Anda di halaman 1dari 9

KETETAMPILAN RENANG

(RENANG GAYA DADA)


PENGERTIAN RENANG GAYA DADA

Renang gaya dada merupakan salah satu gaya


berenang yang umum dilakukan, renang ini juga bisa
disebut dengan renang gaya katak, Renang gaya dada
dilakukan dengan menggunakan tangan dan kaki
untuk bergerak, sedangkan dada menghadap ke
permukaan air bertujuan untuk menimbulkan daya
apung, Renang ini cenderung lebih mudah dilakukan
dari pada gaya renang lainnya.
SEJARAH RENANG GAYA DADA

 Gaya Dada merupakan gaya renang yang paling kuno


dan merupakan salah satu dari gaya-gaya renang yang
tertua
 Gaya Dada disebut juga gaya sekolah, karena gaya ini
merupakan gaya pertama kali diajarkan di sekolah
 Gaya Dada merupakan gaya pertama yang digunakan
dalam perlombaan, disamping gaya-gaya yang lain
yang sudah ada ialah gaya samping, gaya pelaut dan
gaya lambat dan berat
PERKEMBANGAN GAYA DADA

 Dalam gaya dada renang di bawah air diperbolehkan,


tidak hanya satu stroke sesudah pembalikan seperti
peraturan sekarang, tetapi setiap saat sepanjang
perlombaan. Dalam Olimpiade tahun 1956, 200 meter
gaya dada dimenangkan oleh Masuna Furukawa dengan
catatan waktu 2:34,7. Sesudah Games peraturan ini
diubah dan renang di bawah air hanya boleh satu kali
tarikan lengan panjang dan satu kaki gerakan tungkai
sesudah pembalikan dan start, dan selanjutnya kepala
harus selalu memecah permukaan air selama
perlombaan.
TEKNIK RENANG GAYA DADA
 Posisi badan: badan harus streamline atau
sehorizontal mungkin dan masih memungkinkan
lengan dan tungkai menimbulkan fungsi dorongan.
GERAKAN KAKI/TUNGKAI
Gerakan kaki yang dilakukan pada saat berenang gaya dada mirip seperti
kaki katak saat berenang, berikut adalah panduan teknik gerakan kaki
pada renang gaya katak :
 Setelah meluncur dalam posisi kedua kaki lurus, tekuk kedua lutut ke

bawah hingga tumit mengarah ke bokong. Kedua telapak kaki juga


mengarah ke permukaan air
 Posisikan kedua lutut terbuka sedikit lebar dari pinggul, menghadap ke

bawah, dan berada sedikit di belakang garis pinggul


 Kemudian lakukan tendangan menyapu ke luar dan ke belakang dalam

gerakan melingkar. Jaga kaki Anda dalam posisi kuat dan tidak longgar.
 Satukan kembali kedua kaki dalam posisi lurus ke belakang, sementara

lengan juga lurus ke depan untuk menghindari hambatan air.


GERAKAN LENGAN
 Arahkan kedua lengan lurus ke depan dengan posisi telapak tangan
saling bertemu. Kemudian dorong tubuh Anda agar meluncur ke
depan
 Dari meluncur dan posisi tubuh lumayan stabil, gerakkan kedua
lengan Anda membentuk lingkaran ke luar tubuh
 Cobalah untuk tidak membuat gerakan lingkaran terlalu lebar,
karena sebagian besar gaya dorong berasal dari kaki, bukan dari
lengan.
 Setelah membentuk satu lingkaran penuh, satukan kedua telapak
tangan Anda pada dada bagian atas
 Luruskan kembali kedua lengan ke depan dengan kedua telapak
tangan berdekatan, lalu mulai kembali gerakan lengan
PERNAPASAN DAN PENGANGKAT KEPALA

 Pengangkatan kepala di mulai sesaat tarikan lengan selesai. Pada saat


kedua lengan didorong kedepan dalam pemulihannya, leher di tekuk
cukup untuk mengangkat kepala/wajah pada suatu sudut 45º dari garis
horizontal.
 Udara dikeluarkan di dalam air dari mulut perlahan
 Pengangkatan kepala harus dilakukan dalam tempo yang tetap, seimbang
dengan ritme dengan dari tarikan lengan, dengan turunnya kepala,
tejadilah kekuatan yang lebih besar daripada pengangkatan kepala.
Penurunan kepala juga seirama dengan pemulihannya lengan, yang
dilakukan lebih cepat dari tarikan lengan.
 Gerakan kepala yang berlebihan ini dapat menyebabkan kepala masuk ke
bawah permukaan air, dan gerakan ini tidak hanya membatalkan gerakan
turun naik dari bahu tetapi malahan menyebabkan turun naiknya bahu.
TERIMAKASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai