Yoga Papua Ariyanto 195120601111014 19 B.5 Tugas UTS
Yoga Papua Ariyanto 195120601111014 19 B.5 Tugas UTS
2
Lanjutan
3
Analisis
● Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kabinet
dari koalisi partai politik yang bernama Kabinet Indonesia Bersatu. Koalisi
tersebut dibentuk dengan tujuan memperoleh dukungan dari partai politik yang
berada di pemerintahan. Dengan begitu, timbal balik yang dilakukan oleh
Presiden yaitu dengan mengangkat dan memberikan beberapa posisi menteri dari
partai politik yang mendukungnya.
● Penunjukan menteri dari unsur partai politik di Kabinet Indonesia Bersatu oleh
Presiden Yudhoyono lebih cenderung sebagai bentuk “barter” politik
dibandingkan dengan kompetensi dan profesionalisme menteri. (AR, H. Y. 2013).
4
Lanjutan
● Pengangkatan menteri yang berlatar belakang partai politik oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono memiliki jumlah yang cukup banyak. Komposisi menteri dari
partai politik tercatat paling banyak pada era Presiden Yudhoyono dengan jumlah
menteri berlatar belakang partai politik mencapai 61,8 dengan legitimasi Presiden
Yudhoyono saat terpilih dalam pemilihan presiden 2009 mencapai 61 persen.
(Nasution, B. J, 2018).
• Dalam sistem presidensialisme sendiri menteri merupakan pembantu presiden dan
seharusnya seorang menteri harus memiliki kompetensi dan hanya memiliki
loyalitas kepada Presiden. Namun pada penerapannya Presiden mengangkat menteri
berdasarkan pertimbangan kompromi politik yang dilakukan dengan partai politik
pendukungnya.
5
Lanjutan
Permasalahan dualisme loyalitas ini juga merupakan dampak darikompromi
politik. Dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terdapat aspek-
aspek kompromi politik yaitu:
• Aspek Hak Prerogatif Presiden
Hak prerogratif presiden dalam pembentukan kabinet mengalami reduksi akibat
adanya intervensi dari partai politik yang mendukungnya. Di mana jatah posisi di
kementerian diperuntukkan untuk para politisi dari partai politik yang mendukung
presiden.
• Aspek Kompromi Pada Komposisi Kabinet
Komposisi kabinet cenderung merupakan kabinet koalisi partai politik yang
anggota kabinetnya berasal dari partai politik dan anggota tersebut lebih mendominasi
kabinet.
Lanjutan
10