Anda di halaman 1dari 28

PERANCANGAN

MULTIMEDIA INTERAKTIF PERMAINAN


TRADISIONAL "SONDAH / ENGKLEK"

Aditya Permana
51909095
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
• Bermain merupakan aktivitas utama bagi anak-anak
• Permainan Tradisional merupakan kekayaan budaya bangsa
• Permainan tradisional Sondah/Engklek merupakan permainan
tradisional yang paling dikenal oleh anak dan mempunyai tata cara
bermain yang paling bervariasi dan paling kompleks
• Permainan tradisional sondah/engklek pada saat ini sudah hampir
punah dan sudah menjadi barang yang sangat langka
• Perlu adanya usaha untuk memperkenalankan permainan
tradisional sondah/engklek khususnya kepada anak–anak
I.2 Identifikasi Masalah
• Kurang disadarinya permainan tradisional yang
merupakan kekayaan budaya bangsa
• Kurang tersedianya informasi mengenai permainan
tradisional sondah/engklek
• Kurang dilestarikan dan dibudayakannya permainan
tradisional sondah/engklek
• Kurang adanya usaha untuk memperkenalankan kembali
permainan tradisional sondah/engklek, khususnya
kepada anak–anak
I.3 Rumusan Masalah
• Bagaimana cara mengenalkan permainan tradisional
sondah/engklek kepada anak-anak
• Bagaimana merancang panduan informasi untuk permainan
tradisional sondah/engklek bagi anak-anak

I.4 Batasan Masalah


Proses perancangan multimedia interaktif panduan permainan
tradisional hingga pembuatannya yang ditujukan kepada anak-
anak agar anak-anak mendapatkan informasi tentang
permainan tradisional sondak/engklek serta agar anak-anak
tertarik untuk memainkannya.
I.5 Tujuan Perancangan
• Menerapkan perancangan yang berbasis multimedia
interaktif dengan menggunakan animasi flash dengan
gaya visual kartun, yang ditujukan kepada anak-anak.
• Memberikan sarana panduan informasi multimedia
interaktif untuk permainan tradisional sondah/engklek
bagi anak–anak agar menarik minat anak-anak untuk
memainkannya
BAB II
PERANCANGAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF PERMAINAN TRADISIONAL
SONDAH/ENGKLEK
II.1 Permainan
• Bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Dhanumurti, 2009)

II.2 Permainan Tradisional


• Permainan tradisional dapat diartikan sebagai satu
kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan menurut
tradisi, sehingga menimbulkan rasa puas pada
pelakunya. (Muhammad Zaini, 1988)
II.3 Permainan Tradisional Sondah / Engklek
• Permainan Sondah / engklek merupakan permainan
dengan pola gambar berbentuk kotak-kotak berpalang
dibuat di tanah

II.3.1 Sejarah Permainan Tradisional Sondah / Engklek

• Permainan Sondah / engklek berasal dari Roma, Itali.


• Permainan ini disebut permainan Hopscotch yang
mempunyai arti :
- Hop : melompat atau lompat
- Scotch : garis-garis yang berada di dalam permainan
II.3.1 Penyebaran Permainan Tradisional Sondah /
Engklek

Inggris
Wilayah Asia
Roma Skotlandia
Eropa (Indonesia)
Belanda

• Permainan tradisional "sondah / engklek" yang dikenal di


Indonesia ini diyakini mempunyai nama asli ‘Zondag
Maandag’
II.3.2 Cara Bermain Permainan Tradisional Sondah /
Engklek
• Pemain terdiri dari : 1 orang atau lebih • Gacuk / kojo dilemparkan ke dalam
(bisa dimainkan oleh 2 regu) kotak permainan
• Pemain membuat arena kotak sondah • Pemain melompat-lompat dari kotak
ke kotak berikutnya
• Kotak yang berisi pecahan genting
tidak boleh diinjak olrh pemain
• Pemain dikatakan kalah jika menginjak
garis kotak atau bagian luar kotak.

• setiap pemain memegang sepotong


pecahan genteng atau batu pipih, yang
disebut gacuk / kojo
II.4 Multimedia Interaktif
• Multimedia interaktif adalah suatu media untuk
menggantikan atau melengkapi serta mendukung unsur-unsur
seperti tujuan, materi, metode, dan alat penilaian yang ada
dalam proses belajar mengajar yang biasa dilakukan di
lingkungan pendidikan saat ini

II. 5 Media informasi


• Media informasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat
menyampaikan data atau informasi yang berguna dan
bermanfaat, dari pembuat informasi kepada penerimanya
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN
DAN
KONSEP VISUAL
III.1 Target Audience
A. Demografis
• Usia : anak-anak usia 8-12 tahun
• Status sosial : menengah-atas (AB)
• Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan

B. Psikografis
• Anak-anak yang menyukai permainan.
• Anak-anak yang belum mengetahui tentang permainan
tradisional sondah/engklek.
• Anak-anak yang menyukai permainan yang menggunakan
tenaga atau anak-anak yang ingin mencoba bermain
permainan tradisional.
III.1 Target Audience
C. Geografis
Pemilihan target audience berdasarkan geografis ditujukan
kepada anak-anak di wilayah Jawa Barat khususnya di
Bandung dan sekitarnya.

D. Target sekunder
Target sekunder untuk multimedia interaktif permainan
tradisional sondah/engklek ini adalah anak-anak menengah
bawah (CD) di wilayah kota bandung jawa barat yang gemar
bermain dan tertarik dengan berbagai macam permainan
yang dikenalkan permainan tradisional sondah/engklek ini
melalui buku tutorial.
III.2 Konsep Visual
Contoh konsep visual
pembuatan multimedia
interaktif
III.3 Ilustrasi Ilustrasi atau Gaya gambar yang digunakan pada
multimedia interaktif ini adalah dengan
menggunakan gaya gambar Cartoon style atau
gaya gambar lucu. Seperti dikutip Wira
Mahardika Putra Menurut Michael (2011), dalam
komik terdapat empat klasifikasi atau aliran
gaya gambar utama, diantaranya: Cartoon style,
semi realism style, realism style, dan fine art
style, beliau mencontohkan Doraemon, Donald
Duck, Mickey Mouse dan Asterix sebagai bagian
dari klasifikasi gaya gambar cartoon style. gaya
illustrasi ini dipilih karena dekat dengan
kehidupan anak-anak dan kebanyakan kartun
memang diperuntukan untuk anak-anak.

III.4 Karakter
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
IV.1 Media Utama
Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif ini dibuat dengan menggunakan


beberapa software yaitu diantaranya adobe flash yaitu
software yang digunakan untuk membuat animasi flash
sebagai media utama dari multimedia interaktif ini,
adobe ilustrator yaitu software yang digunakan
membuat animasi atau gambar untuk memenuhi gaya
visual yang ditujukan kepada target audience, adobe
premiere yaitu software yang digunakan untuk
membuat video petunjuk sebagai media tambahan
dalam multimedia interaktif ini.
IV.1 Media Utama

Memutar Multimedia Interaktif


IV.2 Media Pendukung
Buku Panduan
Buku ini sebagai media
pendukung dari
multimedia interaktif,
yang bertujuan jika anak
masih belum bisa
mengoperasikan
multimedia interaktif,
maka buku ini dijadikan
sebagai option.
IV.2 Media Pendukung
Alas Bermain

Matras sondah/engklek yang


digunakan untuk memainkan
sondah/engklek di dalam dan
diluar ruangan.
IV.2 Media Pendukung

Tas (tempat menyimpan


alas bermain)

Tas ini merupakan tas


untuk menyimpan petak
atau alas bermain
sondah/engklek agar alas
bermainnya tetap rapih
dan tidak rusak.
IV.2 Media Pendukung
Kojo
Sebuah alat (token) dalam bermain sondah/engklek
yang di tambahkan desain ilustrasi agar menarik minat
anak-anak.
IV.2 Media Pendukung
Cover CD
Yang berfungsi sebagai
alat pelindung CD yang
dibuat semenarik
mungkin untuk
menambah daya tarik
dan minat anak
IV.2 Media Pendukung
Pin
Pin bisa menjadi media pendukung karena pin banyak
disukai dan mudah untuk tempatkan pada media seperti
baju, tas dan lainnya.
IV.2 Media Pendukung

Stiker
Stiker merupakan
media yang mudah
ditemukan serta
mudah untuk di
tempatkan sehingga
stiker bisa mejadi
pengantar pesan yang
baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai