Fungsinya suspensi Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan kondisi jalan. Dengan sistem suspensi juga, getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua peran dan kegunaan sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Jenis suspensi sepeda motor : 1. Suspensi depan (Front suspension) 2. Suspensi belakang (rear suspension) Suspensi depan (Front suspension) Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi dua, yaitu: 1. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada sepeda motor bebek model lama, vespa atau scooter. 2. Garpu teleskopik (telescopic Suzuki Bravo Vespa fork); merupakan jenis suspensi yang paling banyak digunakan pada sepeda motor. Garpu Teleskopik Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas) garpu. Pegas menampung getaran dari benturan roda dengan permukaan jalan dan oli garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi. Komponen suspensi depan Per shock : berfungsi menahan beban kendaraan dan memberikan efek elastik pada kendaraan. Rebound spring : berguna menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini yang pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata. Damper rod : berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah torak garpu dan di atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang di bawah torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi. Tabung shock dalam berguna untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan ruang di dalam tabung garpu tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker honda menggunakan tipe twin tube ( dua tabung). Komponen suspensi depan Sil Debu: berfungsi untuk melindungi tabung shock dalam dari goresan yang diakibatkan oleh debu Cincin Stoper: berguna untuk menahan atau sil oli dan sil debu, supaya tetap pada tempatnya dan fungsinya. Agar suspensi bekerja dengan baik dan benar Sil Oli: berfungsi sebagai penutup atau perapat oli shock yang berada didalam tabung shock dalam dengan tabung shock luar, supaya oli tidak keluar Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan) fungsinya untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. Oleh karenanya garpu depan harus mempunyai kekuatan, kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang berpengaruh besar pada kestabilan mesin Suspensi belakang (Rear suspension) Tidak seperti suspensi depan, suspensi belakang tidak mempunyai sistem steering (kemudi). Sistem ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan akibat permukaan kondisi jalan.
Tipe sistem suspensi belakang saat Tipe Swing Arm
ini yang banyak digunakan adalah: 1. Tipe Swing Arm 2. Tipe Unit Swing
Tipe Unit Swing
Tipe Swing Arm Konstruksi suspensi tipe swing arm adalah dua buah lengan yang digantung pada rangka dan ujung yanga lain dari suspensi tersebut menopang roda belakang. Konstruksinya kebanyakan terbuat dari alumunium Tipe Unit Swing Kontruksi tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai sistem poros penggerak. Jenis suspensi belakang Jenis suspensi belakang berdasarkan bentuknya yaitu : 1.Suspensi pegas/ coil 2.Suspensi absorber Kerusakan suspensi sepeda motor Kerusakan sok breker umumnya disebabkan oleh pemeriksaan dan perawatan yang kurang rutin. Hal ini bisa dilihat pada tabung sok brekernya. Jika tabung sok breker selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu berarti sok breker Akibat Sil sok depan rusak telah bocor. Sil Sok breker harus diganti jika sudah tidak baik kerjanya.
Sil sok belakang rusak/ bocor
Pemeriksaan dan Perawatan berkala suspensi 1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas dan keausan ban tidak rata maka ada kemungkinan salah satu dari sok brekernya rusak. Periksalah keadaan sok brekernya. Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti bahwa sok breker bocor sehingga tekanannya tidak sama. Sil sok breker harus diganti 2. Jika selama sepeda motor dikendarai pemegasannya terasa tidak nyaman tetapi tekanan ban normal, tidak terlalu keras, mungkin disebabkan oleh sok brekernya yang tidak bekerja. Periksa semua sok brekernya. Jika salah satu sok breker rusak, ganti keduanya. Untuk pemeriksaan sok breker, tekanlah sepeda motor tersebut ke bawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka kemungkinan besar sok brekernya sudah tidak bekerja. Sok breker sepeda motor tersebut harus diganti. 3. Periksa keadaan pegas suspensinya. Ukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti. Penyebab kerusakan suspensi belakang PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN SUSPENSI DEPAN
1. Kebocoran Peredam kejut
Prosedur Pemeriksaan
Amati secara visual pada
bagian yang diberi anak panah, apakah terdapat kebocoran oli atau tidak. Jika terjadi kebocoran, maka peredam kejut mesti diperbaiki. 2. Memeriksa kelurusan geometri roda Prosedur Pemeriksaan
Luruskan stang stir, periksa
kelurusan antara roda depan dan belakang
Apabila roda depan dan
belakang tidak segaris, periksa posisi chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan kanan.
Apabila roda depan dan
belakang terlihat miring ke satu arah, lakuka pemeriksaan pada bagian- bagian swing arm ataupun suspensi depan darikebengkokan/rangka yang terpuntir. 3. Memeriksa keadaan pegas suspensinya Prosedur Pemeriksaan
Ukur panjang pegas
dalam keadaan pegas terlepas. Jika panjang pegas melebihi ketentuan, pegas harus diganti. 4. Memeriksa suspensi depan (teleskopik) diganti.
Prosedur Pemeriksaan
Memeriksa kerja sistem
suspensi depan dengan menekan bagian depan sepeda motor beberapa kali (dengan rem ditahan). Gerakan kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan. 5. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan).
Prosedur Pemeriksaan
Memeriksa kerja sistem
suspensi depan dengan menekan bagian depan sepeda motor beberapa kali (dengan rem ditahan). Gerakan kepegasan harus berlangsung dengan lembut dan lancar, setelah ditekan pegas harus kembali ke posisi semula dengan sedikit tahanan. “CARA MEMPELAJARI SESUATU ADALAH DENGAN MENCOBA MELAKUKANNYA” BY HENDRY FORD