Anda di halaman 1dari 43

MATURASI SEL

LIMFOSIT
16 Oktober 2019 By Himyatul Hidayah M. Farm. Apt
Maturasi Sel B
 Sel B (sumsum tulang belakang) tidak memproduksi Ig
→ Sel B Pro-B
 Sel B Pre-B : Sel paling awal yang mensintesis Ig,
tersusun dari daerah V (Variable) dan daerah C
(Constant), hanya terdapat dalam jaringan hematopoietik,
sumsum tulang dan hati janin dan tidak mengekspresikan
IgM membran serta tidak merespon antigen.
 Sel B imatur : Sel pre-B dilengkapi (rantai ringan K dan
λ , IgM diekspresikan pada permukaan sel sebagai
reseptor antigen spesifik.
Lanjutan :
 Sel pre-B tidak berpoliferasi dan berdiferensiasi dalam
merespon antigen → sel B imatur
 Sel B imatur bermigrasi keluar sumsum tulang →
sirkulasi periferal dan jaringan limfoid.
 Sel B matur dapat berinteraksi dengan antigen self
(sumsum Tulang) → inaktivasi
 Interaksi antigen self dengan sel B imatur → penting
dalam pengembangan toleransi self untuk penurunan
sel B : reaktifitas yang potensial terhadap antigen self
terlindung dari responding.
Ada 2 cara :

 Sel B imatur diekspos terhadap molekul self yang


diekspresikan pada permukaan sumsum tulang,
akan mati oleh apoptosis.
 Sel B imatur diekspos terhadap antigen larut dalam
sumsum tulang, sel menjadi inaktif, tetapi tidak
mati disebut anargize
Sel B Matur
 Membantu mengekspresikan rantai μ dan δ dalam
penggabungannya dengan rantai K dan yang orisinil
→ IgM dan IgD membran karena mempunyai daerah
V yang sama dan dapat merespon antigen yang sama.
 Beberapa sel B merespon antigen tanpa
mengekspresikan IgD. Jika tidak bertemu antigen, sel
B matur akan mati (half life 3-4 hari).
 Sel B matur yang bertemu antigen, akan distimulasi
oleh antigen → sel B teraktivasi
 Berproliferasi dan berdiferensiasi, memproduksi Ig
yang meningkat secara proporsional dalam bentuk
sekret dan menurun dalam bentuk terikat membran
 Limfosit B teraktivasi yang tidak mensekresi
antibodi, tetap sebagai sel memori
mengekspresikan Ig membran.
 Sel memori tetap hidup selama beberapa minggu –
bulan tanpa stimulasi antigenik dan aktif resirkulasi
dianatara darah, getah bening dan organ limfoid.
Afinitas Maturasi
 Pada sel B spesifik yang mengalami stimulasi,
lebih besar afinitasnya dan jumlahnya lebih banyak
pada respon sekunder daripada primer → afinitas
maturasi dan merupakan sifat respon imun humoral
terhadap antigen protein
Pola ekspresi Ig
1 Pada setiap tahap maturasi ada korelasi yang tinggi
antara fungsi sel B dengan tipe Ig yang diproduksi.
2 Ig khas untuk sel B dan merupakan protein utama
yang terlibat dalam fungsi kognitif dan efektornya.
Maturasi Sel T dalam Timus
 Jumlah total spesifikasi sel T untuk antigen yang
berbeda dalam suatu individu → penyajian sel T
 Penyajian sel Th dan sel T sitolitik matur mempunyai

dua sifat utama :


1. Antigen dikenal oleh sel T, jika bergabung dengan
MHC self
2. Persembahan sel T matur adalah toleran self, dimana
sel dalam individu tidak mengenal molekul MHC
self atau antigen yang bergabung dengan MHC self
 Kegagalan mengelola toleran berakibat terjadinya
respon imun terhadap antigen jarigan sendiri dan
penyakit autoimun.
 Timus adalah tempat utama seleksi dan maturasi sel
Th maupun sel Tc
1. Migrasi dan proliferasi
 Populasi sel pre-T dalam sumsum tulang, migrasi
melewati timus , dimana beberapa sel distimulasi
untuk berkembang dan mati. Progeni yang hidup,
akhirnya kembali ke darah dan jaringan periferal
sebagai sel T fungsional. Sel T imatur yang baru saja
timbul dari prekursornya dalam sumsum tulang,
berfungsi sesuai dengan keturunan sel T tetapi tidak
mengekspresikan TCR atau molekul asesori dan
tidak mempunyai kapasitas untuk mengenal antigen
atau tidak membentuk fungsi efektor.
 Prekursor ini meninggalkan sumsum tulang dan
masuk ke timus, migrasi dari korteks timik ke
medula dan akhirnya dilepas sebagai sel T matur
masuk ke dalam jaringan perifer.
 Selama migrasi intratimik, beberapa sel
berproliferasi dengan cepat setelah memasuki
kortek timik dan beberapa sel mati di dalam kortek.
Sel mati tersebut sel T menjamin bahwa hanya sel
T matur yang terikat
2. Diferensiasi
 Fenotipe sel T dewasa berkembang dalam timus.
Kompleks TCR dengan CD3diekspresikan pada
awal masa maturasi sel T intratimik, setelah
pembentukan gena TCR fungsional oleh
penyusunan ulang somatik dari segmen gena yang
berbeda.
 Setelah kompleks TCR : CDS, permukaan sel T
mengekspresikan bermacam-macam molekul
asesori yang terjadi selama maturasi timik,
beberapa darinya termasuk CD4 dan CD8.
Fungsional Maturasi
 Kemampuan untuk membentuk fungsi helper atau
sitolitik, diperoleh secara stimulan dengan, dan
sebagian besar tergantung pada pengekspresian
molekul permukaan sel T
3. Seleksi
 Sel matur menyajikan antigen asing spesifik, sel yang
dibatasi oleh MHC self diseleksi dalam timus.
 Gena TCR dapat mengkode reseptor yang dapat
mengenal beberapa antigen yang bergabung dengan
beberapa molekul MHC
 Seleksi positif, proses dimana penyajian sel T menjadi
dibatasi MHC self → edukasi timik
 Seleksi negatif, proses eliminasi atau inaktivasi klon
autoreaktif yang potensial, untuk memastikan bahwa
sel T matur adalah toleran self
Jenis-jenis sel T primer
 Sel T helper (Th)
 Mengenali molekul antigen MHC tipe II
 Diekspresikan sebagai CD 4 antigen dan
 Memproduksi sitokin untuk aktivasi sel Tc, sel B dan
bbrp sel imun
 Sel T citotoxic (Tc)
 Mengenali molekul antigen MHC tipe I
 Diekspresikan sebagai CD8 antigen
 Membentuk “cytotoxic T limphocyte” (CTLs)
Aktivasi Limfosit
• The initial activation of naive T lymphocytes occurs mainly
insecondary lymphoid organs, through which these cells normally
circulate and where they may encounter antigens presented by mature
dendritic cells
• Naive T lymphocytes move around within lymphoid organs transiently
interacting with many dendritic cells, and stop when transiently
interacting with many dendritic cells, and stop when they find the
antigen for which they express specific receptors
• Antigen recognition together with other activating stimuli induces
several responses in T cells: cytokine secretion; proliferation, leading to
an increase in the numbers of cells in the antigenspecific clones (called
 Clonal expansion); and differentiation of the naive cells into effector

and memory lymphocytes


Aktivasi sel B
Nextweek

Anda mungkin juga menyukai