Disusun Oleh :
Andrian Hendra Firmanda (205040107111124)
Asisten Praktikum :
Muhammad Fiqriansyah Wiradirga Saputra
Ada 5 indikator kunci keberlanjutan pertanian yaitu; air, kesehatan tanah, konversi lahan,
polusi dan perubahan iklim. Dalam menganalisis suatu indikator kunci maka ada elemen atau
indikator lagi yang perlu diperhatikan di dalamnya; yaitu: kebijakan, praktik dan kinerja pada pada
indikator kunci tersebut. Ketiga indikator tesebut saling berkaitan, evaluasi kinerja suatu indikator
kunci didapatkan jika ada kebijakan-kebijakan dari label pemerintah yang menjadi pengatur praktik
suatu indikator kunci. Berikut saya jabarkan 5 indikator kunci yang telah dijelaskan pada video;
• Air
Ketersediaan air di iklim masa depan akan terbatas. Jadi harus sangat berhati-hati dalam
menggunakan air dan diperlukan inovasi teknologi baru untuk mendukung
keberlanjutan. Indikator ini diperlukan karena bagaimana kita dapat meningkatkan
produksi tanaman dengan air yang semakin sedikit.
Kebijakan: Adanya kebijakan yang mendorong rendahnya gas rumah kaca (GRK) untuk
pembangunan pertanian (Ya/Tidak)
Praktik: Bagian area pertanian dengan praktik pengelolaan emisi GRK pertanian (%)
Kinerja: Produksi pangan per unit emisi GRK (ton makanan yang diproduksi per tahun
per ton setara Co2), yaitu Potensi Pemanasan Global
• Konversi Lahan
Mayoritas perubahan penggunaan lahan saat ini di dunia adalah hutan, lahan basah,
padang rumput yang diubah menjadi pertanian dan pemamahan. Jadi, seperti yang
dijelaskan sebelumnya deforestasi juga berkontribusi terhadap perubahan iklim dan
indikator ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara memeriksa deforestasi dan
menjaga ekosistem alam.