Anda di halaman 1dari 17

WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLITIK

(Modul 2 BMP MKDU 4111 )


Inisiasi Tuton Ke-2
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Program Studi Administrasi Negara
FHISIP UT
Konsep
Wawasan Nusantara
• Menurut Hasan Habib, Wawasan Nusantara merupakan
kebulatan wilayah nasional, termasuk satu kesatuan bangsa,
satu tujuan dan tekad perjuangan dan satu kesatuan hukum,
satu kesatuan sosial budaya, satu kesatuan ekonomi dan satu
kesatuan hankam.
• Wan Usman, Wawasan Nusantara merupakan cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
Konsep
Wawasan Nusantara
• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
(Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1998)
• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional (Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 1999)
• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
(GBHN)
Sejarah
Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantarar memiliki sejarah yang panjang, yaitu sebagai berikut:


1. Lahir sejak Deklarasi Djuanda pada 13 Desember tahun 1957 oleh Perdana
Menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.
2. Isi pokok deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial Indonesia 12 mil
yang dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia.
3. Konsep wawasan Nusantara dimasukkan ke dalam Pasal 25 A UUD NRI
1945, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-
haknya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Kedaulatan atas wilayah negara diperkuat melalui Undang-Undang No. 4
Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia.
5. “The United Nation Convention on the Law of the Sea” (UNCLOS).
Konvensi Hukum Laut 1982 mengakui asas Negara Kepulauan (Archipelago
State). Indonesia diakui dan diterima sebagai kelompok negara kepulauan.
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTAR

Wawasan Nusantara memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara Indonesia, yaitu:

Wawasan
Wawasan Wawasan Wawasan Nusantara
Nusantara Nusantara Nusantara sebagai
sebagai sebagai sebagai kesatuan
Kesatuan Kesatuan Kesatuan Pertahanan
Politik Ekonomi Sosial-Budaya dan
Keamanan
Wawasan Nusantara sebagai
Kesatuan Politik

1. Wawasan Nusantara sebagai kesatuan politik dimulai sejak kebangkitan


nasional 20 Mei 1908, kemudian ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 dan berhasil diwujudkan dengan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945.
2. Kesatuan politik berkaitan dengan kepentingan nasional.
3. Bangsa Indonesia punya kesadaran persatuan, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita
bangsa.
4. Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Wawasan Nusantara
sebagai Kesatuan Ekonomi
1. Wawasan Nusantara sebagai Kesatuan Ekonomi berarti kedudukan
wawasan nusantara di dalam memajukan perekonomian Indonesia.
2. Kekayaan wilayah Nusantara adalah modal dan milik bersama
bangsa serta keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di
seluruh wilayah tanah air.
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara
merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai
usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
kemakmuran rakyat.
4. Tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam memperhatikan
kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik.
Wawasan Nusantara sebagai
Kesatuan Sosial Budaya

1. Keberagaman budaya Indonesia mewujud dalam kesatuan budaya


nasional
2. Corak ragam budaya daerah menggambarkan kekayaan budaya
bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya
bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai–nilai budaya lain
yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa.
3. Perwujudan wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya
akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui
segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup yang niscaya.
Wawasan Nusantara sebagai
Kesatuan Pertahanan dan
Keamanan

1. Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya


merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2. Warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka pembelaan negara dan bangsa.
3. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara
menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap
warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman.
Konsep Geopolitik

1. Geopolitik, jika dilihat dari asal katanya, berasal dari bahasa


Yunani geo yang berarti bumi dan politeia yang berarti urusan
masyarakat atau negara.
2. Geopolitik merupakan kebijakan politik yang dipengaruhi oleh
letak dan kondisi geografis sebagai wilayah hidup.
3. Sedangkan menurut Rudolf Kjellen, geopolitik merupakan sistem
politik terkait dengan demopolitik, ekonopolitik, sosiopolitik,
kratopolitik.
4. Geopolitik, menurut ajaran Pancasila, adalah pengetahuan tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan dengan konstelasi
geografis suatu negara dengan memanfaatkan kondisi letak
geografis
Konsep Wawasan sebagai
Geopolitik

Konsep geopolitik sebagai suatu wawasan mengandung inti kekuatan. Kekuatan


sebagai wawasan bisa dibedakan menjadi empat macam:
1. Wawasan benua berdasar pada konsep kekuatan darat. Negara yang bisa
menguasai Eropa Timur sebagai daerah jantung maka akan ia bisa
menguasai dunia.
2. Wawasan bahari berdasar pada konsep kekuatan di yang menyatakan
bahwa mereka yang menguasai lautan akan menguasai perdagangan, dan
mereka yang menguasai perdagangan akan menguasai dunia.
3. Wawasan digantara yang berdasar pada konsep kekuatan di udara yang
menyatakan bahwa kekuatan di udara merupakan daya tangkis yang ampuh
terhadap segala ancaman serta dapat menghancurkan kekuatan lawan.
4. Wawasan kombinasi yakni integrasi ketiga wawasan; benua, bahari dan
dirgantara, berdasar pada konsep daerah batas.
Unsur-Unsur Geopolitik

Unsur Wadah
Unsur-unsur
Geopolitik
Unsur Isi
Unsur-Unsur Geopolitik:
Unsur Wadah

Unsur wadah merupakan ruang hidup bangsa yang


saling berinteraksi dalam kerangka hidup negara
yang terdiri dari unsur bentuk wujud, tata inti
organisasi dan tata kelengkapan organisasi.

Dalam hal tata organisasi, Indonesia memiliki inti


organisasi yakni UUD 1945 yang meliputi bentuk
dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah
negara, sistem pemerintahan dan sistem perwakilan.

Tata kelengkapan organisasi antara lain aparatur


negara, kesadaran politik masyarakat, media pers
dan partisipasi rakyat.
Unsur-Unsur Geopolitik:
Unsur Isi

Unsur isi terdiri dari unsur cita-cita, sifat dan ciri serta cara kerja.

Cita-cita dan tujuan geopolitik termaktub dalam pembukaan UUD


1945 yakni Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan
makmur.

Sifat atau ciri geopolitik Indonesia adalah sifat menyatu antara unsur
wadah dan isi serta persatuan antarberagam masyarakat Indonesia.

Cara kerja dalam geopolitik Indonesia berpedoman pada Pancasila


dengan pengamalan Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan
sumber hukum yang mendasari seluruh penyelenggaraan kenegaraan.
Pelaksanaan Geopolitik

• Tata laku mental yakni dengan membangun sikap mental bangsa yang
meyakini dan mengembangkan nilai relijius, kemanusiaan, nasionalisme,
demokrasi dan keadilan.
– Pancasila turut diterapkan sebagai dasar geopolitik Indonesia yang menjadi
dasar moral dan politik negara.
• Tata pemerintahan Indonesia merupakan tata perencanaan kehidupan
bernegara sesuai UUD 1945 yang diamanatkan oleh rakyat kepada MPR yang
berperan mengubah dan menetapkan UUD.
– Tata pelaksanaan UUD dilaksanakan oleh Presiden beserta eksekutifnya
sebagai penyelenggara pemerintahan negara. Kemudian, tata pengawasan
dalam kehidupan bernegara berada di tangan DPR.
Pelaksanaan Geopolitik

• Bidang politik
– menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat, transparan dan
dinamis.
• Biang ekonomi
– menciptakan tatanan ekonomi yang mensejahterakan dan memakmurkan
rakyat secara adil dan merata.
• Bidang sosial budaya
– menciptakan sikap lahir dan batin yang mengakui, menerima dan
menghormati perbedaan dan keberagaman sebagai kenyataan hidup yang
niscaya.
• Bidang pertahanan dan keamanan
– menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa serta membentuk
sikap bela negara bagi setiap warga negara Indonesia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai