Anda di halaman 1dari 2

SOAL

1. Mengapa BOT penting untuk dipertahankan di lahan pertanian? Berapa banyaknya BOT
(diukur dari total C-organik) yang harus dipertahankan di lahan-lahan pertanian di
daerah tropis
2. Dari mana asal bahan organik tanah itu?
3. Apa yang dimakasud dengan Carbon farming dan Regenerative Agriculture?
4. Mengapa Carbon Farming sebagai salah satu bentuk dari Regenerative Agriculture,
merupakan solusi yang dapat ditawarkan untuk mencapai
5. Sebut dan jelaskan 5 prinsip dalam managemen lahan pada era perubahan iklim ini

JAWABAN
1. Kandungan yang dibutuhkan untuk pengolahan tanah adalah 5%, karena bot
merupakan salah satu unsur yang mempengaruhistruktur tanah. Bot itu sendiri terbuat
dari karbon organik. Berattotal BOT dalam tanah adalah sekitar 58% yang diukur
terhadapjumlah total C organik yang perlu dipertahankan di lahanpertanian tropis.
Tanah dianggap sehat jika kandungan karbontanah adalah 58%

2. Bahan organik yaitu berasal dari biomassa dan sisa-sisa tanaman atau hewan yang
sudah mati, namun masih dapat terlihat jelas wujudnya. Contohnya seperti ranting,
cabang, dan gelondong kayu. Biasanya juga bahan organik memiliki ukuran partikel >
2 mm. Sedangkan bahan organik tanah adalah sisa dari tanaman atau hewan yang
sudah mengalami berbagai macam tahap dekomposisi atau pembusukan dan juga
terdapat mikroba tanah, dan semua komponen tersebut sudah bercampur dengan baik
dengan tanah dan memiliki ukuran partikel < 2 mm. Sumber bahan organik tanah bisa
berasal dari sisa jaringan organik tanaman (ranting, cabang, daun, batang), sisa
jaringan organik hewan (kotoran dan mikro fauna) dan juga aplikasi pupuk organik.
Dalam proses dekomposisi dilakukan oleh beberapa biota tanah seperti cacing, serta
beberapa jenis mikroba dan mikro fauna lainnya.

3. Carbon farming adalah pendekatan di bidang pertanian yang bertujuan untuk


membatasi emisi karbon global akibat aktivitas pertanian dan menyimpan CO2 dari
atmosfer ke tanaman dan tanah lanskap produktif menggunakan berbagai teknik
agronomi. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan membiarkan sisa
hasil panen di lahan pertanian agar terdekomposisi sehingga dapat menambah unsur C
dalam tanah. Sedangkan pertanian regeneratif adalah sistem prinsip dan praktik
pertanian yang berupaya merehabilitasi dan meningkatkan seluruh ekosistem
pertanian dengan menempatkan prioritas tinggi pada kesehatan tanah, seperti
pengelolaan air, penggunaan pupuk dan banyak lagi.tanah, seperti pengelolaan air,
penggunaan pupuk dan banyak lagi.

4. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mencapai kesehatan atau kesuburan tanah
tersebut, tanah yang sering dilakukan pengolahan seperti pembajakan sawah dengan
alat berat atau sering diberikan pupuk anorganik akan mengganggu kesehatan tanah
sehingga diperlukan carbon farming untuk mengembalikan kesehatan tanah dengan
cara yang lebih alami seperti penggunaan pupuk organik dan pengembalian hasil
panen,contohnya padi yang dipanen hanya sampai batang saja. batang yang sudah
diambil tersebut dikembalikan lagi ke tanah untuk diolah menjadi pupuk alami bagi
tanah.
5. secara garis besar, setidaknya dapat berpegang kepada beberapa prinsip berikut:

1. Kesadaran bahwa adaptasi harus terjadi


pada level lokal dan regional;

2. Mampu mengidentifikasi kunci kerentanan, baik ekonomi, sosial maupun


lingkungan, yang akan dipengaruhi oleh latar belakang dari masing-masing negara;

3. Melibatkan seluruh stake holder kunci;

4. Menentukan prioritas sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan serta


mengobservasi kemungkinan dampak yang ada;

5. Memilih beberapa pilihan model adaptasi berdasarkan asesmen berdasarkan


potensi tingkat keberhasilan, risiko dan biaya yang harus dikeluarkan

Pinuji (2020)

Anda mungkin juga menyukai