Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
Enterprise Resource Planning (ERP)

Perencanaan sumber daya organisasi, atau sering disingkat ERP


dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning,
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi organisasi yang
berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berjalan di organisasi yang bersangkutan.
Penerapan ERP dalam Manajemen SDM
 Manajemen Organisasi: Manajemen Organisasi meliputi pengembangan Personil,
perencanaan biaya Personil dan manajemen acara.
 Manajemen Waktu: Manajemen waktu termasuk pencatatan waktu, kehadiran, jadwal
waktu, manajemen shift, dll.
 Administrasi Kepegawaian: Administrasi kepegawaian mencakup personal dan
organisasi, informasi pegawai, integrasi dengan manajemen waktu dan daftar gaji.
 Penggajian: tipe penggajian, konfigurasi grup penggajian, upah, tunjangan, bonus, upah
kotor dll.
 Perekrutan: Perekrutan meliputi perekrutan pegawai, pemeliharaan data master SDM,
dll.
 Pelatihan Dan Manajemen Kegiatan: identifikasi kebutuhan diklat, penjadwalan diklat,
menejemen biaya diklat dll
 Manajemen Perjalanan: Manajemen Perjalanan termasuk mengelola perjalanan resmi,
manajemen biaya untuk perjalanan, biaya perjalanan, dll.
3
Keuntungan ERP dalam Manajemen SDM

• Hire the best talent: ERP adalah alat organisasi untuk menarik dan merekrut orang yang tepat dan secara cepat
membuatnya produktif
• Optimize Use of Employee Talent to Achieve Business Objectives: penggunaan pendekatan yang holistik untuk seluruh
proses yang berhubungan dengan pegawai dapat membantu dalam menentukan dimana posisi pegawai tersebut, melatih
dan menumbuhkan keterampilan pegawai dan menyelaraskan tujuan pegawai dengan tujuan organisasi secara menyeluruh
• Streamline HR Processes and Compliance: Otomatisasi semua proses operasional SDM, seperti administrasi karyawan,
manajemen waktu, penggajian, dan pelaporan hukum, meningkatkan efisiensi dan mendukung kepatuhan dengan
perubahan peraturan global dan lokal.
• Align to Organization Objectives and Track KPIs: dengan menggunakan pendekatan real-time dan penelusuran KPI
pegawai, organisasi dapat memperoleh manfaat sepenuhnya dari strategi dan program SDM- mengukur kontribusi pegawai
dalam mencapai tujuan organisasi
• On-the-Go Availability: Tuntutan pekerja mobile 24x7 mengharuskan bisnis harus dilanjutkan bahkan ketika pegawai tidak
ada di kantor. Proses bisnis yang sering, seperti item alur kerja dan peringatan, pencatatan waktu, dan permintaan
perjalanan, membutuhkan tindakan segera.
Langkah-langkah Implementasi ERP
1. Pemilihan sistem ERP dengan langkah:
• Buat daftar / check list dari tantangan operasional yang saat ini dihadapi organisasi, dari tingkat manajemen dan
check list dari tiap-tiap bagian atau divisi.
• Buat daftar / check list dari kebutuhan organisasi akan penggantian sistem. Bisa saja organisasi saat ini tidak
mengalami kendala operasional, namun sesuai visi organisasi akan berkembang pada tahun-tahun mendatang, dan
sistem yang ada saat ini tidak dapat lagi mendukung perkembangan tersebut.
• Beri Bobot kedua check list diatas agar kita dapat mengetahui kepentingan dari tiap kendala operasional yang
terjadi dan kebutuhan, sehingga memudahkan untuk menetukan prioritas.
• Proses seleksi vendor apakah untuk pembuatan (custom made) atau membeli produk ERP yang sudah jadi menjadi
lebih mudah dengan check list di atas, dimana kita dapat membandingkan suatu produk ERP dengan yang lainnya.
• Proses seleksi merupakan suatu aktifitas yang harus melibatkan seluruh lini manajemen dan setiap
bagian/departemen/divisi.  Hal ini dikarenakan pengguna dari sistem ERP nantinya adalah setiap divisi yang ada,
bukan divisi MIS/EDP/IT
Langkah-langkah Implementasi ERP
2. Pemilihan partner dalam Implementasi
Setelah melalui Langkah Pertama (memilih ERP produk/software), selanjutnya adalah melakukan pemilihan partner
dalam melakukan implementasi. Pada umumnya perusahaan memerlukan bantuan pihak luar dalam melakukan
implementasi ERP sistem, yang dalam hal ini bertindak sebagai Implementor atau Consultant untuk produk ERP yang
akan kita gunakan.

3. Proses Implementasi ERP itu sendiri


Apabila pada langkah pertama dan kedua kita membuat keputusan yang benar, maka proses implementasi
kemungkinan besar akan berjalan dengan lancar. Proses Implementasi ERP dapat terdiri dari beberapa phase dan
setiap produk ERP biasanya memiliki metode atau cara implementasi sendiri-sendiri. Misalnya pada SAP A1 kita
mengenal ASAP (Accelerate SAP), Oracle kita mengenal AIM (Application Implementation Methodology) dan pada
Microsoft ERP mempunyai SureStep. Pada dasarnya semua metode tersebut disiapkan oleh pemilik aplikasi untuk
menjaga kualitas dari setiap proyek agar mencapai suatu standar yang ditetapkan, dan meminimalisasikan kegagalan
proyek.
Proses Implementasi ERP
Secara umum phase-phase dalam implementasi suatu sistem ERP sebenarnya memiliki kemiripan
yang meliputi
1. Persiapan Proyek, meliputi penjadwalan, alokasi sumber daya, persiapan organisasi
2. Diskusi Penentuan Scope, Penentuan Proses yang saat ini berjalan dan perbaikan proses yang
akan dijalankan setelah sistem digunakan.
3. Kick off Pengerjaan atau Realisasi, meliputi konfigurasi sistem, pembuatan laporan.
4. Persiapan sebelum sistem baru Go Live, meliputi Persiapan user manual, Testing, Training,
persiapan data-data untuk sistem live.
5. Sistem Go Live, dan prosedur support setelah sistem baru berjalan.
Dengan tersedianya berbagai metodologi dalam implementasi sistem ERP, hal ini akan menambah
success rate untuk proyek-proyek implementasi.
Instansi Pemerintahan RI yang sudah
menggunakan ERP
• SKK MIGAS
• BPPPTI
• KPK
• Komisi Aparatur Sipil Negara
• Pusat Kurikulum dan Perbukuan
• Badan Informasi Geospasial
• Otoritas Jasa Keuangan
• Lembaga Penjamin Simpanan
BUMN yang sudah menggunakan ERP
• PT Pertamina (Persero) • PT Pindad (Persero) • PT Haleyora Power
• PT Lautan Luas, Tbk. • Pertamina Hulu Energi WMO • PT BRI
• PT Timah (Persero) • Pertamina Lubricants • PT Antam Tbk
• PT Pertamina Drilling Services • PT Telkom Indonesia Tbk • BP
Indonesia
• Pelindo 4 • Citilink
• Badan Operasi Bersama PT Bumi
• Angkasa Pura I (Persero) • Aerofood ACS
Siak Pusako – Pertamina Hulu
• Angkasa Pura II (Persero) • MRT Jakarta
• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
• Jasa Marga (Persero) Tbk • PT Pupuk Kujang Cikampek
• PTPN X
• PP (Persero) • PTPN VII
• PT KAI
• Bright PLN Batam
• PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk • PLN

• PT GMF AeroAsia
• PT ICA
PERFORMANCE
APPRAISAL

Soft Competency Management Skill Technical Skill

30 % 20 % 50 %

 Interview
 Achievement
Analisa Kuadran
Hasil Performance Appraisal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai