SISTEM PERTANIAN
KEBERLANJUTAN SISTEM PERTANIAN
1. Produktivitas (P)
diukur dari produksi tiap unit sumber daya alam dengan
menggunakan persamaan :
P = p/R
Bila indeks sistem produksi suatu komoditas tertentu tiap unit masukan
(input), misalnya masukan pemupukan menurun maka produktivitas
sistem tersebut berkelanjutan (sustainable).
Mengapa sistem Pertanian tidak
Sustanaible?
yang berlebihan,
eutrofikasi air yang disebabkan oleh hilangnya pupuk
Perhitungan TNRP
TNRP = (TFP)/ΔS
Dimana
Δ S = perubahan dalam sifat kritis tanah.
Jika degradasi tanah berkaitan dengan erosi
tanah, maka TFP dibagi dengan kehilangan
topsoil setiap tahunnya.
Sebagai penyebut dalam persamaan di atas
adalah kandungan bahan organik tanah,
konsentrasi nitrat dalam air tanah,
penurunan level air tanah, dan lain-lain
TNRP SEBAGAI INDEKS KEBERLANJUTAN
TNRP juga merupakan indeks kesehatan
sumberdaya alam yang menggabungkan
dimensi biofisik, ekonomi dan sosial dari
penilaian keberlanjutan.
Keberlanjutan pertanian merupakan
Penggunaan
Sumber daya
Alam :
-Degradasi tanah
-- Penggunaan air TNRP
-- Perubh. Kualitas
Lingkungan
Aspek ekonomi
WAKTU
Keberlanjutan yang mempunyai kecenderungan non negatif
dalam TNRP, output per unit input yang dikelola dan SDA yang
digunakan
INDEKS KEBERLANJUTAN VS KUALITAS TANAH
kualitas tanah mengacu pada kemampuan untuk
mempertahankan produktivitas.
Bila kualitas tanah meningkat, TFP dan TNRP juga meningkat.
Jika sistem pertanian tidak berkelanjutan, maka hal ini
percepatan erosi,
peningkatan salinitas tanah akibat penggenangan,
masuknya air ke dalam ground water akibat irigasi yang
berlebihan,
penurunan kandungan bahan organik tanah akibat
dan lain-lain.
Adopsi perbaikan pemulihan tanah dapat
dalam 3 perspektif :
1. PEOPLE
2. PLANET
3. PROFIT
“People”
No hazardous work or child labour should be used
within the crop production chain (ILO 2002).
“Planet” :
“Profit” :