melengkung, meringkuk
mengontrol gerakan dan • Keterampilan manipulatif/ menerima
keterampilan tubuh ( suharjana, 2008 ( menangkap, menendang, melempar,
mendorong )
)
AKIBAT KURANGNYA AKTIFITAS FISIK
• Obesitas/Kegemukan, yang
terjadi akibat asupan energi
lebih tinggi dibandingkan
pengeluaran energi, anak
yang kegemukan dan terus
bertambah berat badannya,
kemudian menjadi obese
( gendut ).
• Gambar 8.1 ( Pedoman
Aktivitas Fisik Untuk Anak )
KONSUMSI PANGAN YANG SEHAT DAN
AMAN
• Konsumsi pangan adalah
makanan dan minuman yang
dikonsumsi seseorang untuk
kehidupan sehari – hari, biasanya
dibagi dalam tiga periode waktu
makan ( pagi, siang, malam )
• Makanan harus sehat ( Healthy
Foods )
• Makanan harus aman ( Food
Safety )
• Mengandung gizi seimbang
MAKANAN JAJAN YANG BERGIZI
• Pilihana jajanan beraneka
ragam
• Jajanan mengandung sayur
dan buah
• Mengurangi jajanan
gorengan
• Perbanyak jajanan yang
direbus/dikukus/dipanggang
JAJANAN YANG AMAN MENURUT
DWIRIANI DKK ( 2011 )
• Jajanan dibuat dan disajikan secara bersih
• Hindari makanan/kue gorengan yang
berwarna gelap dan tekstur keras
• Hindari makanan jajanan yang dibungkus
dengan kertas koran atau kertas bertinta
• Membaca label pada makanan kemasan
• Hindari jajanan yang menggunakan
( BTP ) bahan tambahan pangan
• Hindari makanan atau minuman jajanan
yang sudah basi
BIASAKAN SARAPAN PAGI
• Sarapan adalah kegiatan makanan
dan minum yang dilakukan antara
bangun pagi sampai jam 9 untuk
memenuhi sebagian kebutuhan
gizi harian
• Sarapan penting untuk mengawali
aktivitas sepanjang hari, sarapan
bertujuan untuk memenuhi
kebuthan gizi di pagi hari, sebagai
bagian dari pemenuhan gizi
seimbang dan bermanfaat dalam
membantu mencegah masalah gizi
• Pesan PUGS yang ke 8 biasakan
sarapan pagi
KEBERSIHAN DIRI
• Mengosok gigi, minimal dua kali
sehari yaitu pagi dan malam hari
• Mandi, minimal dua kali dalam
sehari pagi dan malam hari
• Mencuci tangan, sebaiknya
dilakukan setelah bermain dan
sebelum makan dengan
menggunakan sabun tangan
• Buang sampah pada tempatnya,
untuk mencegah pembusukan
yang ddapat menjadi sumber
penyebaran penyakit
KEGIATAN BELAJAR 2
PERAN GURU DAN SEKOLAH DALAM PHBS
TUJUH PRINSIP PENDIDIKAN KARAKTER YANG
DILAKUKAN OLEH PENDIDIK PAUD
• Melalui contoh dan keteladanan
• Dilakukan secara berkelanjutan
• Menyeluruh, terintegrasi dalam
seluruh aspek perkembangan
• Menciptakan suasana kasih
sayang
• Aktif memotivasi anak
• Melibatkan pendidik dan tenaga
kependidikan, orang tua dan
masyarakat
• Adanya penilaian sebagai evaluasi
PERAN GURU DALAM PEMBINAAN PHBS
• Pengetahuan dan keterampilan
praktis tentang konsep bersih
dan sehat di lingkungan sekolah
• Memberikan bimbingan, contoh
dan teladan, dorongan serta
malakukan pengamatan dan
pengawasan kepada anak -
anak agar mau dan terampil
menerapkan segala yang telah
diberikan dalam kegiatan sehari
- hari
INDIKATOR PHBS DI SEKOLAH
• Mencuci tangan dengan air yang
mengalir dan memakai sabun
• Mengkonsumsi jajanan sehat di
kantin sekolah
• Menggunakan jamban yang bersih
dan sehat
• Olahraga yang teratur dan terukur
• Memberantas jentik nyamuk
• Tidak merokok di sekolah
• Menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap bulan
• Membuang sampah pada tempatnya
PENYEDIAAN FASILITAS PENDUKUNG
PHBS
• Pembentukan karakter anak didik
sangat dipengaruhi kondisi infrastruktur,
fasilitas, dan proses belajar – mengajar
di sekolah
• Salah satu budaya yang harus dibangun
di sekolah adalah budaya bersih.
Perilaku bersih seperti membuang
sampah pada tempatnna, dapat
diterapkan di semua tempat
• Kebersihan yang sudah melekat pada
diri seseorang tidak hanya akan
membuat bersih secara fisik tetapi juga
hati dan pikiran
FASILITAS YANG SEBAIKNYA TERSEDIA DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
• Menyediakan tempat sampah untuk
jenis sampah organik dan non organik
• Menyediakan tempat cuci tangan
dengan air yang mengalir
• Menyediakan toilet yang dilengkapi
dengan sabun dan air bersih yang
cukup
• Terdapat tanaman penuduh atau
tanaman hias
• Terdapat kebun sekolah/ apotik hidup
• Terdapat pagar sekolah yang terawat
kebersihannya
PERANAN GURU DALAM PHBS
• Penerapan PHBS di sekolah
diantaranya dengan menanamkan nilai
– nilai hidup bersih dan sehat kepada
siswa. Agar upaya ini bersifat
permanen dan dampaknya lama
( jangka panjang ) maka strategi yang
dianggap efektif dalam menanamkan
nilai ini adalah melalui pendidikan anak
usia dini.
• Penyampaian nilai atau pesan tentang
kebersihan tersebut dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan pada
kurikulum yang berlaku ( kurikuler )
atau kegiatan diluar jam pelajaran
( ekstra kurikuler )
BEBERAPA CONTOH KEGIATAN BERSAMA
GURU DAN SISWA
• Kerja bakti bersama atau lomba
kebersihan kelas
• Pemeriksaan kualitas fisik air secara
sederhana
• Pemeliharaan jamban sekolah
• Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
• Demo atau gerakan cuci tangan dan
gosok gigi yang baik dan benar
• Olahraga dan bermain bersama diluar
ruangan
• Pemeriksaan rutin kebersihan diri ( kuku,
rambut, telinga, gigi, dan lain – lain )
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
DI TAMAN KANAK - KANAK
PENDAHULUAN
• Kesehatan adalah kebutuhan dasar
masyarakat, oleh sebab itu untuk
menjaga kesehatan masyarakat
sangat perlu menjaga kesehatan
setiap individu dalam masyarakat
tersebut
• Bentuk usaha yang bisa dilakukan
yaitu dengan pendekatan preventif (
pencegahan ) usaha yang bisa
mewujudkan target tersebut
dengan mengkonsumsi makanan
yang bergizi
KEGIATAN BELAJAR
• Dasar – dasar pelayanan
kesehatan bagi anak usia
dini
• Pertolongan pertama
pada kecelakaan di
taman kanak – kanak
• Pelayanan kesehatan
rutin untuk anak taman –
kanak - kanak
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami dasar – dasar pelayanan kesehatan bagi anak
usia dini
• Menjelaskan dasar pelayanan kesehatan bagi anak usia dini
• Menjelaskan upaya preventif pada anak usia dini
• Menjelaskan upaya kuratif pada anak usia dini
• Menjelaskan upaya rehabilitasi pada anak usia dini
• Memahami pertolongan pertama pada kecelakaan di
taman kanak – kanak
• Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di taman
kanak – kanak
• Menjelaskan bantuan hidup dasar
• Melakukan perawatan luka
• Melakukan pemeriksaan mata sederhana
• Memahami pentingnna pelayanan kesehatan rutin untuk
anak TK
DASAR PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA
DINI
• Menurut WHO ( World Health
Organization ), sehat adalahsuatu
keadaan sejahtera sempurna fisik,
mental, dan sosial yang tidak
terbatas pada bebas dari penyakit
dan kelemahan saja
• Tidak menderita penyakit fisik,
sehat secara mental atau kejiwaan (
tidak menderita depresi atau stres
berlebihan ), serta sehat secara
sosial ( interaksi sosial dengan
keluarga, teman, dan kolega kerja )
PELAYANAN KESEHATAN MELIPUTI
• Upaya Preventif ( Pencegahan )
• Upaya Kuratif ( Pengobatan )
• Upaya Rehabilitasi ( Pemulihan
jika sudah terjadi disabilitas
atau kecacatan )
UPAYA PERLINDUNGAN SPESIFIK
• Imunisasi Aktif atau
vaksinasi, upaya untuk
membuat kebal terhadap
suatu penyakit dengan cara
memberikan kuman
penyakit
• Imunisasi pasif adalah
upaya membuat kebal
terhadap suatu penyakit
dengan memberikan
antibodi suatu penyakit
TEORI PERKINS, PENYEBAB TERJADINYA
PENYAKIT
• Agen penyebab penyakit, yaitu
penyebab langsung suatu penyakit
( virus, bakteri, parasit, dan
mikroorganisme lainnya )
• Kondisi pejamu ( Individu tempat
penyakit berkembang ) seperti pada
penderita HIV/AIDS, status gizi
kurang, gizi lebih, genetik, gaya
hidup dan kebiasaan makan
• Kondisi lingkungan, sanitasi yang
buruk atau kondisi geografis dan
keadaan cuaca
TEORI HL BLOEM
Derajat kesehatan masyarakat di
pengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :
• Perilaku ( 40 % ) ( Perilaku )
• Lingkungan ( 30 % ) ( air, tanah,
udara )
• Keturunan ( 20 % ) ( penyakit
Degeneratif )
• Pelayanan Kesehatan ( 10 % )
( kualitas sarana dan prasarana )
PROGRAM KESEHATAN BERDASARKAN
KERANGKA KONSEP UNICEF
• Pendekatan berdasarkan
kebutuhan ( needs – based –
approach ) pendekatan ilmiah
atau dialog untuk
mengidentifikasi
• Pendekatan berdasarkan asset,
pendekatan berdasarkan
sumber daya yang dimiliki
• Pendekatan positive deviance,
pendekatan dengan melakukan
observasi
P3K DI TAMAN KANAK - KANAK
KECELAKAAN YANG SERING DIALAMI ANAK
USIA TAMAN KANAK - KANAK
• Terjatuh
• Kemasukan benda asing
• Keracunan
• Suka meniru perbuatan
orang lain
• Rasa ingin tahu dan suka
memegang suatu benda
yang terjangkau
DEFINISI P3K
• Pertolongan bersifat
segera
• Pertolongan bersifat
sementara
• Dapat mengurangi
penderitaan
• Bersifat sederhana
TUJUAN P3K
• Menyelamatkan
penderita
• Menyembuhkan
penderita
• Mengurangi rasa nyeri
dan cemas
• Memabantu mencarikan
pertolongan dari pihak
berwenang
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD )
• Pencegahan henti jantung
• Resusitasi jantung paru
• Mengaktifkan sistem gawat
darurat sedini mungkin
• Bantuan hidup lanjut yang
efektif
• Perawatan pasca henti jantung
• Gambar 9.3 ( pediatric Chain
of survival )
CARA MELAKUKAN KOMPRESI DADA
• Posisikan diri di samping anak
• Pastikan anak berbaring terlentang
• Letakkan pangkal telapak tangan diatas
bagian tengah dada anak
• Luruskan lengan dan posisikan bahu
tepat diatas tangan anda
• Tekan dada anak dengan tangan anda
• Tiap akhir kompresi pastikan dada sudah
kembali ke posisi semula
• Gambar 9.4 ( Kompresi dada pada anak )
• Gambar 9.5 ( Abdominal Thrust )
PERAWATAN LUKA
• Anak – anak sering mengalami
luka akibat jatuh ketika bermain,
jika luka ini tidak dirawat dengan
baik dapat menjadi tempat
masuknya kuman penyakit dan
menyebabkan infeksi
• Prinsip perawatan luka harus
dijaga agar tetap ddalam
keadaan bersih dan kering,
bersihkan luka dengan
menggunakan cairan antiseptik
( iodione atau betadine )
OBAT OBATAN BEBAS TERBATAS UNTUK
ANAK
• Mengingat anak rentan terhadap
penyakit, sebaiknna di sekolah
disediakan kotak obat
• Penyakit yang sering menyerang
anak antara lain ISPA dan diare
• Oleh karena itu obat – obatan yang
perlu disediakan antara lain obat
demam ( paracetamol ), obat batuk
untuk anak, obat flu, dan oralit
• Selain itu obat untuk perawatan luka
seperti ( iodine, kasa dan plester )
juga harus disediakan dalam kotak
obat.
PELAYANAN KESEHATAN RUTIN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN UKS

• Tim pembina UKS Pusat


• Tim pembina UKS Provinsi
• Tim pembina UKS
Kabupaten / Kota
• Tim pembina UKS Kecamatan
• Tim pembina UKS di Sekolah
TUGAS TIM PEMBINA UKS DI SEKOLAH

• Melaksanakan tiga program


pokok UKS, Pendidikan,
kesehatan, pelayanan
kesehatan, pembinaan
lingkungan sekolah sehat
• Menjalin kerjasama dengan
orang tua murid, instansi lain
dan masyarakat
• Menyusun program
• Melaksanakan ketatausahaan
tim pelaksana UKS
TIM PELAKSANA UKS
• Unsur pemerintah
• Kepala sekolah, guru,
pamong belajar
• Osis
• Puskesmas
• Orang tua murid
• Unsur lain yang
relevan
PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH
• Pemeriksaan kesehatan
( pemeriksaan fungsi
panca indra; mata,
telinga, gigi )
• Imunisasi ( polio, DTP,
campak, hepatitis, tifoid )
• Pemberian obat cacing
( 6 bulan sekali )
• Suplementasi gizi
PENYULUHAN /PENDIDIKAN KESEHATAN
DI SEKOLAH
• Pelatihan terhadap guru
pembimbing UKS dan dokter kecil
• PHBS
• Penyuluhan bagi penjaja
makanan
• Penyusunan media penyuluhan
( majalah dinding, poster, lefleat,
papan slogan )
• Mengadakan lomba yang dapat
mamacu PHBS di sekolah
PEMBINAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN
SEKOLAH YANG SEHAT
• Menyediakan Ruangan UKS
• menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan ( kotak P3K, alat ukur
tinggi badan, berat badan,
termometer, tempat tidur untuk
orang sakit )
• Menyediakan sarana sanitasi
yang baik dan bersih ( jamban
sekolah, tempat cuci tangan, dan
tempat pembuangan sampah )

Anda mungkin juga menyukai