Anda di halaman 1dari 10

MEMBUAT ANTOLOGI,

SIAPA TAKUT?

Dadi Muhamad Hasan Basri, S.Pd., M.Sn.

Bogor, 10 Juli 2021


PROFESI:
- lecture
dadimhb@gmail.com
- writer WA 0813-1857-1853
- ghost writer IG dadi.photoworks
- manuscript editor FB Kang Dadi Tea
- photographer
- owner LAKSA BOGOR KANG DADI

PENDIDIKAN:
• Sarjana Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA Singaraja, Bali (FKIP Universitas
Udayana)
• Magister Seni Pascasarjana INSTITUT KESENIAN JAKARTA (IKJ)
ANTOLOGI
 Secara harfiah, kata antologi diturunkan dari kata bahasa Yunani
yang berarti "karangan bunga" atau "kumpulan bunga“.
 Antologi berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Istilah
populernya adalah "bunga rampai". Awalnya, definisi ini hanya
mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang
dicetak dalam satu volume.
 Antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita
pendek (cerpen), novel pendek (novelet), prosa, dan lain-lain.
 Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang
artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi
juga tergolong antologi.
MACAM-MACAM ANTOLOGI
 Antologi cerita pendek (biasanya berisi 10-12 cerpen)
 Antologi novelet (biasa berisi 2 sampai 5 novelet)
 Antologi puisi (banyaknya puisi tergantung pada panjang-pendeknya puisi)
 Antologi tulisan lepas tentang aspek-aspek kehidupan yang memiliki
kesamaan tema (misalnya: tentang pendidikan anak, pengalaman orang tua
yang memiliki anak berkebutuhan khusus, pengalaman penderita kanker,
pengalaman backpacker, pengalaman mendidik anak belajar daring, dsb)
 Antologi makalah atau penelitian ilmiah yang diteliti dan ditulis untuk
membahas topik-topik secara terstruktur. 
 Antologi tulisan melalui komunitas, blog, pegiat literasi di FB, dsb.
 Dan sebagainya.
SYARAT-SYARAT PENULISAN ANTOLOGI

 Adanya editor, penyunting, atau koordinator (memiliki


pengalaman penulisan dan penerbitan) yang bertugas
mengumpulkan naskah, menilai kelayakan terbit,
mengetahui selera pasar, menilai kesamaan tema, dan
menyunting bahasa.
 Adanya penulis antologi (kontributor), yang mampu menulis
sesuai dengan tema yang disepakati.
MANFAAT ANTOLOGI
1. Memperoleh ilmu Kepenulisan
Saat mengkuti proyek antologi, pasti ada yang sudah berpengalaman atau
sebaliknya justru baru memulai menulis. Nah, ini dapat menjadi ajang
saling bertukar ilmu antarpenulis. Misalnya, tentang teknis penulisan,
pemakaian tanda baca, bedah karya, dan genre buku.
2. Melatih Kesabaran dan Saling Memotivasi
Terkadang saat proses menulis, ada rasa jenuh, malas, buntu, dan tak
bersemangat. Akibatnya deadline bisa mundur karena ada peserta
antologi yang belum menyetorkan naskah.  Saling memotivasi menjadi
cara yang manjur mengembalikan mood menulis. Kesabaran kembali diuji
saat proses pemolesan buku sebab harus antre di penerbit hingga harap-
harap cemas menanti buku terbit.
3. Ajang Promosi Antarpenulis
Antologi merupakan salah satu cara menambah teman baru yang satu
frekuensi di dunia menulis. Tidak jarang setelah sukses menyusun antologi,
berlanjut dengan acara jumpa penulis atau kopi darat. Bisa juga saling
mempromosikan hasil karya masing-masing.
4. Portofolio bagi Penulis
Bagaimana rasanya saat nama Anda tercantum dalam buku yang Anda
tulis? Bahagia, kan? Nah, buku itu bisa menjadi salah satu portofolio karya
Anda. Bukan tidak mungkin, berawal dari penerbit indie, karya Anda
selanjutnya diterbitkan oleh penerbit terkenal.
5. Untuk Mengetes Kualitas Tulisan Kita
6. Untuk Tes Market Sebelum Kita Menulis Buku Sendiri
7. Branding (Merk) Image
8. Ajang Belajar Menerbitkan dan Memublikasikan Buku
KELEBIHAN ANTOLOGI
• Tidak terlalu banyak riset, merupakan pengalaman pribadi, ajang menjalin tali
persaudaraan (silaturahim).
• Menulis naskahnya cepat karena rata-rata syaratnya 1.000-1.500 kata. Kalau
ditulis di MS Word, 12 karakter, 1,5 spasi, kira-kira 3—4 halaman A4.
• Menambah pertemanan karena bergabung dalam komunitas penulis atau
bloger.
• Melancarkan kemampuan menulis.
• Menambah wawasan dengan membaca tulisan/artikel teman sebuku.
• Melatih kesabaran, siapa tahu bukunya batal terbit karena kurangnya
kontributor
• Bisa bersama-sama membiayai penerbitan, pemasaran, dan pendistribusian
buku. 
KEKURANGAN ANTOLOGI

• Buku tidak jelas kapan terbit karena kurangnya kontributor.


• Kontributor tidak berkomitmen dan tiba-tiba mengundurkan diri.
• Naskah hilang di tangan penanggung jawab yang
mengumpulkan naskah dari semua kontributor.
• Editor tidak kompeten.
• Kecewa terhadap tulisan teman sebuku yang dirasa kurang
layak.
• Hasil foto buram.
• Hasil cetak buku tidak sesuai harapan.
TERIMA KASIH
SELAMAT BERKARYA
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai