Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Kehidupan
Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Kehidupan
b. Gangguan Panik
Bermanifestasi dengan ciri-ciri utama adanya periode
kekhawatiran yang mendalam atau perasaan tidak enak
yang berlangsung beberapa menit dan sifatnya berulang
secara tak terduga.
Tanda dan Gejala Psikologis pada ibu hamil
klien
Singkirkan stimulasi yang berlebihan
Asuhan keperawatan sehat jiwa
sepanjang kehidupan pada bayi
Tahap Bayi adalah tahap perkembangan
bayi usia 0-18 bulan. Perkembangan
psikososial bayi yang normal adalah proses
perkeembangan bayi ditandai dengan
pemupukan rasa percaya pada orang lain
yang diawali dengan kepercayaan terhadap
orangtua, khususnya ibu.
Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
Menangis saat basah, lapar, haus, dingin,
panas, sakit.
Menolak atau menangis saat digendong oleh
dibuai
Saat menangis mudah dibujuk untuk diam
kembali
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan
perkembangan rasa percaya
Intervensi
Intervensi Generalis Pada bayi:
Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat
bayi menangis
Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
Memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman bayi seperti
Intervensi keperawatan
Tujuan untuk anak :
Mengembangkan rasa kemandirian
perkataan.
Asuhan keperawatan sehat jiwa
sepanjang kehidupan pada Pra Sekolah
Anak usia pra sekolah merupakan fase
perkembangan individu sekitar 3-6 tahun,
ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang
dirinya sebagai pria dan wanita, dapat
mengatur diri dalam buang air (toilet training)
dan mengenal beberapa hal yang dianggap
berbahaya atau mencelakakan dirinya (Yusuf,
2001).
Perkembangan Emosional
Takut
Cemas
Marah
Cemburu
Gembira
Kasih sayang
Ingin tahu
Masalah perilaku pada usia pra sekolah
1. Tidak patuh
Ada 3 bentuk ketidakpatuhan: melakukan
instruksi tapi terpaksa, tidak mau metakukan
instruksi, atau sengaja melakukan yang
bertolak belakang dengan instruksi.
2. Temper tantrum
merupakan kemarahan yang meledak‑ledak
yang berupa hilangnya kontrol diri berbentuk
menjerit‑jerit, memaki,
Lanjutan..
3. Perilaku Agresif adalah perilaku yang dapat
menimbulkan luka pada diri sendiri atau
orang lain.
4. Anak yang menarik diri, tidak mau terlihat
datam kontak sosial dengan
teman‑temannya. hat ini dapat dipengaruhi
oleh masalah lain seperti kesulitan
bersekotah, gangguan kepribadian, dan
sebagainya.
Diagnosa keperawatan : Defisit pengetahuan
orang tua berhubungan dengan kurangnya
informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Intervensi :
Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan
satuannya
Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah
Tindakan keperawatan
◦ Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
◦ Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
◦ Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
SEPANJANG KEHIDUPAN PADA REMAJA
Masa remaja merupakan suatu fase
perkembangan antara masa kanak – kanak
dan masa dewasa, berlangsung antara usia
10– 19 tahun.
Masa remaja terdiri dari remaja awal ( 10 –
14 tahun ), masa remaja pertengahan ( 14-
17 tahun )dan masa remaja akhir (17 – 19
tahun). Pada masa remaja terjadi banyak
perubahan baik biologis, psikologis maupun
sosial (Kusumawati, F, 2010).
Perkembangan psikososial pada
remaja
Perkembangan psikososial pada remaja
menurut Erikson adalah identitas dan
kebingungan peran yang terjadi pada usia 12-
20 tahun.
diantaranya:
cemas terhadap penampilan badan / fisik
perubahan hormonal
menyatakan kebebasan dan merasa sebagai
keputusan sendiri
terus menerus bereksperimen untuk mendapatkan citra
kawan
mulai membina hubungan lawan jenis
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
Intervensi
Intervensi generalis :
Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang
melainkan membimbingnya
Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk
Intervensi Keperawatan
Intervensi Generalis :
Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal
keluarga
Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan
Pengertian Lansia
Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur
(usia 60 tahun ke atas) pada manusia yang telah
memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Mental berasal dari kata latin yaitu mens, mentis
yang artinya: jiwa, nyawa, sukma, roh, semangat
(Kartini Kartono, 1987:3). Sedangkan dalam kamus
psikologi Kartini Kartono, (1987:278)
mengemukakan: mental adalah yang berkenaan
dengan jiwa, batin ruhaniah. Dalam pengertian
aslinya menyinggung masalah: pikiran, akal atau
ingatan.
Aspek-aspek Yang Mempengaruhi
Perubahan Fungsi Mental Pada Lansia
Intervensi Keperawatan :
Jangan menganjurkan klien untuk tidur siang apabila
berakibat efek negative terhadap tidur pada malam hari.
Evaluasi efek obat klien yang mengganggu tidur.
Tentukan kebiasaan dan rutinitas waktu tidur malam
tidur.
Buat jadwal intervensi untuk memungkinkan waktu tidur
lebih lama.
Sekian dan
Terimakasih