Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

GRAFIKA DAN PENERBITAN


“Pengadaan Naskah, Sumber Naskah, Cara Penulisan Naskah, dan Cara Menilai Naskah”

OLEH :
KELOMPOK 2

NOVI (C1F117035)
SALMINA (C1F117047)
AUDITA
MALIN FAJAR

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, maka pada hari ini makalah yang berjudul “NASKAH” dapat diselesaikan.
Secara garis besar makalah ini berisi tentang berbagai jenis kegiatan yang dilakukan dalam
proses pembuatan sebuah naskah buku. Penulis mengucapkan rasa yang terima kasih sebesar-
besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak
langsung selama penyusunan tugas ini hingga selesai. Secara khusus rasa terima kasih
tersebut kami sampaikan kepada Ibu Muliati,S.Ip,M.Si selaku dosen pada mata kuliah
“Grafika dan Penerbitan” yang telah memberikan dorongan dan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa tugas ini belum sempurna, baik dari segi
materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
dalam penyempurnaan tugas makalah ini kedepannya. Terakhir penulis berharap, semoga
tugas ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan
khusunya bagi penulis juga. 

Kendari, 27 September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Naskah merupakan bahan buku penerbit yang utama. Naskah tentu saja ditulis oleh
penulis oleh penulis atau pengarang. Dengan demikian, pengrang, naskah, dan penerbit
merupakan tiga bagian yang tak terpisahkan. Ketiganya merupakan degup jantung yang
menghidupkan penerbit.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Pengadaan Naskah ?
2. Bagaimana itu Sumber Naskah ?
3. Bagaimana tata cara penulisan Naskah?
4. Bagaimana Peniliaan Naskah?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Untuk mengetahui Pengadaan Naskah
2. Untuk mengetahui Sumber Naskah
3. Untuk mengetahui cara penulisan Naskah
4. Untuk mengetahui Peniliaan Naskah
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengadaan Naskah

Penerbitan buku akan berjalan dengan lancar bila ada naskah. Naskah merupakan bahan
buku penerbit yang utama. Naskah tentu saja ditulis oleh penulis oleh penulis atau pengarang.
Dengan demikian, pengrang, naskah, dan penerbit merupakan tiga bagian yang tak
terpisahkan. Ketiganya merupakan degup jantung yang menghidupkan penerbit.
Penerbit harus mengetahui buku-buku apa saja yang dibutuhkan oleh pembaca, karenaitu
penerbit membutuhkan langkah-langkah yang berarti, dimana langkah pertama adalah
mencari buku yang harus diterbitkan dalam bidangnya, contohnya adalah buku-buku sekolah
dasar, maka dari itu yang dibutuhkan adalah buku banyak menunjang pelajaran. Naskah yang
ditulis harus dapatdisesuaikan apabila terjadi penyempurnaan kurikulum, keluasan isi
penyajian naskah perlu diperhatikan,disatu segi kedalamandan keluasan badan. Metodologi
dan sistem evaluasinya harus sessuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku serta urutan
penyajian bahan disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan dan teknologi.

1.2 Sumber Naskah

Naskah yang terbaru harus dicari oleh seorang penyunting yang dapat menemukan
gagasan naskah melalui pameran buku, reuni, atau pertemuan pakar bidang ilmu tertentu dan
lain sebagainya. Maka, dicarilah penulis yang mampumenuangkan gagasannya itu dalam
bentuk tertulis. Penulis dapat diketahui dengan daftar nama pengarang yang sesuai dengan
daftar penulis/ pengarang yang dimiliki penerbit. Selain itu dapat pula dengan cara mencari
pengarang buku sejenis yang telah beredar. Cara lain untuk mendapatkan naskah adalah
penerbit melakukan seyembara mengarang ataupun menghubungi langsung orang yang ahli
dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu.
Sumber naskah merupakan tempat memperoleh bahan buku atau bahan mentah yang akan
di proses lebih lanju. Sumber naskah dapat diupayakan dari berbagi tempatatau sumber yang
dimungkinkan untuk mendapatkan naskah. Beberapa contoh sumber naskah adalah sebagai
berikut:
 Tokoh
Banyak tokoh yang baik dan kredibel menulis buku sesuai latar belakang
keahliannya. misalnya tokoh sultan Ketua Mahkama Konstitusi Mahfud MD banyak
menulis tentang hukum di indonesia. Sosok Mahfud MD yang terkenal dengan
integritasnya ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi penerbit untuk menerbitkan
naskah-naskah yang dibuatnya.
 Komunitas
Komunitas bisa menjadi sumber naskah dan bisa menjadi pasar bagi naskah
yang akan dikelolah. Misalnya buku-buku yang membahas tentang pertanian bisa
dibaca dan disebarluaskan kepada komunitas petani yang jumlahnya sangat banyak.
 Agen Sastra
Di indonesia, profe agen sastra masih jarang atau bahkan belum ada. Agen
sastra biasanya ada di Eropa maupun Amerika. Dia adalah orang yang membina atau
mengajari penulis baik yang pemula maupun profesional. Melalui agen sastra,
penerbit bisa mendapat naskah-naskah yang diinginkan.
 Jasa Penerbit
Jasa penerbit merupakan salah satu sumber naskah melalui jasa penerbitan,
penulis bisa menerbitkan naskah yang dibuatnya ke penerbit.
 Sekolah atau Kampus
Lembaga pendidikan bisa menjadi sumber naskah yang menjanjikan. Pasalnya
di lembaga pendidikan ilmu pengetahuanberkembang dan terus bertumbuh. Dosen-
dosen bisa menulis naskah lalu penerbit mencetak dan menjualnya. Dan masih banyak
lagi contoh lainnya.

1.3 Tata Cara Penulisan Naskah


Penulisan Naskah

1. Naskah diketik menggunakan font Times New Roman


2. Ukuran font 12 pt
3. Spasi (leading) 1,5, tanpa Add Space Before/After Paragraph
4. Margin kiri 3 cm, kanan 2 cm, atas 3 cm, dan bawah 2 cm
5. Ukuran kertas/file A4
6. Naskah yang diserahkan merupakan naskah lengkap, dengan bagian-bagian sebagai
berikut:
a) Judul (fix) g) Daftar pustaka
b) Kata pengantar h) Glosarium (jika ada)
c) Daftar isi i) Indeks
d) Daftar tabel (jika ada) j) Lampiran (jika ada)
Daftar gambar (jika
e) ada) k) Biodata narasi + foto penulis
f) Pembahasan l) Sinopsis (1 halaman A4 untuk
kover belakang)

7. Jumlah minimal halaman naskah yang diajukan adalah sebanyak 120 halaman, tidak
termasuk halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, dan halaman
pendukung (glosarium, indeks, lampiran-lampiran, dll.). UGM Press berhak secara
langsung menolak naskah-naskah yang ketebalannya di bawah 100 halaman, tanpa
melalui proses review terlebih dahulu.

8. Penulisan tabel tidak menggunakan format JPG/Excel, tetapi merupakan hasil ketikan
dengan menggunakan fitur “insert table” pada MS. Word. Setiap tabel yang
dicantumkan di dalam naskah haruslah disebutkan sumbernya (diolah dari ……..;
diterjemahkan dari ………; disadur dari ……..; hasil penelitian; dll.)

9. Gambar dengan keterangan teks harap berbahasa Indonesia, selain kasus-kasus khusus
yang tidak bisa diterjemahkan. Setiap gambar yang dicantumkan di dalam naskah
haruslah disebutkan sumbernya (diolah dari ……..; diterjemahkan dari ………;
disadur dari ……..; dokumentasi pribadi; dll.)

10. Gambar menggunakan resolusi yang tinggi (minimal 300 pixel), merupakan gambar
asli, dan sebaiknya tidak mengambil dari internet.

11. Bagan dibuat dengan objek secara manual (bukan berupa foto), dilengkapi dengan
keterangan dan sumber.

12. Pengambilan referensi khususnya dari website/internet harap diketik lengkap.

Contoh:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/164236726/14/02/2016/Agen.
Laku.Pandai.Ganggu.Bisnis.BPR.
13. Judul yang diajukan merupakan judul yang sudah fix. Judul yang telah didaftarkan ke
Perpusnas tidak dapat diubah dengan alasan apa pun.
14. Penulis berhak melakukan revisi sebanyak 1 kali terhadap naskah setelah proofread,
tetapi tidak diperkenankan mengganti banyak bagian atau mengganti total seluruh
naskah.

Sistematika Naskah
Untuk dapat diterbitkan, sebuah naskah sebaiknya ditulis dengan sistematika yang
lengkap. Adapun kelengkapan naskah adalah sebagai berikut:

1. Halaman judul
Halaman judul terdiri atas judul naskah secara lengkap dengan subjudulnya, serta
nama penulis. Jika penulis lebih dari 1 orang, maka
dituliskan semuanya. Judul juga harus menarik, sesuai dengan substansi naskah.
Penggunaan judul yang terlalu panjang sebaiknya dihindari, apalagi jika judul buku
menggunakan judul laporan, sebaiknya hal itu diubah.
2. Prakata/Pengantar Penulis
Ada beberapa penulis yang hanya menulis kata pengantar dengan sangat ringkas,
bahkan setengah halaman A4. Ada pula penulis yang menuliskan kata pengantar hingga
berlembar-lembar. Kedua hal tersebut sebaiknya dihindari. Penulis hendaknya bisa
menuliskan pengantar secara seimbang dan mewakili isi buku.
3. Kata Pengantar
Dalam sebuah buku, terutama buku ilmiah, kata pengantar penerbit atau reviewer
ahli sangatlah penting. Hal itu untuk membuktikan bahwa naskah memang layak
dikonsumsi. Naskah sebaiknya diberi pengantar oleh tokoh/ahli dalam bidang yang
menjadi objek kajian naskah.
4. Daftar Isi
Daftar isi memuat setiap judul bab, subbab, dan sub subbab naskah tersebut. Apa
yang tertulis di daftar isi harus sama dengan yang ada di dalam naskah. Selain itu, di
dalam daftar isi juga menyebutkan susunan naskah mulai awal hingga akhir. Mulai dari
Pengantar hingga Tentang Penulis.
5. Daftar Tabel
Penomoran dan keterangan judul tabel harus sesuai dengan yang ada di dalam
naskah. Di dalam daftar tabel tidak perlu menyebutkan sumber tabelnya.
6. Daftar Gambar
Penomoran dan keterangan gambar harus sesuai dengan yang ada di dalam naskah.
Di dalam daftar gambar tidak perlu menyebutkan sumber gambarnya.
7. Isi Naskah Buku
Bagian isi ditulis dana format bab sesuai dengan pokok bahasan yang dikaji.
Sebaiknya semua bab memiliki komposisi yang seimbang sehingga tidak ada bab yang
memiliki subbab ataupun jumlah halaman yang sangat banyak, sementara bab lain
memiliki subbab dan jumlah halaman yang terlampau sedikit.
Bab ditulis dengan huruf kapital semua (huruf besar) dan dicetak tebal (bold).
Subbab ditulis dengan huruf besar semua dan dicetak tebal. Sub subbab ditulis dengan
huruf besar di awal kata (kecuali kata sambung) dan dicetak tebal.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka menyebutkan secara lengkap sumber-sumber yang menjadi acuan di
dalam naskah. Pustaka yang diacu di dalam naskah haruslah dicantumkan semua di daftar
pustaka. Begitu juga sebaliknya.
Daftar pustaka memuat informasi lengkap yang terdiri dari nama penulis atau
lembaga yang mengeluarkan, tahun diterbitkan, judul buku/ makalah/artikel, penerbit,
kota penerbit, dan informasi lain-lain.
9. Lampiran-lampiran
Berisi lampiran-lampiran yang mungkin disertakan dalam naskah.
10. Glosarium
Memuat penjelasan dari istilah-istilah penting yang ada di dalam naskah. Untuk
buku-buku yang sifatnya akademis, sangat dianjurkan untuk menyertakan glosarium.
11. Indeks
Memuat daftar kata-kata penting yang ada di dalam naskah. Untuk buku-buku yang
sifatnya akademis, sangat dianjurkan untuk menyertakan indeks.
12. Tentang Penulis
Tentang Penulis berisi narasi singkat sepanjang 2–3 paragraf mengenai penulis
naskah. Tentang Penulis tidak berupa curriculum vitae
yang panjangnya sampai lebih dari 1 halaman. Jika naskah ditulis lebih dari 1 orang,
maka semua narasi tentang penulis disertakan.
13. Sinopsis
Sinopsis memuat penjelasan singkat mengenai isi buku. Panjang sinopsis maksimal 1
halaman A4.
1.4 Cara Menilai Naskah

Penyunting bertugas menentukan apakah sebuah naskah akan diterima untuk diterbitkan
atau di tolak. Penyunting menilai naskah anatara lain dari isinya, penyusunan isi, cara
penyajian dan bahasa. Bila penyunting tidak dapat memberi penilaian tentang isi dancakupan
naskah, maka ia dapat meminta bantuan seorang penelaah ataupun pakar dalam bidang ilmu
yang berhubungan dengan buku tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Naskah merupakan bahan buku penerbit yang utama. Naskah tentu saja ditulis
oleh penulis oleh penulis atau pengarang. Sumber naskah merupakan tempat
memperoleh bahan buku atau bahan mentah yang akan di proses lebih lanjut. Sumber
naskah dapat diupayakan dari berbagi tempata tau sumber yang dimungkinkan untuk
mendapatkan naskah.
Penulisan naskah harus memenuhi beberapa hal begitu pula membuat naskah
dapat dilakukan dengan mengikuti sistematika penulisannya dan penilaian naskah
dapat dilakukan oleh penyuntingan naskah .

B. Saran

Kegiatan penulisan naskah buku sangat lah menarik. Karena membutuhkan proses
serta keahlian yang dibutuhkan dalam hal tersebut. Didalam penulisan naskah buku
ini memiliki keterkaitan yang erat dengan dunia perpustakaan serta baca membaca
sudah selayaknya pihak penulis naskah ataupun yang mengadakan naskah buku dapat
memberikan kualitas bahan bacaan terbaik guna mendukung peningkatan literasi bagi
masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/MelyanaUlfa/penerbitan-buku

repository.usu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai