Anda di halaman 1dari 40

KD 3.

6
BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN, DAN ALAT
PEMBAYARAN
Tujuan Pembelajaran
• Mendeskripsikan bank sentral
• Menjelaskan pengertian sistem pembayaran
• Menjelaskan peran sistem pembayaran dalam
perekonomian
• Menjelaskan peran bank indonesia dalam sistem
pembayaran
• Menjelaskan penyelenggaraan sistem
pembayaran nontunai oleh bank indonesia
• Menjelaskan pengertian dan sejarah alat
pembayaran tunai (uang)
• Menjelaskan fungsi, jenis, dan syarat uang
• Mendeskripsikan unsur pengaman rupiah
• Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh bank
indonesia
• Menjelaskan pengelolaan keuangan negara
• Menjelaskan alat pembayaran nontunai
Sumber : en.wikipedia.org
A. BANK SENTRAL

BANK SENTRAL adalah sebuah badan keuangan, yang pada umumnya dimiliki
pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kestabilan badan-badan keuangan,
serta menjamin agar kegiatan badanbadan keuangan tersebut dapat menciptakan
tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Sumber : en.wikipedia.org
A. BANK SENTRAL

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki tujuan tunggal,
yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Sumber : en.wikipedia.org
A. BANK SENTRAL

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia memiliki sejumlah tugas


sebagai berikut.
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Sumber : en.wikipedia.org
A. BANK SENTRAL
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam
menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran itu adalah sebagai berikut.

Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain
melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka.

Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat


mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.

Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan


melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR).

Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga


keuangan yang sehat, khususnya perbankan melalui mekanisme pengawasan
dan regulasi.

Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran


sistem pembayaran.
B. SISTEM PEMBAYARAN

SISTEM PEMBAYARAN adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer


suatu nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.
Sumber : www.flickr.com
B. SISTEM PEMBAYARAN
Adapun komponen-komponen yang membentuk sistem pembayaran
adalah sebagai berikut.

Alat pembayaran (payment instruments)

Sistem pembayaran yang memproses berbagai instrumen pembayaran (interbank fund


transfer system)

Lembaga yang memproses sistem pembayaran (payment systems operators)

Saluran pembayaran (delivery channel)


B. SISTEM PEMBAYARAN

Risiko dalam sistem


pembayaran yaitu risiko
likuiditas, risiko kredit, risiko
sistemik.

Sumber : commons.wikimedia.org
B. SISTEM PEMBAYARAN

Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai operator,


regulator, dan pengguna sistem pembayaran.
Sumber : en.wikipedia.org
C. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM
PEMBAYARAN

Bank Indonesia adalah lembaga yang mengatur dan menjaga


kelancaran SPN. Sumber : en.wikipedia.org
C. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM
PEMBAYARAN

Bank Indonesia memiliki wewenang memberikan persetujuan


dan perizinan serta melakukan pengawasan atas SPN.
Sumber : en.wikipedia.org
C. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM
PEMBAYARAN

Dalam hal alat pembayaran tunai, Bank Indonesia adalah satu-


satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan
uang rupiah, serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari
peredaran. Sumber : commons.wikimedia.org
D. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
NONTUNAI OLEH BANK INDONESIA

Alat pembayaran nontunai sudah berkembang dan lazim


digunakan masyarakat. Sumber : de.wikipedia.org
D. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
NONTUNAI OLEH BANK INDONESIA

Jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank maupun lembaga


keuangan bukan bank, baik dalam proses pengiriman dana,
penyelenggara kliring, maupun sistem penyelesaian akhir (settlement)
sudah tersedia dan dapat berlangsung di indonesia.
Sumber : Republica, pixabay.com
D. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
NONTUNAI OLEH BANK INDONESIA

Transaksi pembayaran nontunai dengan nilai yang besar diselenggarakan


Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan
sistem kliring.
Sumber : bykst, pixabay.com
D. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
NONTUNAI OLEH BANK INDONESIA

Bank Indonesia berfungsi sebagai otoritas sistem pembayaran


sekaligus sebagai pembuat ketentuan (regulator) dan pengawas
(overseer) BI-RTGS.
Sumber : en.wikipedia.org
E. MEMANFAATKAN BIAYA PELUANG

Sejarah uang dimulai dari sistem barter. Seiring dengan


perkembangan zaman, uang komoditas memfasilitasi spesialisasi
dan perdagangan.
Sumber : 777546, pixabay.com
E. MEMANFAATKAN BIAYA PELUANG

Maka, uang pun berevolusi. Uang fiat sebagian besar


menggantikan uang yang terbuat dari logam mulia. Kelemahan
utama uang kertas dan uang logam adalah mudah dicuri dan
cukup mahal untuk dibawa dalam jumlah besar.
Sumber : commons.wikimedia.org
E. MEMANFAATKAN BIAYA PELUANG

Untuk mengatasi masalah ini, digunakanlah cek, yaitu perintah


dari seseorang ke bank tempat ia memiliki rekening untuk
mengirimkan uang dari rekeningnya ke rekening orang lain yang
menyetorkan cek tersebut.
E. MEMANFAATKAN BIAYA PELUANG

Kesulitan-kesulitan ini mulai teratasi dengan perkembangan teknologi


komunikasi. Internet telah mempermudah kita untuk melakukan transaksi
pembayaran karena dapat dilakukan secara langsung dan lebih cepat.
Sumber : OpenClipart-Vectors, pixabay.com
F. FUNGSI, JENIS, DAN SYARAT UANG SERTA STANDAR
MATA UANG

Fungsi
Uang

Fungsi asli Fungsi turunan


F. FUNGSI, JENIS, DAN SYARAT UANG SERTA STANDAR
MATA UANG

Uang dapat dikelompokkan atas dasar pihak yang mengeluarkan,


bahan uang, negara yang mengeluarkan, dan nilai uang.
Sumber : commons.wikimedia.org
F. FUNGSI, JENIS, DAN SYARAT UANG SERTA STANDAR
MATA UANG
Agar uang dapat berfungsi dengan baik, uang harus memenuhi
syarat-syarat berikut.
Mudah dibawa (portability)

Dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil (divisibility)

Nilainya stabil (stability)

Tahan lama (durability)

Diterima secara umum (acceptability)

Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan

Syarat psikologis, bahwa uang harus bisa memuaskan keinginan orang yang memilikinya
F. FUNGSI, JENIS, DAN SYARAT UANG SERTA STANDAR
MATA UANG

Pemerintah menetapkan standar uang yang digunakan


dapat berupa logam atau kertas.
Sumber : commons.wikimedia.org
G. UNSUR PENGAMAN RUPIAH

Unsur Pengaman
Uang

Terbuka Tidak terbuka


G. UNSUR PENGAMAN RUPIAH

Pendeteksian unsur pengaman yang terbuka tersebut dapat dilakukan


dengan mata telanjang (kasatmata), perabaan tangan, dan peralatan
sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet.
G. UNSUR PENGAMAN RUPIAH

Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan


dengan mesin yang memiliki sensor dengan tingkat kepastian dan kecepatan
yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.
Sumber : Clker-Free-Vector-Images, pixabay.com
H. SISTEM MONETER
Standar Emas

Standar emas pernah menjadi standar moneter di seluruh


dunia. Setiap negara mengeluarkan koin emas dengan segel
negara untuk menjamin kemurnian dan beratnya.
Sumber : Peggy_Marco, pixabay.com
H. SISTEM MONETER
Sistem Kurs Tetap dan Terkendali

Tingkat bunga riil

Jika Amerika Serikat ingin


S 1

menetapkan nilai kurs dolar

P 1
A B
D2
pada tingkat P1, AS bisa

P
menggunakan emas dan
P 2 S 2
cadangan devisanya untuk
E F

meminta dolar pada nilai


D1
Kuantitas
Kuantitas uang yang diminta dan
uang riil
kurs tersebut.
ditawarka per tahun
H. SISTEM MONETER
Sistem Kurs Mengambang Bebas

RP/US$
S
Sistem ini menyerahkan

sepenuhnya kurs mata

uang pada mekanisme


Tingkat kurs

9.000 E pasar (permintaan dan

penawaran uang) tanpa


D
campur tangan
US$
Jumlah devisa
pemerintah.
H. SISTEM MONETER
Sistem Kurs Mengambang Terkendali

Dalam sistem ini, negara-negara yang menerapkannya cenderung


melakukan intervensi kapan pun pasar menjadi “tidak terkendali” atau
ketika tingkat kurs terlihat jauh dari tingkat harga, perdagangan, dan
Tingkat historis kurs yang layak. Sumber : commons.wikimedia.org
I. PENGELOLAAN UANG RUPIAH OLEH BANK
INDONESIA

Bank Indonesia melakukan pengelolaan uang rupiah yang meliputi


tahapan perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan
dan penarikan; dan pemusnahan uang rupiah.
Sumber : commons.wikimedia.org
I. PENGELOLAAN UANG RUPIAH OLEH BANK
INDONESIA

Bank Indonesia melakukan perencanaan dan


penentuan jumlah uang rupiah yang dicetak dengan
memperhatikan antara lain asumsi tingkat inflasi,
asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana macam dan
pecahan uang rupiah, serta perkiraan jumlah uang
rupiah yang dimusnahkan.
I. PENGELOLAAN UANG RUPIAH OLEH BANK
INDONESIA

Dalam rangka menjaga kualitas uang rupiah yang beredar dan mencegah
beredarnya uang rupiah palsu di masyarakat, bank dan/atau pihak lain
yang ditunjuk oleh bank wajib melakukan pengolahan uang rupiah dengan
memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Sumber : en.wikipedia.org
J. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Presiden sebagai kepala


pemerintahan dan pemegang
kekuasaan pengelolaan
keuangan negara.

Sumber : id.wikipedia.org
J. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

APBN

Sebagai dasar dari pengelolaan keuangan negara diajukan pemerintah dan


ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang setelah mendapat
persetujuan dari DPR.
Sumber : id.wikipedia.org
J. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Keberadaan BPK yaitu


untuk memeriksa
pengelolaan dan
tanggung jawab
tentang keuangan
negara diadakan suatu
Badan Pemeriksa
Keuangan yang bebas
dan mandiri.
Sumber : id.wikipedia.org
K. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

Alat pembayaran nontunai merupakan metode pembayaran


atas barang dan jasa yang tidak melibatkan pertukaran uang
tunai. Sumber : de.wikipedia.org
K. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

Berdasarkan aliran pembayarannya, alat-alat pembayaran non tunai


dapat dikelompokkan ke dalam alat pembayaran untuk credit transfer
dan alat pembayaran untuk debit transfer.
Sumber : www.pexels.com
K. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

Media Pembayaran
Nontunai

Media pembayaran Media pembayaran Media pembayaran


berbasis kertas elektronik berbasis kartu

Anda mungkin juga menyukai