Anda di halaman 1dari 8

PERSPEKTIF

KEPERAWATAN ANAK

Oleh:
MARCHELINA BENEDIKTIN KAUNANG
711490121025

Program Studi Ners Lanjutan


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2021
PERSPEKTIF
KEPERAWATAN
ANAK

Landasan berpikir bagi seorang perawat anak dalam melaksanakan


pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya.

Perspektif keperawatan anak mencakup: perkembangan


keperawatan anak, falsafah keperawatan anak, dan peran perawat
anak.

Perspektif keperawatan anak dapat dilihat dari Mortalitas dan


Morbiditas
1. Perkembangan keperawatan anak
Untuk dapat memahami perkembangan anak, kita diajak untuk mempelajari
evolusi kesehatan dan keperawatan anak:

Awal tahun 1900 perawatan isolasi berkembang sejak ditemukannya penyakit


menular. Orang tua dilarang mengunjungi dan membawa mainan ke Rumah
Sakit.

Tahun 1940 ditemukan efek psikologis dari tindakan isolasi yaitu anak mejadi
stress sela di RS, begitupun dengan orang tuanya. Akhirnya, orientasi
pelayanan keperawatan anak berubah menjadi rooming in, yaitu orang tua
boleh tinggal bersama anaknya selama 24 jam.
2. Falsafah Keperawatan Anak
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa
keperawatan anak telah mengalami beberapa perubahan
yang sangat mendasar, terutama dalam cara memandang
terhadap klien anak itu sendiri dan pendekatan dalam
pelayanan keperawatan anak.
Keperawatan anak dengan pendekatan Atraumatic Care adalah bentuk
perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan
pelayanan kesehatan anak, melalui peggunaan tindakan yang dapat
mengurangi distres fisik maupun psikologis yang dialami anak maupun
orang tuanya.

Keperawatan anak dengan pendekatan yang berpusat pada orang tua:


hubungan anak dan orang tua yang unik, orang tua yang dapat memberikan
asuhan efektif selama hospitalisasi anaknya, kerjasama yang fleksibel.
Keberhasilan dari pendekatan ini bergantung pada kerjasama aktif dari orang
tua, dan petugas medis.
3. Peran Perawat Anak
Perawat anak berperan penting sebagai pembela (advocacy), pendidik,
konselor, koordinator, pembuat keputusan etik, perencana kesehatan,
pembina hubungan terapeutik, pemantau, evaluator dan peneliti.
5. Morbiditas
Banyak disebabkan oleh penyakit akut yaitu, penyakit pernapasan, infeksi
dan penyakit parasit serta cedera. Juga karena masalah sosial ekonomi rendah,
orang tua tunggal, keluhan gangguan fisik kronik dan keterampilan membaca
yang kurang.

4. Mortalitas
4 Penyebab utama dari terjadinya mortalitas pada bayi yaitu: anomali
kongenital, gangguan yang berhubungan gestasi pendek, BBLR yang tidak khas
dan sindrom distress pernapasan. Sedangkan, pada anak penyebab kematian
yaitu: kekerasan pada anak, penyakit infeksi, kondisi perinatal dan cedera.
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?id=-IEgphlP8E8C&printsec=frontcover&dq=
keperawatan+anak+konsep&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=kepera
watan%20anak%20konsep&f=false
Diakses tanggal 18 Juli 2021

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=gVQrEAAAQBAJ&oi=fnd&
pg=PA22&dq=info:XY17yKMuiiIJ:scholar.google.com/&ots=bFlUX_RE5G&
sig=AgME2f4fHVXulitJ2ml2f0bOXuw&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Diakses tanggal 18 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai