KELOMPOK 2
PENG ARUH
PO SITI V E
SELF-TALK
TE R H AD A P
HAP PINES S
PADA REMAJA
Farah Ridzky Ananda (6019210081) Febby Arfiyah S (6019210094)
2 Landasan Teori
4 Pembahasan
5 Diskusi Penelitian:
Pendahuluan
Ar e y o u
r e ad y ?
Latar Belakang
Seorang individu perlu memiliki emosi positif dan happiness karena emosi tersebut mampu memperluas fokus dan
memperlebar pikiran, mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, mampu membangun kekuatan
sosial fisik dan intelektual, serta mampu membentengi diri dari perasaan negatif dan melindungi kesehatan
(Seligman, 2005). Dengan adanya dampak positif yang didapatkan individu merasakan emosi positif dan happiness
maka para remaja perlu memperbaiki dan meningkatkan emosi positif serta happiness yang akan memberikan dampak
yang baik dalam masa perkembangannya, seperti yang dikatakan oleh Freud remaja disebut dengan masa pancaroba
karena sedang mengalami perkembangan fisiologis dan psikologis yang akan menimbulkan kecemasan. Kecemasan
akan menimbulkan banyak masalah dan masalah akan mempengaruhi kebahagiaannya.
Berdasarkan paparan tersebut, permasalahan tentang remaja yang mengalami kurangnya kebahagiaan disebabkan
oleh persepsi negatif terhadap diri sendiri atau terlalu banyak negative self-talk daripada positive self-talk, sehingga
permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah positive self-talk dapat berpengaruh terhadap happiness pada
remaja.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kebahagiaan seseorang
dengan positive self-talk serta
mengetahui efektivitas teknik self-talk
untuk meningkatkan kebahagiaan pada
remaja.
Hipotesis Penelitian
Ar e y o u
r e ad y ?
Self-talk
Positive self-talk adalah kondisi dimana individu
berbicara sendiri kepada diri sendiri secara sadar
mengenai hal-hal positif dan dimaksudkan pada hal
positif dan bersifat menguntungkan serta dapat
memberikan kekuatan dan semangat dalam
Definisi beraktivitas.
Dapat diketahui bahwa self-talk berasal dari bahasa Teknik dari Positive Self-talk, yaitu (Seligman dan
Reichenberg) mendeskripsikan positive self-talk sebagai
Inggris yang bermakna “berbicara atau berdialog
sebuah pep-talk (pembicaraan yang dimaksudkan untuk
dengan diri sendiri”. Self-talk membangun membangkitkan keberanian atau antusiasme) positif yang
kekuatan dalam diri individu sendiri agar dapat diberikan seseorang kepada dirinya sendiri setiap hari.
Ar e y o u
r e ad y ?
Metode Penelitian
Desain
Pendekatan Penelitian ini menggunakan Pre-
penelitian ini menggunakan Experimental Design yaitu One
metode kuantitatif. group Pre-test dan post-test
design, dengan diberikannya
treatment dan dibandingkan
keadaannya dengan sebelum
diberikan treatment
Metode Penelitian
Populasi Besar sample
Penentuan besar sampel pada penelitian ini
Remaja yang berdomisili di ditentukan dengan menggunakan kriteria yang
Jabodetabek menjadi acuannya yaitu partisipan yang memiliki
skor rata-rata happiness yang rendah (<72.13)
Sample
Teknik sampling
Remaja yang memiliki
tingkat happiness rendah Penelitian ini menggunakan
teknik Purposive Sampling.
Variabel & Instrumen
Penelitian
Variabel
Instrument
Variabel bebas: Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu
• Metode Observasi
Positive Self-talk (Variabel X)
• Metode wawancara
• Angket atau Kuesioner
Variabel terikat: 1.Variabel
terikat dalam penelitian ini
adalah Happiness pada Remaja
(Variabel Y)
Alat Ukur
Penelitian ini menggunakan kuesioner milik Zuraidha (2012) dengan penelitian yang berjudul “Regulasi Emosi
dan Happiness Pada Siswa Kelas X Program Reguler dan Akselerasi SMA Negeri Malang” dan sudah dilakukan
uji validitas. Kuesioner tersebut merupakan kuesioner adaptasi dan modifikasi dari alat ukur happiness dengan
skala Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) yang telah dibuat oleh Argyle, Martin & Crossland.
Kuesioner happiness berjumlah 21 aitem dengan memiliki koefisien validitas bergerak di angka 0.207 - 0.705.
Hasil analisis pada uji coba skala happiness menunjukan koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0.8380. Artinya
pengukuran dengan menggunakan skala ini memiliki taraf konsistensi sebesar 83.80%. Penelitian ini
menggunakan skala dengan pengukuran skala Likert yang dibuat dalam lima alternatif jawaban, yaitu SS
(Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) yang berupa
pernyataan favourable. Penilaian yang diberikan yaitu SS (Sangat Setuju) memperoleh skor 5, S (Setuju)
memperoleh skor 4, KS (Kurang Setuju) memperoleh skor 3, TS (Tidak Setuju) memperoleh skor 2, dan STS
(Sangat Tidak Setuju) memperoleh skor 1.
Teknik Analisis data
Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan skor happiness sebelum dan sesudah
pemberian treatment dengan teknik positive self-talkpeneliti menggunakan metode
yang digunakan untuk menganalisis uji-t yaitu dengan menggunakan program Paired
sample T-Test karena data yang dihasilkan normal dari SPSS 25,00 for Windows.
Bentuk Manipulasi
A re y o u
re a d y ?
Diskusi Penelitian
Ar e y o u
r e ad y ?
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian mengenai Pengaruh Positive Self-talk Terhadap Happiness
Pada Remaja, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: