Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Oleh
Albertus Purwaka
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2013
1. Jenis-jenis Karangan Ilmiah
a. Makalah
Makalah adalah KTI (Karya Tulis Ilmiah)
yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannnya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris objektif.
Disusun untuk melengkapi tugas mata
kuliah, atau untuk memberikan saran
pemecahan tentang suatu masalah secara
ilmiah.
b. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung
(observasi lapangan), maupun studi
kepustakaan. Skripsi ditulis untuk
melengkapi syarat guna memperoleh gelar
sarjana muda/ diploma atau sarjana yang
penyusunannya dibimbing oleh dosen.
c.Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih
mendalam dari pada skripsi. Tesis akan
mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini
ditulis oleh mahasiswa pascasarjana (S-2).
d.Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan
fakta yang sahih dengan analisis yang terinci.
Disertasi berisi temuan penulis sendiri yang
orisinal. Disertasi disusun dan dipertahankan
untuk memperoleh gelar doktor.
2. Manfaat Penyusunan Karangan Ilmiah
a. Penulis terlatih mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif karena sebelum menulis,
ia mesti membaca ia mesti studi kepustakaan.
b. Penulis akan terlatih menggabungkan hasil
bacaan dari berbagai buku sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkan ke tingkat
pemikiran yang lebih matang.
c. Penulis akan berkenalan dengan kegiatan
perpustakaan.
d. Penulis dapat meningkatkan keterampilan
mengorganisasikan dan menyajikan fakta
secara jelas dan sistematis.
e. Penulis memperoleh kepuasan intelektual.
f. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan masyarakat.
3. Tujuh Macam Sikap Ilmiah
Menurut Brotowidjojo (1985: 33—34) tujuh
sikap ilmiah adalah sebagai berikut.
a.Sikap ingin tahu
b.Sikap kritis
c.Sikap terbuka
d.Sikap objektif
e.Sikap rela menghargai karya orang lain
f.Sikap berani mempertahankan
kebenaran
g.Sikap menjangkau ke depan
4. Tahap-tahap Penyusunan Karangan
Ilmiah
A. Tahap Persiapan
1) Pemilihan topik
2) Pembatasan topik dan penentuan
judul
3) Pembuatan kerangka karangan
(outline)
1) Pemilihan Topik
Sebelum menulis karya ilmiah yang
harus dilakukan adalah menentukan
topik. Kadang-kadang topik sudah
ditentukan oleh dosen atau panitia lomba
atau panitia seminar.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam memilih topik.
a. Topik itu ada manfaatnya dan layak
dibahas.
b. Topik itu cukup menarik terutama bagi
penulis.
c. Topik itu dikenal baik. Penulis harus
memiliki pengetahuan yang memadai
tentang topikk itu.
d. Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan
cukup memadai. Bagaimana mungkin kita
menulis karangan yang bahannya tidak ada
atau sulit diperoleh?
e. Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu
sempit.
CONTOH BAGAN PEMBATASAN TOPIK
Kesehatan Gigi dan Mulut

kesehatan gigi kesehatan mulut

perawatan gigi penyakit gigi

kesadaran masyarakat cara-cara

Palangkaraya Sampit Buntok …

radang gusi gigi berlubang


 Lautan

 Kekayaan lautan sebagai lautan sebagai dst.


di lautan lapangan kerja sumber energi
yang potensial

fauna flora mineral

Ikan udang kerang mutiara

Pembudidayaannya pemasaran hasilnya dst.


2) Topik dan judul
 Setelah diperoleh topik yang sesuai, topik
tersebut harus dinyatakan dalam suatu judul
karangan.
 Topik ialah pokok pembicaraan dalam
keseluruhan karangan yang digarap;
sedangkan judul adalah nama, titel, atau
semacam label untuk suatu karangan
(Akhadiah dkk., 1988: 9). Topik mungkin
saja sama dengan judul, tetapi mungkin
juga tidak.
Lautan

Lautan Indonesia

Kekayaan lautan Indonesia

Fauna

Kerang mutiara

Pembudidayaan
Kerang mutiara
di Maluku
Selatan

Piramida Terbalik
Dalam karangan formal atau ilmiah judul
karangan harus tepat menunjukkan
topiknya.
 Penentuan judul harus dipikirkan
secara sungguh-sungguh dengan
mengingat beberapa persyaratan.
 1. Harus sesuai dengan topik atau isi
karangan beserta jangkauannya.
 2. Judul sebaiknya dinyatakan dalam
bentuk frase.
 3. Judul karangan diusahakan
sesingkat mungkin.
 4. Judul harus dinyatakan secara
jelas, artinya tidak dinyatakan dalam
kata kiasan atau tidak mengandung
arti ganda.
CONTOH RAGANGAN KARANGAN
CARA-CARA PERAWATAN GIGI
I. PERAWATAN SENDIRI
1.1 Menggosok teratur
1.2 …
1.3 …
II. Pemeriksaan secara Rutin
2.1 Membersihkan karang gigi
2.2 Menambal jika ada yang berlubang
2.3 Mengawat untuk merapikan
2.4 …
III.
3.1 …
3.2 …
3.3 …
CONTOH DAFTAR ISI
HIDROPONIK BERCOCOK TANAM TANPA TANAH
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMBANG
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Masalah
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Konvensi Naskah karangan
 Bahan dan Jumlah Halaman
a. Kertas HVS ukuran kuarto (21,5X28 Cm)
b. Sampul menggunakan kertas agak tebal
c. Ukuran font 12 tipe Times New Roman
d. Makalah tugas mata kuliah 10—15
halaman
e. Karangan ilmiah yang dibuat untu
sayembara, jumlah halaman disesuaikan
dengan ketentuan panitia.
 Format Ukuran Halaman
Pias kiri 4 Cm
Pias atas 4 Cm
Pias kanan 2,5 Cm
Pias Bawah 3 Cm
Tajuk “PRAKATA”, “UCAPAN TERIMA
KASIH”, DAFTAR ISI”, “BAB I PENDAHULUAN”,
“BAB II TINJAUAN PUSTAKA”, “BAB III ANALISIS
DATA”, “BAB IV SIMPULAN”, “DAFTAR
PUSTAKA”, DAN “LAMPIRAN” ditulis dengan
huruf kapital, di tengah-tengah, dan sekitar 7 cm
dari pinggir atas kertas.
Penomoran
 Angka yang digunakan
. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, …) dipakai untuk
menomori halaman judul, prakata, daftar isi, daftar
tabel, daftar lambang, daftar grafik (jika ada)
.Angka Romawi besar (I, II, II, IV, V, …) digunakan
untuk menomori tajuk bab pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode penelitian, analisis data,
simpulan/penutup.
.Angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, …) digunakan untuk
menomori halaman-halaman naskah mulai bab
pendahuluan sampai halaman terakhir, dan untuk
menomori lampiran-lampiran.

Anda mungkin juga menyukai