Prosedur pembuatan gigi tiruan lengkap imidiat

(immediate denture)

1 poedji 2008
 Pencetakan rahang  pembuatan model studi
 Pencetakan khusus  pembuatan model kerja
 Pembuatan tanggul gigit di daerah tak bergigi 
uji coba
 Pemasangan gigi artifisial pd daerah tak bergigi
uji coba
 Pemotongan gigi pada model
 Pemasangan gigi artifisial lainnya , kontur gusi ,
penyelesaian gigi tiruan lengkap
 Bila perlu, pembuatan surgical template / surgical
guide
 Ekstraksi gigi ( dan alveoplasti) pemasangan gigi
tiruan lengkap
3 poedji 2008
4 poedji 2008
5 poedji 2008
6 poedji 2008
7 poedji 2008
8 poedji 2008
poedji 2008 9
Cetakan berganda 
 batas sendok cetak pribadi sampai servik gigi
tersisa
 Bahan cetak  pasta ZOE
 Pencetakan kembali dg bahan cetak alginat, dg
sendok cetak siap pakai

Cetakan bersekat 
 Batas sendok cetak pribadi sampai insisal gigi
tersisa
 Bahan cetak  ZOE di daerah tak bergigi,
 Keuntungan bagi operator

 Pencatatan DV didapat sebelum pencabutan gigi

 Mempunyai pedoman pemilihan gigi yg tepat
 Penyusunan gigi dapat dibuat sesuai dg aslinya

Kerugian bagi operator

 Kesulitan teknik
 Tdk dapat melakukan uji coba
 Setelah beberapa bulan harus dilakukan
perbaikan
 Waktu insersi lebih panjang

11 poedji 2008
13 poedji 2008
GIGI TIRUAN LENGKAP TUNGGAL

 GTL berlawanan dengan gigi asli lengkap

 GTL berlawanan dengan GTSL
 GTL berlawanan dengan GTC
 GTL berlawanan dengan GTL yg lama

15 poedji 2008
GTL vs GTSL berujung bebas

Syndroma kombinasi

1. Resorpsi linggir anterior di RA  flabby tissue

2. Hyperplasia mukosa palatum
3. Pembesaran tuber maksila
4. Resorpsi linggir posterior di RB
5. Ekstrusi gigi anterior RB

16 poedji 2008
GTL vs gigi asli lengkap

 Penyusunan gigi pada GTL disesuaikan dg

gigi asli
 Tidak dapat mengikuti kurva Spee dan
Monson
 Tidak dapat mengikuti oklusi berimbang

STABILITAS GTL KURANG

17 poedji 2008
18 poedji 2008
19 poedji 2008