ANGGOTA :
• FARIZ ZAHRUN NADA (225040207111138)
• RAHMI YUNITA (225040201111044)
• MAULANA RAFIF W. (225040200111012)
LATAR BELAKANG
Salah satu tanaman hias yaitu tanaman puring. Codiaeum variegatum merupakan tanaman semak yang
diidentikkan dengan tanaman kuburan, padahal tanaman puring berpotensi dikembangkan sebagai tanaman hias. Puring
mempunyai ribuan varietas yang tersebar di berbagai belahan dunia, khususnya negara-negara yang memiliki intensitas
sinar matahari yang cukup tinggi seperti di Indonesia, Sri Lanka, Malaysia, Kepulauan Fiji, Thailand, India dan Filipina.
Saat ini telah ditemukan lebih dari 300 kultivar di seluruh dunia, baik yang dibudidayakan sebagai tanaman lanskap dan
tanaman hias jenis daun.
Tanaman puring merupakan salah satu tanaman hias paling populer di Amerika Serikat dan Eropa
(Widyaningsih, 2015). Dalam masyarakat modern, puring sebagai tanaman hias selalu diminati dan diusahakan
budidayanya untuk mendapatkan forma baru yang eksotik. Sebaliknya, masyarakat tradisional mengidentikkan puring
dengan tanaman kuburan dan pelengkap sesaji. Dalam era sekarang banyak tanaman yang semula tidak mendapatkan
perhatian seperti kamboja, tembelakan dan aster namun, sekarang dapat diusahakan dan disejajarkan dengan tanaman hias
lain.
BATANG :
Bunga :
Metode stek merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan sebab tidak perlu persiapan yang
panjang selain itu alat yang digunakan juga tidak terlalu rumit.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Siapkan peralatan yang terdiri dari gunting tanaman, pisau, plastik 6. Bila daun terlihat rimbun potong di bagian bawah dengan menyisakan sekitar 5-7
penutup, tali plastik, pot dan media tanam. daun. Tujuannya untuk mengurangi penguapan yang harus di jaga selama proses
2. Siapkan media tanam dengan campuran pasir, dengan humus bambu. stek.
3. Pilih batang puring yang sudah terlihat tua untuk dipotong. Cirinya 7. Ikat sisa daun mengarah keatas dan tutup dengan plastik untuk mengurangi
penguapan.
cukup mudah perhatikan kulit bila sudah berwarna cokelat seperti
8. Rendam potongan bawah dalam larutan perangsang akar sekitar 15-20 menit.
kulit kayu berarti batang sudah siap di stek. 9. Masukkan dalam media tanam dengan urutan stylofoam/gabus bisa juga dengan
4. Potong dengan menggunakan gunting tanaman yang sudah menggunakan pecahan genting, selanjutnya masukkan pasir hingga setengah pot.
dibersihkan. Hindari pengunaan pisau sebab batang punya struktur Setelah itu masukkan potongan stek.
yang keras dan mengandung kayu. 10. Lapisan atas gunakan campuran pasir dengan humus bambu hingga penuh.
5. Setelah terpisah jangan lupa untuk untuk menutup luka di pohon 11. Tekan media tanam hingga batang bisa berdiri tegak.
12. Siram media tanam dengan menggunakan sisa air perangsang akar
indukan dengan fungisida. 13. Tempatkan ditempat teduh.
■ CANGKOK
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan cangkok. Cara ini punya keberhasilan lebih besar dari pada model stek sebab
akar di rangsang sebelum batang di potong. Namun beberapa nursery menganggap cara ini jauh lebih merepotkan. Metode
ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Pilih batang yang sudah tua dengan warna cokelat. Usahkan batang yang dipilih lebih tua dari metode stek
2. Siapkan pisau tajam, plastik, media tanam, dan tali plastik.
3. Kupas kulit batang sekitar 3-4 cm untuk tempat media tanam cangkok.
4. Masukkan media tanam yang terdiri dari humus daun dan bungkus dengan plastik
5. Lubangi plastik untuk memberikan sirkulasi udara
6. Siram media cangkok untuk menjaga kelembaban tanaman jadi jaga agar tidak kering
7. Bila akar sudah terlihat lepas media tanam dan potong batang.
8. Masukan dalam pot urutan sama dengan model stek.
THANK YOU
Any question ?