PRAKTIKUM

BENTUK SEDIAAN OBAT

Aisyah Dewi Dinata

202010101030

Universitas Jember
Pasien
Nama : Tn. X
Umur : 35 tahun
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 70 kg

Dosis obat : 250 mg

Konsentrasi efektif di darah : 6-20 ug/ml
Volume darah manusia : 70 ml/kgBB

2
 Hasil Pengukuran Kadar Obat (ug/ml)
Jam BSO A BSO B BSO C BSO D
0 42 0 0 0
1 25 31 16 9
2 18 28 28 17
4 11 18 23 23
6 7 10 16 20
8 4 6 10 15
12 1 2 3 5
16 0 0 0 0
3
1. Grafik Profil Farmakokinetik Obat

4
2. Kemungkinan BSO Masing-Masing
• BSO A : Larutan
• BSO B : Suspensi
• BSO C : Pulveres
• BSO D : Kapsul

3. Tentukan pada masing-masing BSO!

• BSO A
a. T maksimum
Persamaan kuadrat
y = 0,261x2 - 6,1879x + 34,403
5
 Rumus waktu puncak (Tmax) yaitu
y’=0,
y' = 0,522x – 6,1879
0 = 0,522x – 6,1879
6,1879 = 0,522x
x = 11,85 jam

b. Konsentrasi Maksimum
Tmax dimasukkan ke dalam persamaan grafik y.
y = 0,261x2 - 6,1879x + 34,403
y = 0,261(11,85)2 - 6,1879(11,85) + 34,403
y= 0,261.140,42 – 73,33 + 34,403
y= 36,65 – 73,33 + 34,403
y= -2,277
C max= - 2,277 ug/ml
6
c. Waktu Paruh Obat
y = -2,1302x + 26,547
y= -ax + c
t½ = 0,693/ke

t½ = 0,693/2,1302
t½ = 0,325
Maka, waktu paruh = 0,325 jam

d. Frekuensi Pemberian Obat

Konsentrasi maksimal = -2,27 ug/ml
Waktu paruh = 0,325 jam
Jadi, obat tersebut diberikan sebanyak 1 ug/ml per 0,325 jam.

7
 e. Bioavailabilitas Obat
F  A =
=X
=)
= 114,748
Nilai Bioavaibilitas = x 100% = x 100% = 100%

• BSO B
a. T maksimum
Persamaan kuadrat
y = -0,0437x2 – 0,6383x + 18.627
y’ = -0,0874x – 0,6383
0 = -0,0874x – 0,6383
0,6383 = -0,0874x
x = -7,303
Tmax = 7,3 jam 8
b. Konsentrasi Maksimum
Tmax dimasukkan ke dalam persamaan grafik y.
y = -0,0437x2 - 0,6383x + 18,627
y = - 0,0437(7,3) 2 – 0,6383(7,3) + 18,627
y = - 2,328773 – 4,65959 + 18,267
y = 11,278637  11,28
Maka, konsentrasi maksimum = 11,28 ug/ml

c. Waktu Paruh Obat

y = -1,3169x + 19,941
y= -ax + c
t½ = 0,693/ke

t½ = 0,693/1,3169
t½ = 0,52
Maka, waktu paruh = 0,52 jam 9
d. Frekuensi Pemberian Obat
Konsentrasi maksimal = 11,28 ug/ml
Waktu paruh = 0,52 jam
Jadi, obat tersebut diberikan sebanyak 11,28 ug/ml per 0,52 jam

e. Bioavailabilitas Obat
 FB = dx
= X
=)
= 156,664

Nilai Bioavaibilitas = x 100% = x 100% = 136%

10
• BSO C
a. T maksimum
Persamaan kuadrat
y = -0,1757x2 + 1,7721x + 12,59
y’ = -0,3514x + 1,7721
0 = -0,3514x + 1,7721
-1,7721 = -0,3514x
x = 5,04
Tmax = 5,04 jam
b. Konsentrasi Maksimum
Tmax dimasukkan ke dalam persamaan
grafik y.

11
 y = -0,1757x2 + 1,7721x + 12,590
y = -0,1757(5,04)2 + 1,7721(5,04) + 12,590
y = -4,46306112 + 8,931384 + 12,59
y = 8,12167712  8,12
Maka, konsentrasi maksimum = 8,12 ug/ml

c. Waktu Paruh Obat

y = -0,9598 x + 17,879
y= -ax + c
t½ = 0,693/ke

t½ = 0,693/0,9598
t½ = 0,72
Maka, waktu paruh = 0,72 jam
12
d. Frekuensi Pemberian Obat
Konsentrasi maksimal = 8,12 ug/ml
Waktu paruh = 0,72 jam
Jadi, obat tersebut diberikan sebanyak 8,12 ug/ml per 0,72 jam

e. Bioavailabilitas Obat

 FC =
= X
=)
= 188,379

Nilai Bioavaibilitas = x 100% = x 100% = 164%

13
• BSO D
a. T maksimum
Persamaan kuadrat
y = -0,2681x2 +3,6696x+6,1093
y’ = -0,5362x+ 3,6696
0 = -0,5362x + 3,6696
-3,6696 = -0,5362x
x = -3,6696/-0,5362
Tmax = 6,84 jam

b. Konsentrasi Maksimum
Tmax dimasukkan ke dalam persamaan
grafik y.

14
 y = -0,2681x2 + 3,6696x + 6,1093
y = -0,2681(6,8)2 + 3,6696(6,8) + 6,1093
y = -12,396944 + 24,95328 + 6,1093
y = 18,665636  18,66
Maka, konsentrasi maksimum = 18,66 ug/ml

c. Waktu Paruh Obat

y = -0,4986x + 14,179
y= -ax + c
t½ = 0,693/ke

t½ = 0,693/0,4986
t½ = 1,39
Maka, waktu paruh = 1,39 jam
15
d. Frekuensi Pemberian Obat
Konsentrasi maksimal = 18,66 ug/ml
Waktu paruh = 1,39 jam
Jadi, obat tersebut diberikan sebanyak 18,66 ug/ml per 1,39 jam

e. Bioavailabilitas Obat

 FD =
=X
=)
= 201,41

Nilai Bioavaibilitas = x 100% = x 100% = 175%

16
4. Bila pengukuran dilakukan pada perempuan 65 tahun, apakah hasilnya
sama untuk profil poin (3)?

T max akan meningkat karena semakin bertambahnya usia maka semakin

lama absorbsinya. T max dipengaruhi oleh kecepatan absorbsi obat baik
secara oral, intramuscular, maupun subcutan. Untuk hasil yang spesifik
harus diuji langsung pada orangnya dengan diberikan obat yang sama.
Pada keadaan ini, tidak dapat menggunakan data dari orang yang memiliki
umur berbeda. Jadi, kemungkinan hasilnya berbeda.

17
TERIMA KASIH

18