Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH


CACAT PRODUK PADA PIANICA CASE YELLOW DENGAN METODE
QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC).
(STUDI KASUS DI PT. KYORAKU BLOWMOLDING INDONESIA)

Disusun oleh: Dosen Pembimbing:


Lailia Azizatul Magfiroh Ir. H. Wahyudin, S.T., M.T., IPM
1810631140180

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang
2021
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK
MENGURANGI JUMLAH CACAT PRODUK PADA
PIANICA CASE YELLOW DENGAN METODE QUALITY
CONTROL CIRCLE (QCC).
(STUDI KASUS DI PT. KYORAKU BLOWMOLDING
INDONESIA)
Latar Belakang
Permintaan konsumen terhadap mutu produk dan persaingan yang ketat mengharuskan perusahaan
mempunyai produknya memiliki keunggulan

Pentingnya pengendalian kualitas untuk menjaga dan mengarahkan kualitas produk dapat dihasilkan
sesuai dengan standar

Banyaknya produk cacat yang dihasilkan pada proses produksi

Di PT. Kyoraku Blowmolding Indonesia, Pianica case yellow memiliki jumlah produksi yang cukup banyak
namun memiliki jumlah cacat yang cukup banyak pula dibanding produk lainnya.
Tujuan Penelitian

1 2 3

Untuk mengetahui jenis Untuk mengetahui faktor Untuk mengetahui cara


cacat yang paling banyak utama penyebab cacat mengurangi jumlah
terjadi pada Pianica pada Pianica Case Yellow produk cacat pada
Case Yellow Pianica Case Yellow
Tinjauan Pustaka

Pengendalian kualitas merupakan teknik


dan aktivitas operasional yang digunakan
untuk memenuhi standar kualitas yang
diharapkan (Gaspersz, 2005)

Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali


Mutu (GKM) adalah suatu kegiatan dimana
sekelompok staff bekerjasama dan melaksanakan
pertemuan secara berkala dengan tujuan
mengupayakan pengendalian mutu (kualitas)
dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis
dan melakukan tindakan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam pekerjaan dengan
menggunakan alat-alat pengendalian mutu (QC
Tools) (Musri, 2001).
Alur Penelitian
Metode dan Metodologi
Menentukan Analisis
Penelitian Tema
Menetapkan
Kondisi yang
Target
Ada

Penelitian ini bersifat kuantitatif


dengan pengumpulan data Analisis Sebab Akibat
Menetapkan (Menggunakan
menggunakan data primer yang Penanggulangan Rencana diagram fishbone
Penanggulangan atau diagram
diperoleh dari hasil penelitian flowchart):
lapangan berupa observasi, dan
wawancara secara langsung di PT.
Kyoraku Blowmolding Indonesia
serta studi pustaka. Evaluasi Hasil
Standarisasi dan Kesimpulan dan
Tindak Lanjut Saran

Metode yang digunakan untuk


mengurangi jumlah cacat
produk yaitu Quality Control
Circle (QCC).
Analisis dan Pembahasan

Perhitungan jenis cacat

 Persentase NG = x 100%
 

 
Kontribusi NG = x 100%
Gambar di atas merupakan diagram pareto jenis
cacat pianica case yellow.

Perhitungan
  grafik total cacat
Rata-rata bagian cacat (P) atau garis tengah (CL) =
Batas Kendali Atas UCLi = P̅ + 3
Batas Kendali Bawah LCLi = P̅ - 3

Gambar di atas merupakan grafik peta kendali total


cacat produk.
Analisis dan Pembahasan
Pemilihan Tema
Tema yang diangkat adalah menurunkan cacat produk pada proses pembuatan Pianica Case Yellow.

Menentukan Sebab Akibat


MELAKSANAKAN Kerusakan
TINDAKAN Faktor
Machine Melakukan perhatian dan
pemeliharaan mesin rutin

Ketidak telitian
Faktor
Manusia Mensosialisasikan dan
melaksanakan mengenai 5S Pengaturan kondisi mesin
(Man) kepada operator Faktor
Method Mengatur kondisi mesin dan
memastikan sesuai SOP

Adanya material asing


Faktor
Mengatur dan melakukan double Kebersihan
Material check sebelum dan sesudah Faktor
produksi Environment
Menjaga kebersihan
Memeriksa Hasil
Berdasarkan data yang diberikan perusahaan jumlah reject produk pada Bulan Februari sebesar 5.422
pcs dari total produk yaitu 108.982 pcs dengan reject ratio 5%. Pada Bulan Maret jumlah reject produk
sebesar 3.995 pcs dari total produk yaitu 111.606 pcs dengan reject ratio 3.6%. Sehingga dari data yang
ada, PT. KBI dapat menurunkan jumlah cacat produk.

Standarisasi
Setelah proses perbaikan telah dilakukan dan telah berhasil menurunkan cacat. Kemudian langkah
selanjutnya yaitu melakukan standarisasi terhadap apa yang telah diperbaiki sebelumnya.

Menjalankan Konsep 3M dan SCW


3M adalah singkatan dari, Tidak Membuat barang Not Good (NG), Tidak Menerima barang Not Good
(NG), dan Tidak Meneruskan barang Not Good (NG).

SCW (Stop Call Wait), yaitu Stop dengan menghentikan aktifitas barang tersebut jika terjadi abnormal.
Kemudian Call, dengan memanggil atau melaporkan kejadian abnormal kepada atasan yang bertugas
pada bagian tersebut, dan setelah itu Wait, karyawan menunggu instruksi dari atasan untuk melakukan
strategi dalam memperbaiki abnormal tersebut.
Kesimpulan
1. Jenis cacat yang terjadi pada proses pembuatan pianica
case yellow beragam. Namun dari data yang diambil pada
Saran
Bulan Februari 2021 jenis cacat yang berkontribusi
terbesar atau yang paling banyak terjadi pada pianica case
• Memberikan perhatian dan perawat
yellow adalah NG Pecah 78 pcs, Lubang 61 pcs, dan
pada mesin secara berkala, agar
Kontaminasi 57 pcs. kondisi mesin tetap bekerja dengan
2. Dari hasil analisis dan pembahasan, diketahui faktor baik.
• Hubungan antara atasan dan staff
utama penyebab cacat pada Pianica CaseYellow
harus terjalin dengan baik, agar
menggunakan diagram fishbone, diantaranya; tidak terjadi miss komunikasi.
a.Faktor Mesin • Meningkatkan produktivitas
memang baik, tetapi kualitas tetap
b.Faktor Material
hal yang utama.
c.Faktor Man
3. Cara mengurangi jumlah produk cacat pada Pianica Case
Yellow yaitu dengan benar-benar menjalankan konsep
3M dan SCW (Stop, Call, Wait).
TERIMAKASIH

Lailia Azizatul Magfiroh


1810631140180

Anda mungkin juga menyukai