KUNJUNGAN AWAL
PENGERTIAN
TUJUAN
PENGKAJIAN DATA KESEHATAN
IBU HAMIL
PENGKAJIAN FETAL
MENENTUKAN DIAGNOSA
PENGERTIAN
Riwayat ginekologi
Riwayat penyakit atau kelainan ginekologi
serta pengobatannya dapat memberi
keterangan penting, terutama operasi yang
pernah dialami
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan Kepala dan Leher
Pemeriksaan Daerah Dada
Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan Palpasi Leopold
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik umum :
Keadaan Umum : Kesadaran
Tinggi badan-Berat badan
Tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, suhu,
respirasi
Pemeriksaan kepala dan leher :
Rambut
Wajah
Mata
Hidung
Telinga
Mulut : gigi, gusi
Leher meliputi pembengkakan pada saluran
limfe/pembesaran kelenjar tiroid
◦ Pemeriksaan Daerah Dada
simetris
puting payudara: masuk/menonjol
keluarnya kolostrum atau cairan lain
retraksi
massa
hiperpigmentasi
◦ Pemeriksaan Abdomen
Luka bekas operasi
Tinggi fundus uteri
Letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala (jika
>36 minggu)
DJJ (jika> 18 minggu)
PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD
Untuk menentukan besarnya rahim dan
menentukan tuanya kehamilan
Untuk menentukan letak anak dalam
rahim
Kita juga bisa meraba apakah ada tumor
dalam rongga perut
Terdiri dari 4 langkah :
PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD
Palpasi secara leopold yang lengkap ini,
baru dapat dilakukan pada kehamilan
enam bulan keatas.
Sebelum bulan ke-6, biasanya bagian-
bagian anak belum jelas dan kepala belum
dapat ditentukan, juga punggung anak.
Sebelum bulan ke-6, cukup untuk
menentukan apakah ada janin yang
melenting di dalam rahim.
LEOPOLD 1
Untuk menentukan
tuanya kehamilan dan
bagian apa yang ada di
fundus uteri
Sifat kepala : keras
bundar dan melenting
Sifat bokong : lunak
kurang bundar dan
kurang melenting
Pada letak lintang fundus
uteri kosong
LEOPOLD 2
Untuk menentukan
dimana letak
punggung anak
dan dimana letak
bagian-bagian
kecil janin
Pada letak lintang
tentukan dimana
letak kepala janin
LEOPOLD 3
Untuk menentukan apa yang
terdapat dibagian bawah dan
apakah bagian bawah ini
sudah masuk atau belum
masuk panggul
Pergunakan satu tangan
saja, bagian bawah
ditentukan antara ibu jari
dan jari lainnya
Cobalah bagian bawah
masih bisa digoyangkan
atau tidak
LEOPOLD 4
Untuk menentukan apa
yang menjadi bagian
bawah dan berapa bagian
yang masuk panggul
Jika kita rapatkan kedua
tangan pada bagian
bawah dari kepala yang
masih teraba dari luar
Leopold 4 tidak
dilakukan jika kepala
masih tinggi
◦ Pemeriksaan Genitalia Luar
Varices
Vulva oedem
Luka
Pengeluaran pervaginam
Kelenjar bartholini : bengkak, massa, cairan yang
keluar
◦ Pemeriksaan Genitalia Dalam
Serviks : cairan yang keluar, luka, kelunakan, posisi,
mobilitas, tertutup/membuka
Vagina : cairan yang keluar, luka, darah
Ukuran adneksa: bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, masssa
Uterus: ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan,
massa
◦ Pemeriksaan Ekstremitas
Edema pada jari tangan
Kuku jari pucat
Varices vena
Refleks lutut
PEMERIKSAAN PANGGUL
◦ Panggul Luar :
Distansia Spinarum : 24-26 cm diukur jarak antara kedua
spina iliaka anterior superior
Distansia Cristarum : 28-30 cm, jarak antara kedua krista
iliaka kanan kiri
Conjugata Eksterna : 18-20 cm
Lingkar Panggul : 80-90 cm
◦ Panggul Dalam :
Conjugata Diagonalis
Promontorium, Linea Innominata
Spina Isiadika, Kelengkungan Sakrum, Dinding Samping
Pelvis
Arkus Pubis, Mobilitas Tulang Coccygeus
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
◦ Pemeriksaan haemoglobin
Untuk mengetahui kadar Hb dan golongan darah pada ibu
hamil
Untuk mendeteksi anemia gravidarum
menendang dan jungkir balik, karena volume air ketuban masih sering
c. Minggu ke-29 sampai 31. Gerakan bayi makin kuat, teratur dan
dan tipe gerakan bayi, karena dia semakin besar dan kuat.
DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)
Denyut jantung janin didengarkan menggunakan stetoskop monoral
bulan ke 4-5 kehamilan. Walaupun dengan ultrasound (doptone)
sudah dapat didengar pada akhir bulan ke-3. Frekuensinya ialah
antara 120-140/menit. Karena badan anak dalam kypose dan di
depan dada terdapat lengan anak maka B.J. paling jelas terdengar di
punggung anak dekat pada kepala.
Kalau bunyi jantung terdengar kiri atau kanan di bawah pusat,maka
presentasinya kepala,kalau terdengar kiri kanan setinggi atau di atas
pusat,maka presentasinya bokong (letak sungsang). Kalau bunyi
jantung terdengar sebelah kiri,maka punggung sebelah kiri,kalau
terdengar sebelah kanan maka punggung sebelah kanan. Kalau
terdengar di pihak yang berlawanan dengan bagian-bagian
kecil,sikap anak fleksi.kalau terdengar sepihak dengan bagian-
bagian kecil,sikap anak defleksi. Pada anak kembar bunyi jantung
terdengar pada 2 tempat dengan sama jelasnya dan dengan
frekwensi yang berbeda(perbedaan lebih dari 10/menit).
Dari sifat bunyi jantung anak kita dapat mengetahui keadaan anak.anak
yang dalam keadaan sehat bunyi jantung nya teratur dan frekwensinya
antara 120-140 permenit. Kalau bunyi jantung kurang dari 120/menit
atau lebih dari 160/menit atau tidak teratur, maka anak dalam keadaan
asphyxia (kekurangan oksigen). Cara menghitung DJJ adalah dengan
mendengarkan 3x5 detik dikalikan dengan 4. Contohnya :
4 (10 + 14 + 9) = 132/menit
10 14 9 Tak teratur dan janin asfiksia
4 (8 + 7 + 8) = 92/menit
8 7 8 Tak teratur dan janin asfiksia
MENENTUKAN DIAGNOSA
Menetapkan Normalitas Kehamilan
Membedakan antara Ketidaknyamanan
dalam Kehamilan dan Kemungkinan
Komplikasi
Mengidentifikasi Tanda dan Gejala
Penyimpangan dari Keadaan Normal
Mengidentifikasi Kemungkinan
Kebutuhan Belajar
MENETAPKAN NORMALITAS
KEHAMILAN
adalah kehamilan dimana ibu dalam
keadaan sehat, tidak ada riwayat obstetrik
buruk, ukuran uterus sama/sesuai usia
kehamilan serta hasil pemeriksaan fisik
dan laboratorium normal.
MEMBEDAKAN ANTARA KETIDAKNYAMANAN
DALAM KEHAMILAN DAN KEMUNGKINAN
KOMPLIKASI