Pengertian Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch. Pijat bayi dapat diartikan
sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu dan bayi. Pijat bayi
sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, pada berbagai bangsa dan
kebudayaan, dengan berbagai bentuk terapi dan tujuan. Pijat bayi
merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan
anak lewat sentuhan kulit yang berdampak luar biasa (Maharani, 2009).
Menurut Alissa Putri (2009) ada beberapa perbedaan antara pijat bayi
tradisional dan modern sebagai berikut :
Pijat tradisional dilakukan oleh dukun pijat dengan ilmu yang
diperoleh selama turun-temurun. Sedangkan pijat modern justru
dilakukan oleh ibunya sendiri, ayah, nenek atau kakek yang merupakan
orang terdekat dengan si kecil.
Pijat tradisional menggunakan ramuan-ramuan pijatan yang kadang
tidak
terjamin aman bagi kulit bayi, misalnya parutan jahe, bawang
atau
dedaunan yang dihancurkan. Ramuan ini mengandung minyak atsiri
yang dapat menyebabkan rasa gatal, panas, atau perih pada kulit
bayi. Berbeda dengan pijat modern yang hanya menggunakan baby oil,
minyak zaitun, atau lotion yang dianjurkan oleh dokter.
Pijat tradisional hanya ditujukan untuk menyembuhkan penyakit
dan
kadang disertai dengan jamu. Sedangkan, pijat modern adalah terapi
sehat tanpa jamu atau obat apapun.
Karena ditujukan untuk mengatasi penyakit, pijat tradisional sering
dipaksakan. Akibatya, bayi menangis keras dan meronta-ronta. Setelah
dipijat, bayi tidur lelap karea kelelahan
Modul menangis,
Ketrampilan bukan
Klinik Pijat Bayikarena
2 tenang.
Sedangkan pijat modern justru ibu yang
Akademi menunggu
Kebidanan kesiapan bayi. Hal ini
Griya Husada
Surabaya
akan membuat bayi senang. Setelah itu menjadi santai dan tidur karena
puas dan nyaman.
Fisiologi Pijat Bayi Rosalina (2007) mengurai secara rinci efek pijat bayi terhadap fungsi
fisiologi tubuh melalui beberapa sistim syaraf sebagai berikut :
Manfaat Pijat Bayi Alissa Putri (2009) dalam bukunya menulis manfaat pijat bayi untuk
bayi dan ibu adalah sebagai berikut :
1. Membuat bayi dan ibu semakin tenang dan nyaman
Bayi yang mendapat pijatan secara teratur akan lebih rileks dan
tenang. Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar otomatis
membuat imunitas tubuh bayi lebih baik. Selain fisik, pijat juga sangat
mempengaruhi emosional, karena aktivitas pijat akan menjalin bonding
antara anak dan orang tua. Unsur utama pijat bayi adalah sentuhan
(touch), bukan tekanan (pressure).
Field (2005) dalam studinya mengatakan, oksitosin sebagai
hormon hipofisis yang menstimulasi kontraksi otot rahim dan sekresi susu
ibu dilepaskan tidak hanya sebagai respon terhadap isapan selama
pemberian ASI dan sebagai respon terhadap persalinan,
Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi 4
Akademi Kebidanan Griya Husada
Surabaya
melainkan juga dilepaskan oleh stimulasi yang tidak menyakitkan
seperti sentuhan, kehangatan, dan usapan-usapan yang diberikan
kepada bagian lain dari tubuh. Kadar oksitosin meningkat di plasma
demikian juga di cairan serebrospinal (CSS) sebagai respon terhadap
stimuluds-stimulus ini. Hal ini memberi efek meningkatkan relaksasi,
rasa nyaman, dan interaksi sosial yang positif.
2. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi
Bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan
insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan menjadi lebih
baik. Bayi menjadi cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu
sehingga meningkatkan produksi ASI.
Persiapan Sebelum Menurut Roesli (2001) dan Maharani (2009) sebelum melakukan
Memijat pemijatan harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1) Tangan bersih dan hangat
2) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada
kulit bayi
3) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap
4) Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar
5) Sediaka waktu untuk tidak diganggu minimal selama 15 menit guna
melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan
6) Duduklah pada posisi nyaman dan tenang
7) Baringkanlah bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut, dan
bersih
8) Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/ lotion).
9) Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara
membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya berbicara.
(Williams,Frances. 2003).
Hal-hal Yang Hal-hal Yang Dianjurkan :
Dianjurkan dan Yang Ciptakan suasana yang tenang atau lembut selama pemijatan.
Tidak Dianjurkan Selama 1. Memandang mata bayi selama pemijatan dengan disertai pancaran
Pemijatan Bayi kasih sayang
2. Melakukan sentuhan ringan pada awal pemijatan, kemudian secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut.
3. Sesering mungkin lumurkan minyak atau baby oil sebelum dan
selama pemijatan.
4. Melakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang
sisi muka bayi atau mengusap rambutnya dengan mengajak bicara.
5. Dianjurkan melakukan gerakan urutan dari bagian kaki, karena
umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki.
6. Tanggap dengan isyarat atau respon yang diberikan oleh bayi pada
saat pemijatan.
7. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil.
8. Memandikan bayi segera pemijatan agar merasa segar dan bersih.
(Hamasah, Putri. 2010)
3) Telapak kaki
(1) Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dari tumut kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
6) Titik tekanan
Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh
permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari
7) Punggung kaki
(1) Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah
punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara
bergantian.
4) Bulan – matahari
(1 Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri
mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah
membentuk gambar matahari) beberapa kali
(2) Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah
lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai
bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan)
(3) Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu
membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan
akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan)
4) Membuka tangan
(1) Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan
tangan ke arah jari-jari. (2) Putar jari-jari
(3) Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan
gerakan memutar.
(4) Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
5) Punggung tangan
(1) Letakkan tangan bayi di antar kedua tangan anda.
(2) Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah
8) Gerakan menggulung
(1) Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua
telapak tangan.
(2) Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju
ke arah pergelangan tangan/
Modul jari-jari.
Ketrampilan Klinik Pijat Bayi 19
Akademi Kebidanan Griya Husada
Surabaya
5. Memijat daerah muka
1) Dahi : menyetrika dahi (open book)
(1) Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.
(2) Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi
keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau
membuka lembaran buku.
Gerakkan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di
daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di
daerah mata
7) Belakang telinga
(1) Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan
lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri.
(2) Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu.
4) Gerakan melingkar
(1 Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-
gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke
bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke
pantat.
(2) Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher,
kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.
2. Peregangan lembut
1) Tangan disilangkan
(1) Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan
keduanya di dada.
(2) Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping. Ulangi
gerakan ini sebanyak 4 – 5 kali.
3) Menyilangkan kaki
(1 Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan
ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata
kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi
kaki pada posisi semula.
(2 Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan silangkan
kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu
dengan mata kaki kiri luar. Setelah itu, kembalikan pada
posisi semula. Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4 – 5 kali.
4) Menekuk kaki
(1) Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisi kaki
lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut. Gerakan
menekuk lutut ini dapat diulang sebanyak 4 – 5 kali.
PIJAT BAYI
NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
TANGGAL :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perb aikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai urutan (jika
harus beruru tan)
2 Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi
kurang tepat dan/atau pembimbing/pengamat perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil
yang tidak terlalu berarti
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengna benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
T/S Langkah tidak sesuai dengan keadaan
Penilaian
KEGIATAN
1 2 3
PERSIAPAN
1. PersiapanPetugas
o Cuci tangan sebelum mulai memijat
o Kuku harus pendek, lepas perhiasan yang dapat melukai kulit bayi
o Duduk pada posisi nyaman dan tenang
2. PersiapanRuangadanAlat
Ruangan hangat tapi tidak pengap, kering ,tanpa aroma menyengat
dan cukup penerangan
o Suasanan tenang dan memutar musik klasik
o Permukaan kain yang rata, lembut dan bersih
o Baby oil/ lotion
o Baju, popok, handuk
3. PersiapanBayi
o Bayi tidak dalam kondisi lapar, 1/2 jam setelah makan, tidak mengantuk/
tidur
o Bayi tidak sakit
o Bayi tidak rewel atau bayi mau dipijat
Tutor,
(….……………………………………………)