Anda di halaman 1dari 45

BUKU SAKU

PROGRAM KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA

DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA


DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN
JAKARTA, FEBRUARI 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan YME karena berkat rahmat-Nya, Buku Saku Program Kesehatan
Kerja dan Olahraga ini dapat tersusun. Buku saku ini merupakan pedoman praktis dalam implementasi
program kesehatan kerja dan olahraga bagi penanggungjawab program kesehatan kerja dan olahraga di
dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten kota.

Semoga pedoman ini dapat bermanfaat dalam implementasi program kesehatan kerja dan olahraga dan
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Salam Sehat, Bugar, Produktif.

Jakarta, 07 Februari 2017


Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga

drg. Kartini Rustandi, M.Kes


MENGAPA KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA
HARUS DIPERHATIKAN
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;
Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PINTAR PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

KELUARGA SEHAT
PERAN PROGRAM KESEHATAN KERJA
DALAM MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT PADA PEKERJA

Sehat (70%*) Mengeluh Sakit (30%*)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan
Yang Sehat Tetap Sehat
Yang sehat Tidak Sakit

sehat / rujuk
UKBM( Pos UKK, Posyandu, Posyandu FKRTL balik
Lansia, Posbindu PTM, Polindes,
Poskesdes, Desa Siaga)
20% sakit
SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KUJAGA DAN meninggal
KUPELIHARA
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015

Peringkat 1990 2010 2010


Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
PERLU DIPERHATIKAN

ORANG SEHAT ORANG SAKIT


PENDUDUK PEKERJA
INDONESIA 114,8 juta
258,60 juta
(BPS, 2016)
(44 %)

FORMAL 1. Menjaga 1. Mengurangi


45,7 juta kebugaran tekanan darah
(40%) 2. Mencegah pada pasien
Laki-laki obesitas hipertensi
65,11 Juta 3. Mengurangi 2. Meningkatkan
(62,09 %) INFORMAL risiko penyakit sensitifitas
tidak menular insulin pada
68,6 juta pasien diabetes
Perempuan
(60%) mellitus
39,8 Juta
3. Mengurangi
(37,91%) lemak tubuh
pada orang
*Data berasal dari BPS 2016 dan merupakan data estimasi obesitas
KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2015-
2019
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, usia kerja,
dan lanjut usia.
2. Meningkatkan status gizi masyarakat
3. Meningkatkan pengendalian penyakit menular, tidak menular, dan penyehatan
lingkungan
4. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan kualitas farmasi dan alat
kesehatan
5. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan
6. Menguatkan Jaminan Kesehatan Nasional
7. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
8. Manajemen dan Pembiayaan Kesehatan
9. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan kualitas sumber daya manusia kesehatan
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

KEBIJAKAN STRATEGI
1. Membangun masyarakat yang sehat 1. Kemitraan dan pemberdayaan
bugar dan produktif dengan kesehatan pada kelompok pekerja
menitikberatkan upaya promotif dan berbasis masyarakat pekerja.
preventif.
2. Memperkuat kemitraan dan 2. Advokasi dan sosialisasi
pemberdayaan masyarakat kesehatan kerja dan olahraga.
3. Penyelenggaraan program kesehatan
3. Penguatan layanan kesehatan bagi
kerja dan olahraga secara bertahap,
pekerja.
terpadu dan berkesinambungan
4. Pengembangan program kesehatan 4. Penguatan kebijakan dan
kerja dan olahraga melibatkan LP/LS, manajemen kesehatan kerja dan
dunia usaha ,swasta dan masyarakat. olahraga.
5. Penyelenggaraan program kesehatan
kerja dan olahraga sesuai standar 5. Penguatan sistem informasi
profesi, standar pelayanan dan SPO. kesehatan kerja dan olahraga.
SASARAN

Ibu
KESEHATAN KERJA

KESEHATAN OLAHRAGA
Hamil

Anak
Sekolah

PEKERJA
FORMAL Usia
produktif HAJI

PEKERJA ATLET
INFORMAL Lansia
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TARGET
Restra/I Base
Indikator Renstra KK line 2015 2016 2017 2018 2019

% Puskesmas yg menyelenggarakan x 1034 40 50 60 70 80


P kes kerja dasar
U Jumlah pos UKK yang terbentuk di x 105 230 355 480 605 730
S daerah PPI/TPI
A % fasilitas pemeriksaan kesehatan x 101 100 100 100 100 100
T TKI yang memenuhi standar

% Puskesmas yg melaks keg kes x 671 20 30 40 50 60


olahraga pada kelompok
D masyarakat di wilayah kerjanya
A Jml Pos UKK yang terbentuk di 1020 1820 2620
E wilayah Puskesmas

R %Puskesmas yg melaksanakan 75 75 75
A Kesor bagi anak SD

H % Jemaah Haji yang diperiksa 30 40 50


kebugarannya
POLA PIKIR IMPLEMENTASI
PROGRAM KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA
PENDEKATAN KESMAS

KELOMPOK KELOMPOK RENTAN


RENTAN 1.IBU HAMIL DESENTRALISASI
2.BAYI – BADUTA
GIZI 3.BALITA
INDIVIDU 4.REMAJA PUTRI PENGUATAN INSTITUSI
MASYARAKAT DAERAH
1.SDM – Kapasitas
2.SARANA – Alat
KELUARGA PERUBAHAN PERILAKU 3.REGULASI – Metode
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan cara kerja
PERBAIKAN LINGKUNGAN 4.MANAJERIAL
KELOMPOK

PERILAKU HIDUP KELOMPOK STRATEGIS


1.ANAK USIA SEKOLAH. INTEGRASI
MASYARAKAT BERSIH DAN SUMBERDAYA DI
2.PEKERJA WANITA
SEHAT PUSAT termasuk
3.LANSIA
KELOMPOK 4.PENGGUNA MEDSOS JARINGAN KEMITRAAN
STRATEGIS
Kesehatan Kerja
Upaya peningkatan & pemeliharaan derajat
kesehatan (fisik, mental, & sosial) yang setinggi-
tingginya bagi pekerja di semua jabatan,
pencegahan penyimpangan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan Program
pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan 1.Pembinaan
kesehatan, penempatan & pemeliharaan pekerja Kesehatan Pekerja
dalam suatu lingkungan kerja. 2.Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Pekerja
Dasar Hukum: 3.Pengendalian Faktor
•UU No. 13/2003 ttg Ketenagakerjaan
Resiko Kesehatan
•UU No 36/2009 ttg Kesehatan
•PP No 50/2012 ttg Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
4.Kesehatan Dan
KESEHATAN Keselamatan Kerja (K3)
KERJA DAN 5.Pembinaan Sdm Dan
OLAHRAGA Profesi Kesehatan
Kerja
Kesehatan Olahraga 6.Pembinaan
Upaya Kesehatan yang memanfaatkan aktivitas Kesehatan Olahraga
fisik, latihan fisik, dan atau olahraga untuk Masyarakat
meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran 7.Pembinaan
jasmani masyarakat melalui pendekatan promotif, Kesehatan Olahraga
preventif, kuratif, dan rehabilitatif Prestasi

Dasar Hukum:
•UU 3/2005 ttg Sistem Keolahragaan Nasional
•UU 36 /2009 ttg Kesehatan
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

PEMBINAAN KESEHATAN PEKERJA: FORMAL( GP2SP) & INFORMAL (Pos UKK)

PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA – Pelayanan Sarana, Sasaran (TKI,


Pekerja perempuan, Nelayan)

PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN KERJA

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3): K3 RUMAH SAKIT, K3 FKTP, K3


PERKANTORAN

PEMBINAAN SDM DAN PROFESI KESEHATAN KERJA

PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT (Anak Sekolah, Pekerja, Jamaah


Haji, Ibu Hamil)

PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA PRESTASI


1. Kebijakan dan Program
2. Peta Strategi
3. Struktur Organisasi

1. Jafung Pembimbing Kesehatan


Kerja
2. Dokter dengan kompetensi
mendiagnosis PAK
3. Trainer K3 yang telah tersertifikasi
4. Organisasi profesi di bidang
kesehatan kerja dan kesehatan
olahraga

1. APBN, APBD, termasuk DAK,


Dekon
2. Swasta dan Masyarakat

1. Promotif, Preventif
2. Kuratif dan Rehabilitatif

1. Sistem pencatatan dan pelaporan


2. Website
* Diadopsi dari WHO 6 building blocks of health system
KERANGKA PIKIR PROGRAM KESJAOR

INPUT PROSES OUTPUT

Kebijakan/Permen
Pedoman
Kurikulum & Modul
TOT
Kit /APD
Pembinaan Jml Prov yg dibina
Dana Dekon Jml Kab yg dibina
Jml Puskes yang dibina
Jml Tenaga terlatih
(di Prov, Kab, Pusk,
RS, Perusahaan)

APBN APBD PROPINSI / DEKON APBD KAB/KOTA/ BOK


BAGAIMANA
IMPLEMENTASI DI DAERAH
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
(Permenkes No 49 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis
Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota)
TUPOKSI SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN,
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan


teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

(Permenkes No 49 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan


Provinsi/ Kabupaten/ Kota)
PEMBAGIAN PERAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SESUAI KEWENANGAN
(UU NO 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH)
No PERAN
PROVINSI KABUPATEN
1 Menyusun strategi regional pelaksanaan kegiatan yang Menyusun petunjuk pelaksanaan, sesuai dengan masalah lokal
disesuaikan dengan kondisi daerah
2 Membangun jaringan kemitraan dan forum komunikasi Membangun jaringan kemitraan dan forum komunikasi program
program kesehatan kerja dan olahraga dengan LP/LS kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga dengan
terkait di tingkat propinsi LP/LS terkait di tingkat kab/kota

3 Melakukan kajian teknologi tepat guna untuk mendukung Melakukan kajian teknologi tepat guna untuk mendukung
kab/kota dalam mengatasi masalah kesehatan Puskesmas dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan,
lingkungan, kesehatan kerja, dan olahraga kesehatan kerja, dan olahraga

4 Meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dibidang Meningkatkan kapasita kepala Puskesmas melalui orientasi
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga dan
melalui peningkatan kapasitas pengelola program di meningkatkan kapasitas dokter Puskesmas/FKTP melalui pelatihan
kabupaten/kota Diagnosa Penyakit Akibat kerja (PAK)
5 Pembinaan jabatan fungsional pembimbing kesehatan Pembinaan jabatan fungsional pembimbing kesehatan lingkungan,
lingkungan, kesehatan kerja, dan olahraga tingkat kesehatan kerja, dan olahraga tingkat kabupaten/kota
provinsi
6 Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis serta Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis serta monitoring
monitoring evaluasi dalam perencanaan dan evaluasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan
pelaksanaan program kesehatan lingkungan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga di Puskesmas
kerja dan olahraga di kab/kota
PENYELENGGARAAN PROGRAM KESJAOR
PELAKSANA PROGRAM DAN TARGET INSTRUMEN KEGIATAN PEMBIAYAAN PEMBINAAN PENGAWASAN PENCATATAN
DAN EVALUASI DAN
PELAPORAN

DINAS • Pelaksanaan Kesja di Dinkes Prov • Permenkes 48 tahun • Orientasi, APBD, Dana • Melakukan Pengawasan& eva Mengikuti
KESEHATAN • Jumlah kab/kota yang dibina (K3, pos 2016, K3 perkantoran sosialisasi Dekon pembinaan pada kab/ internal K3 pada system
PROVINSI UKK, Olahraga) • Permenkes No 100 advokasi, kota di wilayahnya tempat kerja sendiri pencatatan dan
•Seksi Kesling • Jumlah perusahaan yang melaksakan tahun 2014, Pos UKK bimtek, • Melakukan dan ekternal pelaporan Dit
& Kesjaor K3, GP2SP dan olahraga) terintegrasi Capor Pembinaan pada ( pelaksanaan pada Kerjaor, dengan
•Jabfung PKK • Jumlah Faskes yang melayani TKI • Pedoman NAB perusahaan (K3 kab/ kota , menggukan
terakreditasi • Pedoman Pos UKK perkantoran, GP2SP, perusahaan, pek. aplikasi .
• Jumlah kebugaran & Kes haji • Pedoman K3 Olahraga) informal)
• Jumlah tenaga yang dilatih di Perkantoran • Pekerja informal di
Kab/kota • Juknis, juklak wilayahnya
• Kurikulum/ modul
• GP2SP
• Pelayanan PAK
• Surveilans Kesehatan
pada Pekerja

DINAS • Pelaksanaan Kesja di dinkes Kab/ • Pelatihan, APBD • Melakukan Pengawasan dan eva IDEM
KESEHATAN kota sosialisasi, pembinaan pada internal K3 pada
KAB/ KOTA • Jumlah perusahaan yang dibina (K3, IDEM advokasi, puskesmas di wilayah tempat kerja sendiri,
•Seksi Kesling GP2SP, olahraga) bimtek,capor kerjanya dan perusahaan,
dan Kesjaor • Jumlah puskesmas yang • Melakukan pekerja formal dan
•Jabfung PKK melaksanakan program Kerjaor pembinaan pada informal di wilayah
dengan baik perusahaan (K3 kerja nya.
• Jumlah tenaga yang dilatih perkantoran, GP2SP,
• Jumlah faskes yang melayani TKI Olahraga)
terakreditasi • Pekerja informal
• Jumlah pos UKK yang terbentuk dan diwilayahnya
terbina

PUSKESMAS • Pelaksanaan Kesja di puskesmas • Melaksanaka APBD • Melakukan • Internal IDEM


•Petugas PKM • Jumlah Pelayanan Kesja dasar pada IDEM n Kesja pembinaan pos UKK ditempat kerja
•Jabfung PKK masyarakat • Kader Pos di wilayah kerjanya • Pos UKK
• Jumlah pos UKK yang dibentuk dan UKK • Sosialisasi APD diwilayah
dibina dengan baik • Survey kerjanya
• Jumlah tenaga kaderisasi mawas diri,
Musy desa,
capor
INFORMASI TENTANG
KEGIATAN KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA
PERATURAN- PEDOMAN TERKAIT PROGRAM
KESEHATAN KERJA
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Bab Xii Pasal 164 Sd 166 Mengatur Ttg Kesehatan Kerja
2. UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
3. Kepmenkes 038 Tahun 2007 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja Di Puskesmas Kawasan/Sentra Industri
4. Kepmenkes 1758 tahun 2003 Ttg Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar
5. Permenpan No. 13 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
6. Permenkes No. 100 Tahun 2015 Tentang Pos Ukk Terintegrasi
7. Permenkes No. 48 Ttg K3 Perkantoran
8. Permenkes No. 66 Ttg K3 Rumah Sakit
9. Permenkes No. 57 Tentang Rencana Aksi Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Mercury
10. Permenkes No. 56 Ttg Penyelenggaraan Penyakit Akibat Kerja
11. Permenkes No. 70 Ttg Standar Dan Persyaratan Lingkungan Kerja Industri
12. Pedoman Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Bagi Kader Pos UKK
13. Pedoman Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP)
14. Pedoman Kegiatan Keafiatan di Tempat Kerja
15. Pedoman Upaya Kesehatan Kerja bagi Masyarakat Perikanan (untuk Petugas Kesehatan)
16. Pedoman Upaya Kesehatan Kerja bagi Masyarakat Perikanan (untuk kader)
PERATURAN – PEDOMAN TERKAIT
PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
• UU No. 36 Tahun 2009 Bab VI Pasal 80 dan 81 mengatur tentang Kesehatan Olahraga
• Pedoman Kesehatan Olahraga
• Pedoman Upaya Kesehatan Olahraga di Puskesmas
• Cedera Pada Olahraga
• Olahraga Untuk Kesehatan
• Kebijakan Kesehatan Olahraga
• Standar Pelayanan Minimal Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM)
• Pedoman Penyelenggaraan Event Olahraga Bidang Kesehatan
• Panduan Teknis Latihan Fisik Selama Kehamilan dan Nifas
• Peningkatan Kebugaran Jasmani di Tempat Kerja
• Pedoman Pembinaan Kebugaran Jasmani Jamaah Haji Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas
• Pedoman Gizi Olahraga Prestasi
• Pedoman Pembinaan Kebugaran Jasmani Peserta Didik Melalui Upaya Kesehatan Sekolah
PENGERTIAN KESEHATAN KERJA

28
FOKUS UTAMA KESEHATAN
KERJA UNTUK MENCAPAI
TUJUAN:

1. Pemeliharaan & Promosi:


peningkatan kesehatan pekerja dan
kapasitas kerja
2. Perbaikan lingkungan kerja & Sasaran
pekerjaan yang mendukung Kesehatan
kesehatan & keselamatan Kerja
3. Pengembangan organisasi kerja dan
budaya kerja ke arah yang
mendukung kesehatan &
Keselamatan di tempat kerja serta
lingkungan sosial yang kondusif yang
berdampak pada meningkatnya
produktivitas organisasi.
29
LOKUS Kesehatan Kerja
POS UKK
 Pemeriksaan kesehatan berkala sebelum  Pengadaan Ruang ASI yang
hamil standar
 Pemeriksaan kehamilan 4 x selama hamil  Kesempatan utk memerah ASI
 Melahirkan di Fasyankes  Ada Motivator
 Menyusui sehat dan ASI Ekslusif  Konselor ASI
 Konseling KB  KIE tentang ASI

GP2SP  Pemeriksaan Anemia


 Pemberian tablet tambah darah
selama menstruasi dan
 Pencegahan dan Pengendalian faktor kehamilan
pajanan risiko  Kecukupan gizi selama bekerja
 Penggunaan APD  Kantin Sehat
 Penyesuaian jenis kerja bagi ibu hamil  PHBS
dan menyusui  Deteksi Penyakit TB –
 KIE tentang pajanan risiko pada IMS, HIV/AIDS, Malaria
pekerja perempuan  Deteksi faktor risiko PTM
PELAYANAN PAK SESUAI PERMENKES No. 56 TAHUN 2016 TENTANG
PEYELENGGARAAN PELAYANAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
KESEHATAN PENGEMUDI BIS
Pengemudi:
•Orang pilihan dalam mengemudikan moda transportasi baik
darat, laut dan udara.
•Orang yang bertanggung jawab terhadap KESELAMATAN
transportasi untuk awak, penumpang serta masyarakat
sekitarnya.

SYARAT
 Membawa penumpang selamat sampai tujuan
dengan aman dan selamat
Pengemudi harus Berperilaku  Memastikan penumpang dalam keadaan sehat
dalam keadaan tertib dan  Dapat melakukan upaya pertolongan pertama

PERAN
sehat & bugar sopan di jalan dalam kecelakaan (P3K)
(jasmani dan rohani)
 Tahu kontak person dan akses terhadap
Mengetahui dan Taat dan patuh pelayanan kesehatan dan keselamatan diri
menguasai jalur pada peraturan sendiri dan penumpang sepanjang jalur mudik
yang dilalui yang berlaku yang akan dilalui
FAKTOR RISIKO KESEHATAN PENGEMUDI

Faktor Risiko Melekat


• Umur
• Jenis kelamin
• Genetik
Laik
FR- PERILAKU
STATUS
• Perilaku tidak sehat saat mengemudi Laik dengan
• Penggunaan helm yang tidak tepat. KESEHATAN
catatan
• Penggunaan mobile phone. PENGEMUDI
• Tdk menggunakan sabuk keselamatan.
• Kecepatan mengemudi yg tdk tepat.
• Merokok
• Konsumsi alkohol & obat2an (amfetamin) Tidak laik

CEDERA
AKIBAT
KECELAKAAN
FAKTOR LINGKUNGAN LALU LINTAS
-Kendaraan tidak laik jalan.
-Jalan yg berisiko (berlobang, , licin).
- Sosio-ekonomi, Budaya, Modernisasi, dll
36
PERLINDUNGAN KESEHATAN TKI

PRA PENEMPATAN SELAMA DI NEGARA PURNA


DAN MASA TUNGGU PENEMPATAN PENEMPATAN
PERMENKES NO. 29 TAHUN 2013 TENTANG  JAMINAN KESEHATAN OLEH PERUSAHAAN  UPAYA KESEHATAN BAGI TKI SEHAT/SAKIT DI
PENYELENGARAAN PELAYAAN PEMERIKSAAN TEMPAT BEKERJA, MAJIKAN MELALUI ASURANSI ENTRY POINT
KESEHATAN CALON TKI DLL
 STANDAR PEMERIKSAAN KESEHATAN UPAYA KESEHATAN BAGI TKI SAKIT DI DAERAH
 PERSYARATAN TENAGA KESEHATAN  JAMINAN KESEHATAN BAGI PEKERJA WARGA
NEGARA INDONESIA YANG BEKERJA DI LUAR TRANSIT:
 TATA CARA PENETAPAN SARANA KES.  TINDAKAN KARANTINA KESEHATAN
 SERTIFIKAT KESEHATAN NEGERI (TKI) SESUAI DENGAN PERPRES NO. 12
TAHUN 2013 DAN PERUBAHANNYA TENTANG  PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN
 PENCATATAN DAN PELAPORAN  PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN/RAWAT
 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN JAMINAN KESEHATAN DALAM PASAL 4 AYAT 7,
MENGAMANATKAN DIATUR DENGAN KETENTUAN INAP DAN GAWAT DARURAT/LIFE SAVING.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. PROMOSI KESEHATAN DAN PREVENTIF
 UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI DAERAH
ASAL, TEMPAT PELATIHAN DAN PENAMPUNGAN UPAYA KESEHATAN DI TEMPAT ASAL:
 UPAYA KESEHATAN DI NEGARA PENEMPATAN
 PEMERIKSAAN KESEHATAN DI SARANA  MONITORING KESEHATAN TKI
MENGIKUTI PANDUAN KESEHATAN NEGARA
KESEHATAN (SEBELUM BERANGKAT, KEMBALI  UPAYA KURATIF
SETEMPAT
KERJA, PROMOSI KESEHATAN INDIVIDU)
 IMUNISASI , VAKSINASI
SURVEILANS KESEHATAN TKI
 UPAYA KURATIF CALON TKI TIDAK LAIK KERJA  FASILITASI PEMULANGAN TKI SAKIT DI LUAR
NEGERI

SURVEILANS KESEHATAN TKI  SURVEILANS KESEHATAN TKI MELALUI BUKU


KESEHATAN TKI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
PERAN KESEHATAN
Aktivitas Fisik

Latihan Fisik

Olahraga

OR OR OR OR OR OR
Pendidikan Rekreasi Prestasi Amatir Profesional Disabilitas

BIDANG KESEHATAN
baik, benar, terukur, teratur (BBTT) sesuai kaidah kesehatan
melalui pendekatan promotif, preventf, kuratif , rehabilitatif
KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF

INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF

AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK HIDUP AKTIF & PHBS


Aktivitas fisik Latihan fisik Membudayakan aktivitas
sehari-hari: BBTT: fisik sehari-hari
•Tetap aktivitas fisik
Melakukan latihan fisik
•Membiasakan •Lakukan bertahap
BBTT sesuai kaidah
•Meningkatkan •Sesuai kaidah
kesehatan
•Membudayakan •kesehatan
Bekerja sesuai kaidah
kesehatan kerja

Sosialisasi Workshop Pembinaan


Advokasi Orientasi Pendampingan
Orientasi TOT/Pelatihan
KIT POS UKK

1. Pengukur Lingkar Perut


1. P3K Kit
2. Pengukur Berat Badan 2. Obat Bebas (Parasetamol, oralit, minyak
3. Pengukur Tinggi Badan kayu putih dan attapulgite)
3. Lampu Senter
4. Tensimeter Digital
KIT PEKERJA

APD NELAYAN
APD PETANI
1.Jaket Pelampung
1.Topi Caping
2.Topi
2.Sarung Tangan
3.Sarung Tangan
3.Sepatu Boot
4.Kacamata
4.Masker
5.Jas Hujan
5.Apron
KIT KEBUGARAN

1. Banner Start & Finish


2. Stopwatch
3. Nomor Dada
4. Alat Pengukur Komposisi
Tubuh
5. Alat pengukur jalan
6. Tensimeter Digital
7. Alat pengukur tinggi badan
(microtoise)
KESEHATAN BUKAN SEGALANYA
TAPI
TANPA KESEHATAN SEGALANYA BUKAN
APA – APA
DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN

GEDUNG ADHYATMA LANTAI 7 RUANG 722


JL. H.R. RASUNA SAID BLOK X-5 KAV.4-9
JAKARTA SELATAN 14950
TLP/FAX : 021 – 5214891 / 021 – 5273422

Anda mungkin juga menyukai