Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME VIDEO

VIDEO 3B : “Regreening Ethiopia’s Highlands: A New Hope for Africa”

Disusun Oleh :
Andrian Hendra Firmanda (205040107111124)

Asisten Praktikum :
Muhammad Fiqriansyah Wiradirga Saputra

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
RESUME

Keadaan lahan yang dikenal kurang baik untuk pertanian di Ethiopia saat ini sudah
bertransformasi menjadi lahan pertanian yang produktif. Hal ini memberikan dampak positif untuk
penduduk Ethiopia. Penduduk Ethiopia mendapatkan keuntungan dari hal ini yang berasal dari
pertanian, peternakan, pemerintah, dan komunitas mereka sendiri. Masih banyak orang yang
berpikir bahwa Ethiopia adalah “Land of Famine” atau tanah kelaparan, tetapi seiring berjalannya
waktu hal itu telah berubah. Tanah mereka sudah mengalami perbaikan dan masyarakat di sana
sedang memimpi diri mereka sendiri untuk mencapai kemakmuran dan mengembangkan
perekonomian.

Pengelolaan lahan berkelanjutan telah menjadi kunci perubahan yang terjadi di Ethiopia.
Penduduk Ethiopia sangat berperan dalam perubahan ini selain dapat mengubah struktur pertanian
yang dalam dekade terakhir dianggap tidak layak untuk pertanian, mereka juga mendapatkan
keuntungan dari segi ekonomi. Karena dengan adanya hasil panen dan hasil ternak yang memiliki
nilai ekonomis yang dapat menunjang kebutuhan rumah tangga penduduk Ethiopia. Perubahan
yang terjadi ini sangat didukung oleh pemerintah dan pihak eksternal, namun tanpa adanya ikut
serta penduduk hal ini tidak akan terjadi.

Transformasi lahan yang terjadi:

a) Amhara

Terjadi sistem manajemen baru dimana padang rumput tidak diperbolehkan untuk menjadi
tempat ternak bebas. Sehingga penduduk di sana membawa pakan ternak dan memberikan secara
langsung kepada hewan ternaknya. Dampak dari hal tersebut adalah hewan ternak memproduksi
susu lebih banyak dan padang rumput memiliki waktu untuk pulih.

b) Tigray

Merupakan lahan berbatu yang dihuni oleh penduduk. Perubahan yang terjadi di sini adalah
membuat lahan berundak yang terinspirasi dari China. Dengan perubahan tersebut berdampak
positif terhadap kelembapan dan lahan menjadi terbuka luas. Lahan tersebut bisa dimanfaatkan
untuk tanaman komersil seperti bawang bombai dan tanaman buah.
c) Oromia

Dikenal sebagai lahan hutan tetapi mengalami penggundulan hutan dan terancam akan
longsor. Perubahan di lahan ini adalah dengan membuat parit di atas lahan sehingga ketika air
menggenang tidak langsung surut begitu saja melainkan terserap kedalam tanah. Selain itu,
terdapat juga peternakan ikan yang dapat membantu perekonomian penduduk.

Kunci dari perubahan yang terjadi adalah komitmen yang kuat. Program yang berlangsung
melibatkan administrasi dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Pemerintah dan mitra
pembangunan bekerja sama untuk mendukung perogram ini. Pemerintah telah meluncurkan
program sertifikat lahan yang memberikan keamanan lebih kepada petani dan insentif untuk
berinvestasi.

Selanjutnya adalah pendekatan lanskap yang terbagi menjadi empat irigasi yaitu,

1. Lahan di dasar lembah

2. Lahan pertanian tadah hujan

3. Area penggembalaan

4. Dan, bagian lereng atas yang ditumbuhi tanaman

Dari keempat lahan tersebut, lahan tadah hujan menjadi fokus utama karena melakukan
pembangunan untuk tindakan konservasi tanah dan air. Kesadaran akan masyarakat terhadap lahan
pemulihan adalah lahan tersebut tidak akan bisa pulih tanpa adanya pengelolaan ternak yang baik.
Sehingga dengan kesepakatan komunitas, dilakukan pagar “pembatas” untuk hewan ternak agar
lahan menjadi lebih baik dalam pertumbuhan vegetasi alami. Dengan dilakukannya hal tersebut
diharapkan kembalinya keanekaragaman hayati yang lebih kompleks dan karbon yang ditangkap di
dalam tanah dan pepohonan agar kondisinya lebih sehat.

Anda mungkin juga menyukai