Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS KINERJA GENERATOR

AC 3 KW 1 FASA 220 VOLT


SETELAH DIGULUNG ULANG

Disusun oleh
Nama : Sophan Artanto
NIM : 17157888

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
BEKASI 2021
ABSTRAKSI

Generator listrik adalah suatu mesin yang digunakan untuk


menghasilkan energi listrik dari sumber energi mekanik. Prinsip
dasar kerja dari generator listrik adalah induksi elektromagnetik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja generator AC 3
kw / 220 volt satu phasa dengan kumparan kawat aluminium dan
setelah digulung ulang (rewinding)dengan kumparan kawat
tembaga. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam pemilihan generator
berdasarkan bahan kumparan.
LATAR BELAKANG MASALAH

Latar belakang masalah :


 Generator gagal berfungsi akibat terdampak banjir
 Gagal berfungsi akibat adanya kawat belitan yang putus akibat
korosi
 Diketahui bahwa kawat belitan berbahan aluminium
RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah :
 Dengan adanya korosi sebagai penyebab gagal fungsi pada
generator maka diadakan gulung ulang terhadap Generator dengan
skema gulungan dan diameter kawat yang sama tetapi dengan
kawat email berbahan tembaga.
 Diharapkan ada parameter baru atau nilai besaran baru dan kinerja
lebih baik dari kumparan berbahan tembaga
BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian berfokus pada analisis mengenai


kinerja generator AC 3 kW / 220 Volt 1 fasa setelah digulung ulang
(rewinding ). Dimana yang sebelumnyanya kawat email penghantar
yang digunakan untuk belitan baik Stator maupun Rotor berbahan
material Aluminium akan diganti dan digulung ulang ( rewinding )
dengan kawat email penghantar berbahan material Tembaga.
TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian :


 Menganalisa kinerja sebuah generator AC 3 kW/220 V 1 fasa 220
V setelah di gulung ulang dengan kawat email berbahan tembaga
yang sebelumnya berbahan aluminium
 Kinerja antara gulungan dengan kawat email berbahan alumunium
dan gulungan dengan kawat email berbahan tembaga pada
generator 3 kw/220 V satu fasa
METODOLOGI PENELITAN

 Pengumpulan data dengan berbagai metode : observasi,


konsultasi, diskusi dan wawancara.
 Tahap pembongkaran Generator untuk memperoleh data dengan
pengukuran diameter kawat email, jumlah lilitan serta
menggambar skema diagram kumparan .
 Menggulung ulang Generator sesuai data yangdiperoleh
berdasarkan observasi dan data generator.
 Menguji dan melakukan pengukuran generator yang telah selasai
di rewinding.
 Menganalisa hasil pengukuran dengan beberapa landasan teori.
FLOWCHART METODOLOGI PENELITAN

Pengumpulan Pembongkaran Pengkondisian


data generator generator generator

Pengujian dan
Gulung ulang Perakitan
pengukuran
generator generator
generator

Penyusunan
Analisa data
Laporan hasil
generator
analisa
KARATERISTIK ALUMINIUM DAN TEMBAGA
DATA GENERATOR OBYEK PENELITIAN
DATA KETERANGAN
Bahan penelitian Generator AC 3 kW / 1 fasa (220 V)
Cos  1,0
Arus Armateure (Ia) 13,6 Ampere
Arus medan magnet (IR) 2 ampere
Tegangan Medan magnet 42 volt
frekuensi 50 Hz
RPM 1500 r/min
Kawat email berbahan Aluminium
Diameter kawat stator 1,20 mm
Diameter kawat rotor 0,95 mm
Diameter kawat penguat sendiri 0,70 mm
Kutub stator 4P
Kutub rotor 4P
Kutub penguat sendiri a. 4 P
b.12 P
Jumlah slot / alur stator 36 slot
SKEMA GULUNGAN STATOR GENERATOR
SKEMA GULUNGAN PENGUAT GENERATOR
SKEMA GULUNGAN ROTOR GENERATOR
FLOWCHART PENGUJIAN DAN PENGUKURAN
GENERATOR
Tahapan Pengujian
Pengukuran Generator
Pengukuran Tegangan, Arus, Daya,
dan Frekuensi

Kumparan Tembaga dan Kumparan Tembaga dan kumparan


kumparan aluminium aluminium
Berbeban Tanpa berbeban 

Analisa Data

Kesimpulan dan saran


HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN
KECEPATAN PUTAR GENERATOR
HASIL
FREKUENSI (120 x f )/ p
PENGUKURAN
(Hz) (rpm)
(RPM)

5 148 150

10 300 300

15 455 450

20 598 600

25 745 750

30 885 900

35 1055 1050

40 1186 1200

45 1318 1350

50 1459 1500
HASIL PENGUKURAN TEGANGAN TERMINAL(Vt)
DAN ARUS MEDAN
Tegangan dan arus ARMATEUR (VT)

PENGHANTAR PENGHANTAR
frekuensi
ALUMINIUM TEMBAGA
(Hz)

ARUS (mA) Voltase (V) ARUS (mA) Voltase (V)

5 0,15 23 0,06 23

10 0,3 53 0,15 54

15 0,6 83 0,23 84

20 0,53 111 0,32 114

25 1,0 139 0,43 143

30 1,15 168 0,55 171

35 1,3 193 0,8 198

40 1,5 220 0,9 226

45 2,0 245 1,2 253

50 3,0 272 1,3 286


Hasil pengukuran tegangan dan daya dengan beban
Data Generator dengan bahan kumparan Alumunium dan Tembaga

JENIS frekuensi JENIS BEBAN HASIL PENGUKURAN

BAHAN (Hz) BEBAN WATT V (Volt) ARUS (A) P (Daya)


5 lampu pijar 160 22 - -
10 lampu pijar 160 51 - 8,6
15 lampu pijar 160 81 0,72 21,7

ALUMINIUM
20 lampu pijar 160 110 0,71 40,0
25 lampu pijar 160 138 0,72 63,0
30 lampu pijar 160 165 0,71 90,0
35 lampu pijar 160 192 0,71 121,9
40 lampu pijar 160 218 0,72 157,1
45 lampu pijar 160 243 0,72 195,2
50 lampu pijar 160 268 0,71 237,4
5 lampu pijar 160 22 - -
10 lampu pijar 160 54 - 9,6
15 lampu pijar 160 83 0,69 22,8
TEMBAGA

20 lampu pijar 160 111 0,71 40,7


25 lampu pijar 160 140 0,70 64,8
30 lampu pijar 160 167 0,71 92,2
35 lampu pijar 160 194 0,69 124,4
40 lampu pijar 160 221 0,70 161,5
45 lampu pijar 160 246 0,70 200,0
50 lampu pijar 160 283 0,69 264,8
GRAFIK HASIL PENGUKURAN DAYA DAN
TEGANGAN OUTPUT DENGAN BEBAN
KESIMPULAN
 Kestabilan tegangan armateur / tegangan kumparan jangkar ( Vt ) dan arus
jangkar ( Ia ) yang dihasilkan dari kumparan berbahan tembaga lebih stabil
dibandingkan dengan kumparan yang berbahan aluminium.
 Arus penguat yang dibutuhkan medan magnet ( If ) untuk kumparan berbahan
tembaga lebih kecil di bandingkan dengan kumparan Aluminium dengan
beban yang sama.
 Dengan arus penguat medan magnet yang sama, kumparan tembaga
menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan dengan kumparan
Aluminium.
 Dengan estimasi waktu dan beban yang sama saat generator dijalankan
kumparan aluminium temperatur generator lebih tinggi dibandingkan dengan
Tembaga

Anda mungkin juga menyukai