Anda di halaman 1dari 24

GAYA SENTRAL

Dosen Pengampu :
Drs.Jonny Haratua Panggabean ,M.Si

OLEH :
Kelompok 04
01.Fandy Ocwando Riyanto (4203321016)
02.Despriyani Br Ginting (4202121009
03.Ajeng Karunia Utami (4203121026 )
04.Berliana Artamora Marbun (4203121014)
POKOK BAHASAN
1. PENGERTIAN GAYA SENTRAL
2. CONTOH GAYA SENTRAL
3. SIFAT GERAK KARENA GAYA SENTRAL
4. APLIKASI GAYA SENTRAL
PENGERTIAN GAYA SENTRAL
Central Force (Gaya Sentral) didefinisikan sebagai suatu gaya yang
mempunyai arah radial dan besarnya hanya bergantung pada jarak dari
sumber (tidak bergantung pada sudut di sekitar sumber). Dengan kata
lain, central force (gaya sentral) adalah sesuatu yang mempunyai
potensial yang besarnya hanya bergantung pada jarak dari sumber.

Selain itu, Gaya sentral adalah gaya bekerja pada


benda, di mana garis kerjanya selalu melalui titik
tetap, disebut pusat gaya. Arah gaya sentral mungkin
menuju pusat gaya (gaya tarik), dan mungkin
meninggalkan pusat gaya (gaya tolak). Gaya sentral
yang besarnya hanya tergantung pada jarak dan pusat
gaya (r) (Symon,Keith R.1980).
PERSAMAAN UMUM GAYA SENTRAL
Sebuah gaya sentral yang bekerja pada sebuah partikel adalah
salah satu yang selalu di arahkan menuju titik tetap yang
disebut pusat (atau asal) dari gaya. Selain itu, jika interaksi
antara dua benda diwakili oleh gaya pusat, maka gaya
diarahkan di sepanjang garis yang menghubungkan pusat dari
dua benda. Jadi gaya pusat yang bekerja pada sebuah partikel
pada jarak r dari pusat gaya dapa diwakili oleh:
PERSAMAAN UMUM GAYA SENTRAL
Gaya sentral akan menjadi konservatif, maka energi mekanik
dari sebuah partikel adalah konstan. Dalam diskusi kita dalam
bab ini, kita akan membatasi diri pad bentuk terakhir dari gaya
sentral, maka baik momentum sudut dan energi akan
dikonservasi. Dalam hal ini, hukum – hukum konservasi adalah
hasil dari simetri radial. Karena vektor satuan dapat ditulis
sebagai r = r / r, kita dapat menulis persamaan sebagai:
PERSAMAAN UMUM GAYA SENTRAL
PERSAMAAN UMUM GAYA SENTRAL
PERSAMAAN UMUM GAYA SENTRAL
CONTOH GAYA SENTRAL
• Gaya gravitasi (tarik) digambarkan dengan
gerak planet.
• Gaya coulumb atau gaya elektrostatik
(tarik dan tolak).
• Gaya tarik dalam molekul (intermolekuler)
atau gaya Van Der Walls
• Atom dalam kubik kristal yang berosilasi
harmonik ditentukan dengan gaya sentral.
Sifat Gerak Karena Gaya Sentral

1. Bersifat Konservatif
Gaya konservatif adalah gaya yang dapat
menerima kembali usaha yang telah
dilakukan. Gaya konservatif yang beraksi
pada sistem tertutup memiliki sebuah
kerja mekanis terkait yang
memperkenankan energi untuk
mengubah hanya antara bentuk kinetik
atau potensial.
Contoh gaya konservatif

Gaya Listrik

Gaya Gravitasi

Gaya Pegas
Gerak Partikel Selalu pada Bidang yang
Tegak lurus dengan L
Momentum Angular dan Energi konstan
Aplikasi Gaya Sentral

1. Hukum Kepler I
“The orbit of every planet is an ellipse with
the sun at one of two foci” (Suripto, Probo:
1986), artinya: Orbit setiap planet adalah
ellips dengan matahari sebagai titik fokus.
Fokus itu terletak pada sumbu panjang.
Animasi gerakan planet ini dapat dilihat
berikut:
keterangan:
a   : sumbu Panjang
b   : sumbu pendek
ae : eksentrisitas atau perbandingan jarak
antara titik fokus pertama dan kedua.
0≦e < 1, jika nilai e=0, maka orbit
berbentuk lingkaran
r0 : Semi-latus rectum, jari-jari yang
sejajar dengan sumbu pendek  dari titik
fokus kedua.
r   : Jarak matahari dan planet
M   : Matahari, dimana massa (M>m)
m   : Planet
Semakin dekat fokus-fokus ellips maka ellips
semakin mendekati bentuk lingkaran.
Penyimpangan ellips dari lingkaran diukur
dengan eksentrisitas yaitu perbandingan jarak
antara kedua fokus dengan diameter panjang.
Eksentrisitas sebuah lingkaran adhalah nol,
oleh karena ini syarat ellips adalah nilai e>0.
2. Hukum Kepler II

Hukum kedua Kepler menyatakan tentang


pergerakan planet:
“The line joining the planet to the Sun sweeps
out equal areas in equal intervals of time”.
Maksudnya adalah planet-planet akan
menyapu luas yang sama dalam waktu yang
sama.
• Dalam gambar di atas, M adalah matahari, misalkan sebuah planet B
bergerak dari B1 ke B2 dalam waktu sebulan ketika berada di lintasan
yang dekat dengan matahari, maka ketika  jauh dari matahari  dalam
waktu sebulan pula planet B akan  menempuh jarak dari B3 ke B4. Luas
daerah B1-M-B2 akan sama dengan luas daerah B3-M- B4.
• Jika sebuah planet bergerak dari B1 ke B2 menempuh waktu t = 1 bulan,
maka  bergerak di sepanjang lintasannya dengan kecepatan sedemikian,
sehingga dalam waktu yang sama garis sinar matahari membentuk sudut
dengan luas yang sama.
• Rumusan hukum Kepler kedua ini:  
• dimana dS = luas dan t = intervel waktu.
Dalam hukum Kepler I telah disebutkan bahwa
lintasan planet berbentuk ellips, konsekuensinya
planet-planet akan bergerak lebih cepat di
lintasan orbitnya apabila ia berada lebih dekat
dengan matahari dan akan bergerak lebih
lambat apabila berada jauh dari matahari.
Hukum tentang area sama dalam waktu yang
sama adalah konsekuensi fakta bahwa planet-
planet mempertahankan momentum sudutnya
ketika berputar di sekitar matahari.
2. Hukum Kepler III

Hukum ketiga Kepler menyatakan hubungan


antara jarak planet dari matahari dan periode
revolusi. Periode revolusi atau tahun planeter
dari planet meningkat, dari Merkurius yang
membutuhkan waktu 88 hari karena letaknya
paling dekat dengan matahari sampai 248 tahun
untuk planet yang terjauh yaitu Pluto. (Catatan:
Pluto sekarang oleh komunitas astronomi tidak
dimasukkan lagi sebagai planet tata surya).
Hukum ketiga Kepler disebut juga dengan
hukum harmoni. Formulasinya adalah pangkat
dua dari waktu yang dibutuhkan tiap-tiap
planet di dalam waktu peredarannya
mengelilingi matahari (W2) berbanding lurus
dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dari
matahari (d3).
Maksudnya adalah, jika waktu beredar
planet mengelilingi matahari = W dan jarak
rata-rata planet ke matahari = d, maka dari
dua planet P1 dan P2 terdapat perbandingan:
W12 : W2 2 = d13 : d2 3 atau W12 : d13 = W2 2 : d2 3
Jadi bagi tiap-tiap planet berlaku rumus
W2:d3 = C
C adalah bilangan tetap yang besarnya tergantung
pada satuan-satuan ukuran yang dipergunakan.
Contoh: Menghitung jarak planet mars dan
matahari:
Jarak bumi ke matahari = 1 AU (astronomical
unit =  1 satuan astronomi) dengan waktu edar
= 1 tahun. Jarak rata-rata Mars matahari = d2
dan waktu revolusi Mars = 1,88 tahun. Jarak
Mars Matahari adalah:

Anda mungkin juga menyukai