Anda di halaman 1dari 33

TRANSPORT PASIEN

Pembimbing: Disusun Oleh:


dr. Aceng Apandi, Sp. An, Jehan Aulia Al Laetsi
M.Kes (202010401011052)

SMF ANESTESI
RSUD Dr. H Slamet Martodirjo Pamekasan
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
2020
DOA BELAJAR

2
DOA BELAJAR

‫اش َر ْح لِي َص ْد ِري َويَ ِ ّس ْرـلِي‬ ْ ‫ب‬ ّ ِ ‫َر‬


‫ع ْق َد ًة ِم ْن‬ُ ‫ُل‬ ْ ‫ل‬ ‫اح‬ْ َ‫و‬   ‫ي‬ ‫ر‬
ِ ‫م‬ْ‫أ‬ َ
‫ي َ ْف َق ُهوا َق ْولِي‬  ‫لِ َسا ِني‬
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul
'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
“Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah
urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
supaya mereka mengerti perkataanku”
(QS. Thoha:25-28)
3
DOA BELAJAR

‫ـي َف ْه ًمـا‬ ْ ِ
‫ن‬ ‫ق‬
ْ ‫ز‬
ُ ‫ر‬
ْ ‫ـاو‬
َ ‫ْم‬
ً ‫ل‬ ِ
‫ع‬ ‫ي‬ ِ
ْ ‫ب ِز ْد‬
‫ن‬ ّ ِ ‫ر‬.َ
‫لإال َّ َما َج َعلْتَ ُه َس ْهال ً َو‬ ِ َ ‫اَلل َّ ُه ّمَ ال َس ْه‬
‫ت‬ َ ْ ‫ئ‬‫ش‬ِ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫إ‬
ِ ‫ن‬
َ ‫ز‬ْ ‫ْح‬َ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ُ ‫ع‬
َ ْ َ ‫أ‬
‫ج‬َ ‫ت‬ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ َ
ً ‫َس ْهال‬
Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna
Idza Syi’ta Sahlaa
“Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang
baik”. (QS. Thaha : 114 )
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan
apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi
kemudahan.”
(HR Anas bin Malik ra) 4
DOA BELAJAR

‫اَلل َّ ُه ّمَ ِإ ِن ّ ْي أ َ ْسأَل َُك ِعل ًْما نَا ِف ًعا‬


ً ‫ع َمال ً ُمتَ َقبَّال‬
َ ‫َو ِر ْزقًا َط ِيّبًا َو‬
Allahumma inni as’aluka ilman naafi’an wa rizqon
thoyyiban wa ‘amalan mutaqobalan
Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku
ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amalan
yang diterima di sisi-Mu.
(HR Ibnu Majah dishahihkan oleh
Syaikh Al Bani dalam Shahih Ibnu Majah no 762)

5
DEFINISI

Transportasi pasien adalah suatu proses transfer • Intra rumah sakit  pindah ruang, pemeriksaan,
atau perpindahan pasien dari suatu tempat ke tindakan
tempat lain dengan menggunakan alat atau sarana • Antar rumah sakit  rujuk pelayanan, rujuk
transportasi. diagnostik

6
Tujuan transfer pasien: memenuhi kebutuhan pasien baik diagnostik, terapeutik, maupun rehabilitative

Indikasi transfer pasien:

○ Memerlukan terapi definitive

○ Keterbatasan pada SDM dan sarana prasarana

7
MEKANISME RUJUKAN

Perhatikan
• Tempat tujuan
• Sarana transportasi
Perhatikan
• Keadaan umum pasien (“abc problem”)
• Mekanika tubuh saat angkat pasien (dipengaruhi obyek yg hrs diangkat, tenaga
penolong, komunikasi selama transportasi, posisi khusus)

8
PROSES TRANSFER PASIEN

Adanya
Alih tanggung
indikasi
jawab
transfer

Catatan
Resume medis selama proses
transfer
9
KRITERIA TRANSFER

Pasien Petugas

Alat dan
sarana Monitoring
prasarana
10
Jenis Alat Transportasi

1. Transportasi tanpa alat


2. Transportasi dengan alat

11
Tanpa Alat

Human Crutch 12
Tanpa Alat

Piggyback Carry
13
SCOP STRETCHER / Orthopaedic Strecher

Tandu Beroda / Tandu Ambulans

14
• Posisi pasien harus
supine

• Sudah terpasang collar


neck

• Penolong 1 memegangi
kepala, kedua siku
tangan menghimpit
kepala pasien, telapak
tangan memegang bagian
bahu-punggung
posterior. Penolong yg
terletak di kepala sebagai
instruksi aba-aba
15
● Penolong 2 bantu menahan bagian atas badan pasien, tempatkan satu tangan
melampaui bahu pasien untuk menopang area dada posterior
dan tangan yang lain melingkari paha pasien.
● Penolong 3 membantu menahan abdomen dan tangan bawah pasien, betumpuk
dengan penolong 2 untuk menempatkan satu tangan di bawah punggung
pasien, tangan lain memegang betis pasien

16
TRANSPORT PASIEN GAWAT DARURAT

 Identifikasi permasalahan Px sebelum dipindahkan. Tidak boleh memperburuk


keadaan Px pada saat transportasi.

 Transportasi Px diharapkan dapat menjamin Px aman


menuju ke fasilitas medis

 Alat transportasi harus memenuhi syarat bagi Px gawat darurat

17
FORMULIR (DOKUMEN MEDIK) TRANSPORTASI PASIEN
GAWAT DARURAT

 Lakukan pengisian formulir sesuai ketentuan yg


berlaku u/ transfer Px.
 Isi formulir disarankan tdd:
• Identitas Px (nama, umur, jenis kelamin, alamat/ telp ),
• Waktu (saat Px dibawa & tiba ditempat tujuan),
• Riwayat penyakit (anamnesis),
• Tanda vital saat dibawa (tensi, nadi, RR, suhu),
• Hasil Pmx laboratorium/ X ray bila ada,
• Obat & cairan yg diberikan selama transportasi,
• Komunikasi/ konsultasi selama perjalanan,
• Nama RS tujuan, dokter/perawat yg menerima Px di RS
rujukan.

18
PRINSIP MERUJUK PASIEN GAWAT
DARURAT

 Px sudah berada pada keadaan stabil & siap dirujuk

 Px memerlukan peralatan diagnostik yg lebih canggih (mis: CT scan) / peralatan u/


terapi (mis: ventilator) yang tidak tersedia ditempat.

 Px memerlukan pengobatan/ terapi definitif yg tdk dpt


dilakukan ditempat / tidak tersedianya dokter ahli

 Sebelum merujuk harus dipastikan bahwa RS rujukan dpt menerima Px yg akan


dirujuk (data keadaan Px harus sudah diinformasikan & pertolongan yg sudah
dilakukan.)

19
TATALAKSANA

• Stabilisasi pasien sebelum transfer

• Menentukan SDM yang akan mendampingi pasien

• Menentukan koordinasi dan komunikasi pra transportasi

• Menyiapkan peralatan yang akan disertakan

• Monitoring selama transfer

• Dokumentasi

20
STABILISASI PASIEN
SEBELUM TRANSFER
A: Airway Jalan napas aman. Misalnya sudah terpasang intubasi dengan
ETT
&
Nasogastric tube sudah terpasang dengan benar pada pasien
B: dengan aspirasi isi gaster
Breathing Terpasang ventilator portable

Stabilisasi cervical pada pasien trauma

Pada pasien pneumothorax sudah terpasan drain

Cek analisis gas darah (BGA) untuk menilai ventilasi dan


oksigenasi yang adekuat setiap 15 meni

21
STABILISASI PASIEN SEBELUM
TRANSFER

C: Dilakukan pengukuran Tekanan darah


Circulation
Pengukuran nadi

Pastikan perfusi jaringan dan organ yang


adekuat
Perdarahan terkontrol

Resusitasi cairan adekuat

22
STABILISASI PASIEN SEBELUM
TRANSFER

Hal Pastikan Rumah sakit yang dituju dapat


memberikan sarana prasarana mengenai
lain penanganan segera/ resusitasi situasi-situasi
khusus
Tim transfer harus familiar dengan
peralatan yang ada dan secara independen
menilai kondisi pasien

Seluruh peralatan dan obat-obatan harus di


cek ulang oleh petugas transfer

23
PENENTUAN
SUMBER DAYA
MANUSIA YANG
MENDAMPINGI
PASIEN

24 24
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI PRA
TRANSPORTASI

Koordinasi sebelum transport


1. Tim rumah sakit harus menghubungi Rumah sakit yang dituju dan melakukan
negosiasi dengan dengan unit yang dituju jika unit setuju untuk menerima pasien
rujukan, maka tim transfer RS pengirim harus memastikan ketersediaan peralatan
medis yang menemadai
2. Dokter yang bertugas harus menemani pasien dan melakukan komunikasi antar dokter
dan perawat mengenai situasi medis pada pasien
3. Mencatat dalam rekam medis kejadian yang berlangsung selama transport dan
evaluasi kondisi pasien untuk dokumentasi

25
PILIHAN KENDARAAN

• Darat  ambulance, siap alam waktu 24 jam dengan durasibilitas sesuai dengan
pertimbangan petugas dan peralatan yang dibutuhkan
• Udara  dilakukan jika jarak tempuh jauh, akses melalui jalan darat sulit dicapai dan
dapat mempersingkat waktu transfer helicopter
• Tim transfer sebelumnya harus mengetahui lokasi rumah sakit yang dituju sebelum pasien
ditransfer

26
STANDARISASI KENDARAAN PELAYANAN
MEDIK

 AMBULANS DARAT

 AMBULANS UDARA

 KENDARAAN JENAZAH

27
28
Pintu belakang yang lebar

Peralatan yang memadai didalam mobil

Ruang yang cukup luas bagi


pendamping

29
MENYIAPKAN PERALATAN YANG AKAN DISERTAKAN

1. Kehadiran petugas yang kompeten secara kontinu selama transfer


2. EKG kontinu
3. Pemantauan Tekanan darah
4. Pemantauan temperature pasien, dan alat penghangat ruangan portable jika pasien
mengalami hipotermia atau hipertermia
5. Saturasi Oksigen (oksimetri) dan sumber oksigen dengan kapasitas prediksi transport,
dengan tambahan cadangan 30 menit
6. Ventilator portable
7. Mesin suction dengan kateter suction
8. Mesin defibrillattor
9. Obat untuk resusitasi: adrenalin, atropine dan sodium bicarbonate
10. Cairan intravena dan infus obat dengan syringe atau pompa infus dengan baterai
11. Pengobatan tambahan sesuai dengan resep obat pasien tersebut
12. Baterai tambahan untuk persiapan untuk segala peralatan medis listrik jika baterai habis

30
● Sistem bag valve + reservoir • Brankar dewasa atau anak
untuk dewasa dan anak
• Telepon genggam
● Sungkup dewasa dan anak
● Laringioskop • Three way
● Selang ETT
● Pisau bedah • Spuit
● Gel/ pelumas
• NGT

• Stetoskop

• Gunting

31
DOKUMENTASI

1. Dilakukan pencatatan lengkap yang terdiri dari

○ Detail kondisi pasien

○ Alasan melakukan transfer

○ Nama konsultan yang merujuk dan yang menerima rujukan

○ Status klinis pretransfer

○ Detail tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik, dan terapi yang diberikan selama transfer berlangsung
2. Rekam medis

○ Harus mengandung unsur singkat mengenai kondisi klinis pasien sebelum, selama, dan setelah
transfer

32
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai