Anda di halaman 1dari 27

KALKULUS - PERTEMUAN 3:

BILANGAN KOMPLEKS
Oleh:
ARIF FADLLULLAH, S.Pd., M.Kom.
NIDN. 0019059101
PENGENALAN

Masih ingat Bilangan Real?


Kita mengenal bilangan nyata bulat seperti 1, 2, 3 dan seterusnya;
bilangan nyata pecahan ¼, ½, ¾ dan seterusnya, serta bilangan nyata
yang hanya dapat di angankan seperti . Walaupun hanya dapat
diangankan, bilangan ini tetap nyata, nilainya adalah 3,14……., dengan
angka desimal yang tak diketahui ujungnya.

Secara grafis, bilangan nyata dapat digambarkan posisinya di suatu


sumbu yang disebut sumbu nyata,

| | | | | | | | m
-2 -1 0 1 2 3 4 5

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 1 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN

Apakah Bilangan Imajiner itu ?


 Bilangan yang merupakan akar kuadrat dari suatu bilangan negatif
 Contoh :
 5 ,  7,  13
 Definisi 1 : j   1 dan j 2
 1
 Maka: 𝑗 3
= ( 𝑗 2 ) . 𝑗=− 1. 𝑗=− 𝑗
4 2 2
 𝑗 = ( 𝑗 ) . ( 𝑗 ) =− 1. − 1 =1
 Jadi 5 dapat ditulis  1 * 5  i 5

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 2 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN
Tinjaulah suatu fungsi
3.5 y
3 tidak ada nilai y yang nyata untuk x negatif
2.5
2
1.5 namun untuk x yang negatif dapat didefinisikan
1 suatu bilangan imajiner (khayal)
0.5
0 x
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1  j  4   1 4   1  4  j 2
 9   1 9  j 3
 81  j 9
 100  j10 dst.
Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 3 dari 26 Halaman
Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN

Kita dapat memandang j sebagai sebuah operator; artinya jika j beroperasi pada
bilangan nyata 5 misalnya, kita mendapatkan bilangan imajiner j5 dan jika
beroperasi pada bilangan nyata b kita mendapatkan bilangan imajiner jb

Sumbu tegak tegak lurus pada sumbu-nyata untuk memposisikan bilangan


imajiner; sumbu ini disebut sumbu imajiner

bidang sekarang dibatasi oleh sumbu nyata (diberi tanda Re) dan sumbu imajiner
(diberi tanda Im); dan disebut bidang kompleks

setiap titik di bidang kompleks menunjukkan posisi bilangan-kompleks (x,,y)


dengan x adalah komponen nyata dan y adalah komponen imajiner-nya

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 4 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN

Apakah Bilangan Kompleks itu ?

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 5 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN

Dalam buku Erwin Kreyszig kita baca definisi bilangan bilangan kompleks sebagai berikut

Bilangan kompleks z ialah suatu pasangan terurut (x,y) dari bilangan nyata x, y, yang kita tuliskan

z  ( x, y )

bagian nyata (real part) bagian khayal (imaginary part)


dari z dari z

kita tuliskan Re z  x Im z  y

Kita akan mencoba memahami definisi ini secara grafis, mulai dari pengertian tentang bilangan nyata.

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 6 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN
Pernyataan Bilangan Kompleks

Satu bilangan kompleks z merupakan jumlah dari komponen nyata


dan komponen imajiner dan dituliskan z  a  jb
bilangan kompleks bagian imajiner
bagian nyata

Im
disebut modulus
z  a  jb z  r (cos  j sin  ) Bentuk Kutub/
jb  Polar
modulus z  r  a  b 2 2 r
b  r sin 
 z  a 2  b 2 (cos   j sin )
a Re
disebut argumen
b a  r cos 
arg z    tan 1  
a

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 7 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
PENGENALAN
CONTOH
1. Suatu bilangan kompleks secara standar dinyatakan 2. Suatu bilangan kompleks bentuk kutub dapat
sebagai dinyatakan sebagai
z1  3  j 4

Sudut dengan sumbu nyata adalah



z 2  10 cos 20 o  j sin 20 o 
Pernyataan ini dapat kita tuliskan dalam standar
1  tan 1 (4 / 3)  53,1o
bilangan kompleks
Pernyataan z1 dapat kita tuliskan dalam 
z 2  10 cos 20 o  j sin 20 o 
bentuk kutub bilangan kompleks  10(0,94  j 0,34)  9,4  j 3,4)


z1  3 2  4 2 cos 53,1o  j sin 53,1o 

 5 cos 53,1o  j sin 53,1o 

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 8 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
OPERASI ALJABAR BILANGAN
KOMPLEKS
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Kompleks

Hasil penjumlahan dua bilangan kompleks Hasil selisih dua bilangan kompleks adalah
merupakan bilangan kompleks yang komponen bilangan kompleks yang komponen
nyatanya merupakan jumlah komponen nyata nyatanya merupakan selisih komponen
dan komponen imajinernya juga merupakan nyata dan komponen imajinernya juga
jumlah komponen imajiner. merupakan selisih komponen imajiner.
z1  z 2  (a1  jb1 )  (a2  jb2 ) z1  z2  (a1  jb1 )  (a2  jb2 )
 (a1  a2 )  j (b1  b2 )  (a1  a2 )  j (b1  b2 )

Diketahui s1  2  j 3 dan s2  3  j 4

s1  s2  (2  j 3)  (3  j 4) s1  s2  (2  j 3)  (3  j 4)
 5  j7  1  j1

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 9 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
OPERASI ALJABAR BILANGAN
KOMPLEKS
Perkalian Bilangan Kompleks
Perkalian dua bilangan kompleks dilaksanakan seperti halnya kita melakukan perkalian jumlah dua
bilangan, yaitu dengan malakukan perkalian komponen per komponen


( z1 )( z 2 )  (a1  jb1 )( a 2  jb2 ) Jika z 2  z1 , maka:
 a1 a 2  jb1 a 2  jb1 a 2  b1b2
z1  z 2  z1  z1  (a  jb)(a  jb)
 a1 a 2  2 jb1 a 2  b1b2
 a 2  jba  jba  b 2
 a2  b2

 2 2
Perhatikan: z1  z1  z1  a  jb

  2
a b 2
 2
 a 2  b2

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 10 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
OPERASI ALJABAR BILANGAN
KOMPLEKS
CONTOH: ( z1 )( z 2 )  (2  j 3)(3  j 4)
 6  j8  j 9  12
 6  j17

CONTOH: z1  2  j 3 dan z 2  z1  2  j 3

( z1 )( z1 )  (2  j 3)(2  j 3)
 4  j6  j6  9
 4  9  13

z1 z1  z1 
2
 2
2 3 2
 2
 4  9  13

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 11 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
OPERASI ALJABAR BILANGAN KOMPLEKS

Pembagian Bilangan Kompleks

Hasil bagi suatu pembagian tidak akan berubah jika


pembagian itu dikalikan dengan 1

z1 a  jb1 a2  jb2
 1 
z2 a2  jb2 a2  jb2 a2  jb2
1
(a1a2  b1b2 )  j (b1a2  b2a1) a2  jb2

a22  b22

CONTOH: z1  2  j 3 dan z 2  3  j4

z1 2  j 3 3  j 4 (6  12)  j (8  9) 18 1
    j
z2 3  j4 3  j4 32  4 2 25 25

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 12 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
KESAMAAN BILANGAN KOMPLEKS

Modulus r  a b 2 2
merupakan nilai mutlak

Dua atau lebih bilangan kompleks bisa saja memiliki nilai r yang sama akan tetapi dengan sudut  yang
berbeda; atau sebaliknya mempunyai nilai  sama akan tetapi memiliki r yang berbeda.

Dua bilangan kompleks dikatakan sama besar jika mereka mempunyai baik r maupun  yang sama besar.

Dengan kata lain, mereka memiliki bagian nyata dan bagian imajiner yang sama besar..

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 13 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
NEGATIF BILANGAN KOMPLEKS

Nilai negatif dari suatu bilangan kompleks adalah nilai negatif dari kedua komponennya

Jika z  a  jb maka  z   a  jb

Im

jb  z  a  jb
r
  180o 
a Re

r
 z  a  jb

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 14 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
NEGATIF BILANGAN KOMPLEKS
Jika z1  4  j 6 maka z 2   z1  4  j 6

Sudut dengan sumbu nyata

1  tan 1 (6 / 4)  56,3 o

 2  56,3 o  180 o  236,3 o

z1 dapat dinyatakan sebagai


z1  4 2  6 2 cos 56,3 o  j sin 56,3 o 

 7,2 cos 56,3 o  j sin 56,3 o 

 z1  7,2 cos(56,3 o  180o )  j sin(56,3 o  180o ) 
 7,2  0,55  j 0,83  3,96  j 6
Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 15 dari 26 Halaman
Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
KONJUGAT BILANGAN KOMPLEKS
Konjugat dari suatu bilangan kompleks z adalah bilangan kompleks z* yang memiliki komponen nyata sama
dengan z tetapi komponen imajinernya adalah negatif dari komponen imajiner z.

Jika z  a  jb maka z   a  jb

Im
jb  z  a  jb
r


Re
 a

 jb  z   a  jb

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 16 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
KONJUGAT BILANGAN KOMPLEKS
CONTOH:

Jika z  5  j 6 maka z  5  j 6
Im
Sudut dengan sumbu nyata  z  5  j6

  tan 1 (6 / 5)  50,2 o
 o Re
  50,2

z dapat dinyatakan sebagai  z*  5  j 6


z  52  6 2 cos 50,2o  j sin 50,2o 

 7,8 cos 50,2o  j sin 50,2o 

z   7,8 cos 50,2 o  j sin 50,2 o 
Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 17 dari 26 Halaman
Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
KONJUGAT BILANGAN KOMPLEKS
CONTOH: Im
z   5  j 6 
Jika z  5  j 6 maka z   5  j 6

Re

z  5  j 6 
Im

Jika z  5  j 6 maka z   5  j 6  z  5  j6

Re

 z  5  j6
Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 18 dari 26 Halaman
Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
BILANGAN KOMPLEKS BENTUK EKSPONENSIAL

Bentuk Eksponensial

z  r (cos   j sin  )
j  j
Melalui identitas Euler e  cos   j sin  dan e  cos   j sin  , maka bisa kita tulis:

1. z  r (cos  j sin  )  r.e j

2. z  r (cos  j sin  )  r.e  j

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 19 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
BILANGAN KOMPLEKS BENTUK EKSPONENSIAL

Representasi bilangan kompleks dalam bentuk eksponensial adalah

Im
z  r.e j
z  r.e j : r
arg z  z  

Re

CONTOH: Misalkan suatu bilangan kompleks z = 10 e j0,5 Im


Modulus bilangan kompleks ini adalah |z| = 10 dan
argumennya z = 0,5 rad = z = 28,65o 10
 z  10e j 0,5

Bentuk sudut sikunya adalah: 0,5 rad


Re
z  10 (cos(28,65)  j sin(28,65))
 10 (0,88  j 0,48)  8,8  j 4,8
Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 20 dari 26 Halaman
Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
BILANGAN KOMPLEKS BENTUK EKSPONENSIAL

CONTOH:

Misalkan suatu bilangan kompleks z = 3+ j4

Modulus | z| r  3 4 5 2 2 Im
 z  5e j 0,93
4 5
Argumen z    tan 1  53,13o  0,93 rad
3 0,93 rad
Re

Representasi eksponensial z = 5e j0,93

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 21 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
MANFAAT BENTUK KUTUB DAN EKSPONENSIAL

Representasi polar/kutub dan eksponensial dari bilangan kompleks mempermudah operasi perkalian dan
pembagian.

Perkalian dan Pembagian Bilangan Kompleks Bentuk Polar/Kutub


( z1 )( z 2 )  r1 (cos1  j sin 1 ).r2 (cos 2  j sin  2 ) z1 r1 (cos1  j sin 1 )

 r1.r2 (cos(1   2 )  j sin(1   2 )) z 2 r2 (cos 2  j sin  2 )
r1
 (cos(1   2 )  j sin(1   2 ))
r2

Perkalian dan Pembagian Bilangan Kompleks Bentuk Eksponensial


( z1 )( z 2 )  r1e j1 r2 e j 2 z1 r1e j1 r1 j (1  2 )
 j 2
 e
 r1r2 e j (1  2 ) z 2 r2 e r2

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 22 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
MANFAAT BENTUK KUTUB DAN EKSPONENSIAL

CONTOH:
j 0 ,5
Misalkan z1  10e dan z 2  5e j 0,4 . Tentukan z1/z2 dalam bentuk bilangan kompleks biasa, kutub,
dan eksponensial?

z1 10.e j 0,5 j ( 0, 5 0, 4 )
Bentuk eksponensial   2e  2 .e j 0 ,1

z 2 5.e j 0, 4

r2 180
Dari bentuk eksponensial diperoleh dan   0,1 rad   5,73o , maka:

z1
Bentuk kutub  2(cos(5,73o )  j sin(5,73o ))
z2

Bentuk bilangan z1
 2(1  j 0,1)  2  j 0,2
kompleks z2

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 23 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
MANFAAT BENTUK KUTUB DAN EKSPONENSIAL

CARA LAIN: r1 1 r2 2
j 0 ,5
Misalkan z1  10e dan z 2  5e j 0,4 . Tentukan z1/z2 dalam bentuk bilangan kompleks biasa, kutub,
dan eksponensial? Bentuk bilangan kompleks
Masing-masing dicari bentuk kutubnya: z1
 2(1  j 0,1)  2  j 0,2
180 z2
1  0,5 rad   28,65o
 180
 2  0,4 rad   22,92o Bentuk eksponensial
Bentuk kutub  z1 j ( 5, 73o )
 2.e  2.e j 0,1
z1 10(cos(28,65o )  j sin( 28,65o )) z2

z2 5(cos(22,92 o )  j sin( 22,92o ))
 2(cos(28,65o  22,92 o )  j sin( 28,65o  22,92o ))
 2(cos(5,73o )  j sin(5,73o ))

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 24 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Sederhanakanlah (a) j22 , (b) j14

2. Nyatakanlah dalam bentuk a + jb, bentuk kutub, bentuk


eksponensial, dan gambarkan dalam diagram argand persamaan
berikut ini:
(a) 4  j 3
2 j

(b) 5(cos(225 )  j sin(225 ))


o o

(c) (4  j 7)(2  j 3)

(d) 3(cos(143 )  j sin(143 ))  4(cos(57 )  j sin(57 ))


o o o o

Kalkulus – Pertemuan 3 Hal. 25 dari 26 Halaman


Teknik Komputer. Universitas Borneo Tarakan
THANK YOU!
arif.fadl@borneo.ac.id

Hal. 26 dari 26 Halaman

Anda mungkin juga menyukai