Anda di halaman 1dari 35

Spb. 1.

PENYEBAB DAN
INTERENSI
STUNTING
Stunting adalah kegawatdaruratan nasional:
1 dari 3 Anak di Indonesia menderita Stunting

Stunting adalah
kegawatdaruratan nasional:

Spb 1.1.1
Angka Stunting di Indonesia jauh lebih buruk dari beberapa negara
di Afrika
45
40
40
37 37.9
35
35 32.6 32.9
Percentage of Stunting (%)

32
30 27.6
26
25 23

20 18.8
17.5
16
15

10

South East Asia Countries Africa

Spb 1.1.2
Sebab - Akibat Stunting
Konsekuensi Antar
Generasi

Konsekuensi jangka panjang:


Konsekuensi jangka pendek: Tinggi badan dewasa, kemampuan kognitif,
kematian, kesakitan, cacat produktivitas ekonomi, kemampuan
reproduksi, penyakit metabolisme dan
kardiovaskular
KURANG GIZI IBU &
ANAK

PENYEBAB Asupan makanan


langsung Penyakit
tidak memadai

PENYEBAB Praktek perawatan dan Lingkungan keluarga tidak


Kerawanan pangan pemberian makan tidak sehat & layanan kesehatan
Tidak langsung keluarga memadai tidak memadai

Akses keluarga ke sumber daya dengan kuantitas dan kualitas


yang memadai: lahan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
teknologi
Akar Modal finansial, manusia, fisik dan
Masalah sosial yang tidak memadai

Konteks sosial budaya, ekonomi dan politik

Sumber: UNICEF, 2013

Spb 1.1.3
Form

Penyebab Stuting di Desa


Mengapa Keluarga Mengapa praktek Mengapa lingkungan
mengalami kerawanan perawatan dan pemberian keluarga tidak sehat dan
pangan? makanan tidak memadai? layanan kesehatan tidak
memadai?

Spb 1.1.4
Spb 1.1.5
Spb 1.1.6
1000 HPK merupakan masa dimana seluruh organ tubuh dibentuk hingga sempurna

(kekurangan gizi pada masa ini membuat proses pembentukan organ terganggu)

Spb 1.1.7
Penanganan Stunting
Intervensi spesifik Intervensi sensitif
• Untuk mengatasi • Untuk mengatasi
penyebab langsung penyebab tidak langsung
(kurang gizi dan penyakit) supaya kecukupan pangan
• Lebih banyak dikerjakan dan tidak terjadi infeksi.
oleh bidang kesehatan. • Dilakukan semua pihak
• Sebagai intervensi jangka diluar bidang kesehatan
pendek • Sebagai intervensi jangka
panjang

Spb.1.1.8
Contoh PENANGANAN STUNTING
NO PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
1 Kesehatan Ibu dan • Pemeriksaan kehamilan • Asupan gizi seimbang
Anak (4x) • Pemantauan minum pil
• Pemberiaan Pil Fe Fe.
• Pertolongan persalinan • Menerapkan ASI-
oleh tenaga kesehatan Ekslusif.
• Pemeriksaan masa nifas • Menerapkan MP-ASI
( 3 x) • Konsumsi garam
• IMD (Inisiasi menyusui beryodium
Dini) : Colostrum, ASI • Pencegahan malaria
Eklusif, MP-ASI. • Pencegahan kecacingan
• Imunisasi lengkap
• Pemberian obat cacing
dan obat malaria

2 Konseling gizi • Penanganan KEK • Peningkatan ekonomi


terpadu • Penyuluhan gizi dan keluarga
pengolahan makanan • Pemanfaatan
• PMBA (pemberian pekarangan rumah/
makanan bayi dan anak) kebun gizi
• Promosi PHBS

Spb.1.1.9
Contoh PENANGANAN STUNTING
NO PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
3 Perlindungan • Menyiapkan • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
Sosial form • Pemberian Kartu Jaminan Sosial
keterangan • BPJS
proses • Program subsidi keluarga miskin:
kelahiran • KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin
• dll

4 Sanitasi dan air • Penyuluhan • Penyediaan sarana air minum


bersih PHBS dan • Penyediaan jamban (keluarga/umum)
Sanitasi • Pengolahan limbah keluarga (sampah
dan limbah cair)

5 Layanan PAUD • Kegiatan Bina Keluarga Balita


• Latihan pengasuhan anak (kelas
parenting).
• Menerapkan pola asuh anak.

Spb 1.1.10
Spb. 1.2

BENTUK LAYANAN
KONVERGENSI
PENANGANAN
STUNTING
Spb 1.2.1
Studi kasus

Bayi Linda berumur 6 bulan dibawa oleh ibunya ke


Posyandu. Hasil penimbangan berat badanya dibawah
garis merah dan hasil pengukuran panjang badan ada di
warna merah. Ibunya menceritakan bahwa bayinya ketika
lahir BBLR dan sering diare. Ibunya memberikan susu
formula ketika berumur 3 bulan karena ASI sudah tidak
keluar. Ayah Linda adalah buruh tani. Linda sering hanya
diberi air tajin ketika kehabisan susu dan belum punya
uang untuk membeli susu.

Pertanyaan:
• Layanan apa saja yang diperlukan oleh bayi Linda
Spb.1.2.2
Vidio program kegiatan konvergensi
penanganan stunting oleh desa Pandes,
Klaten

1. Kegiatan apa saja yang dikembangkan?


2. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
3. Siapa saja sasaran kegiatan penanganan stunting?

Spb.1.2.3
Pertanyaan diskusi
Fasilitasi apa saja yang perlu dilakukan supaya desa
dapat mengembangkan lima paket layanan
konvergensi penanganan stunting:
a.Kegiatan layanan Kesehatan dan gizi Ibu - Anak
(KIA),
b.Kegiatan layanan konseling kesehatan dan gizi
c. Kegiatan air bersih dan sanitasi
d.Layanan jaminan sosial/kesehatan
e.Layanan Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD).

Spb.1.2.4
Spb. 2.1

PEMILIHAN DAN
PEMBIMBINGAN
KEPADA KPM (Kader
Pembangunan Manusia)
KPMD
– Berapa rata-rata jumlah KPMD (kader
pemberdayaan masyarakat desa) yang dibentuk
dan dibiayai oleh desa?
– Bagaimana pola pemilihan dari KPMD yang selama
ini dilakukan oleh desa?
– Tugas-tugas apa saja yang diberikan kepada
KPMD?

Spb2.1.1
KPMD

KPM

KPM adalah bagian


dari tim KPMD, sebagai
tim pelaksana
pembangunan di desa

Spb2.1.2
Lingkup Tugas KPM

1. MENDATA SASARAN 2. MEMANTAU LIMA LAYANAN


• Ibu hamil 1. KIA
• Baduta 2. Konseling terintegrasi
3. Air bersih dan Sanitasi
4. Perlindungan Sosial
5. PAUD

Peta sosial

3. MELAPORKAN DATA ke:


• Pemerintah Desa
• Unit layanan (pustu,PAUD)
Spb2.1.3
Pola kerja KPM

Spb.2.1.4
Kriteria KPM
Permendagri no 7 tahun 2007 (pasal 3) , mensyaratkan KPM:
• Warga yang menetap di desa bersangkutan.
• Bertakwa, berkelakuan baik.
• Sehat jasmani dan rohani
• Mempunyai komitmen,
• Diutamakan pengurus lembaga kemasyarakatan, pemuka
agama/adat/masyarakat, guru, tokoh pemuda, dsb
• Batasan umur dan pendidikan disesuaiakan dengan
kemampuan dan kebutuhan.
• Memiliki mata pencaharian tetap.
• Memenuhi syarat tambahan dari desa.
Spb.2.1.5
Alur pelatihan dasar KPM

Spb.2.1.6
Jadwal pelatihan KPM
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

Lima Paket Layanan


08.00 – 09.00 Penyusunan Kegiatan
Penanganan Stunting
Konvergensi Stunting di
Lingkup Tugas dan Pola Desa
09.00 – 10.00
Kerja KPM
10.00 – 10.30 Coffee break
Lingkup Tugas dan Pola Check-out
10.30 – 11.30
Kerja KPM
Fasilitasi Rembuk
Sosialisasi Stunting
Stunting
11.30 – 12.30 melalui Pengukuran
Panjang/Tinggi Badan

12.30 - 14.00 ISHOMA


Sosialisasi Stunting
melalui Pengukuran Pemantauan Lima Paket
14.00 – 15.30
Panjang Badan Layanan Stunting
Check-in (lanjutan…)
15.30 – 16.00 Coffee break
Pemantauan Lima Paket
16.00 – 17.00 Pengkajian Keadaan
Layanan Stunting
Desa (PKD)
17.00 – 17.45 Rencana Kerja KPM
17.45 – 19.00 Istirahat dan Makan Malam
 Pembukaan
 Orientasi
proses Pengkajian Keadaan
19.00 – 20.30 Penutupan
pelatihan Desa (PKD) lanjutan…
 Apa itu
Stunting?

Spb.2.1.6
Spb. 2.2

FASILITASI USULAN
KEGIATAN
KONVERGENSI
LAYANAN STUNTING
DESA
Tempat layanan

KIA PAUD (parenting) • Konseling terintegrasi


Konseling gizi • Air bersih dan Sanitasi
• Perlindungan sosial
Form

Penyebab Stuting di Desa


Mengapa Keluarga Mengapa praktek Mengapa lingkungan
mengalami kerawanan perawatan dan pemberian keluarga tidak sehat dan
pangan? makanan tidak memadai? layanan kesehatan tidak
memadai?

Diisi dari hasil diskusi pada SPb 1.1


Lembar
Kegiatan Penanganan Stunting Desa
N Paket Jenis Kegiatan Unit Volu Harga Jumla
o Konvergens me Satua h
i n
1 Penguatan 1. PMT penyuluhan
Posyandu 2. PMT pemulihan
3. Pelatihan kader
4. Peralatan dan Operasional
Posyandu
5. Insentif kader
6. Kegiatan penyuluhan
7. Kegiatan konseling
8. Kelas ibu hamil
9. Kegiatan BKB (bina keluarga
balita)
10. Kunjungan rumah oleh kader
11. Rapat dan koordinasi
Lembar
Kegiatan Penanganan Stunting Desa
N Paket Jenis Kegiatan Unit Volu Harga Jumla
o Konvergens me Satua h
i n
2 Penguatan 1. Peralatan dan operasional
PAUD PAUD
2. Insentif guru PAUD
3. Kelas parenting
4. Alat peraga parenting
5. PMT anak
6. Rapat dan koordinasi
Lembar
Kegiatan Penanganan Stunting Desa
N Paket Jenis Kegiatan Unit Volu Harga Jumla
o Konvergens me Satua h
i n
3 Penguatan 1. Penyuluhan PHBS
Keluarga/ 2. Penyediaan jamban keluarga
Komunitas 3. Pelayanan penerbitan Akte
Kelahiran
4. Pelayanan BPJS subsidi
5. Layanan bantuan sosial bagi
KK pra sejahtera
6. Penyediaan air bersih
7. Pengolahan sampah dan
limbah keluarga
8. Akonomi produktif bagi
keluarga pra sejahtera
Spb. 2.3

MEMANTAU
LAYANAN
KONVERGENSI
PENANGANAN
STUNTING
Kegiatan monitoring di desa
TIKAR PERTUMBUHAN

Media 3.3
LEMBAR SOAL
SIMULASI PERHITUNGAN SCORE CARD
PEMANTAUAN PERIODE APRIL 2018 – SEPTEMBER 2018

Anda mungkin juga menyukai