0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
66 tayangan13 halaman
Kalimat efektif harus memenuhi prinsip-prinsip seperti keparalelan bentuk, kesepadanan struktur, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, dan kelogisan. Contoh kalimat tidak efektif diubah menjadi efektif dengan menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan.
Kalimat efektif harus memenuhi prinsip-prinsip seperti keparalelan bentuk, kesepadanan struktur, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, dan kelogisan. Contoh kalimat tidak efektif diubah menjadi efektif dengan menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan.
Kalimat efektif harus memenuhi prinsip-prinsip seperti keparalelan bentuk, kesepadanan struktur, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, dan kelogisan. Contoh kalimat tidak efektif diubah menjadi efektif dengan menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan.
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus
dipenuhi : 1. Keparalelan bentuk Kalimat yang memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Contoh : • Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara memanfaatkan. (tidak paralel) • Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara pemanfaatan. (paralel) 2. Kesepadanan struktur Memiliki subjek dan predikat yang jelas, serta tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal. Contoh : • Pembangunan gedung itu kami dibantu oleh semua warga. (tidak sepadan) • Dalam pembangunan gedung itu, kami dibantu warga desa. (sepadan) 3. Kehematan kata Tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk mengihindari pemborosan kata di dalam kalimat, aspek yang harus diperhatikan : a. Menghilangkan pengulangan subjek. Contoh : • Karena ia sakit, ia tidak masuk sekolah. (tidak hemat) • Karena sakit, ia tidak masuk sekolah. (hemat) b. Hindari pemakaian superordinat pada hiponim kata. Contoh : • Ia memakai gaun berwarna hijau. (tidak hemat) • Ia memakai gaun hijau. (hemat) c. Hindari kesinoniman dalam kalimat. Contoh : • Mulai sejak kemarin ia tidak masuk sekolah. (tidak hemat) • Sejak kemarin ia tidak masuk sekolah. (hemat) d. Hindari penjamakan kata pada kata jamak. Contoh : • Banyak anak-anak sedang mengikuti lomba lukis. • Anak-anak sedang mengikuti lomba lukis. 4. Kecermatan Cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda. Contoh : • Siswa sekolah yang terkenal itu mendapat beasiswa prestasi. (tidak cermat) • Siswa sekolah terkenal itu mendapat beasiswa prestasi. (cermat) 5. Ketegasan Memberikan penegasan pada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut. a. Meletakkan kata kunci di awal kalimat. • Sudah saya makan apel itu. (tidak tegas) • Apel itu sudah saya makan. (tegas) b. Mengurutkan kata secara bertahap. • Acara peresmian gedung dihadiri oleh manajer, karyawan, dan direktur. (tidak urut) • Acara peresmian gedung dihadiri oleh direktur, manajer, dan karyawan. (urut) 6. Kelogisan Ide kalimat haruslah dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD. Contoh : • Waktu dan tempat kami persilakan. (tidak logis) • Yang terhormat Kepala Sekolah kami persilakan. (logis) Ubahlah kalimat tidak efektif di bawah ini menjadi kalimat efektif : 1. Dompetnya Bagus hilangnya di pasar. 2. Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, meraba, dan terawang. 3. Menjaga kelestarian adalah keharusan yang wajibnya menjadi tanggung jawab semua manusia. 4. Diana anak paling tercantik di keluarganya. 5. Karena harga bbm naik maka pengendara motor memilih naik angkot. 6. Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama. 7. Dalam rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah. 8. Pada hari Jum’at apel kepramukaan yang diikuti oleh seluruh siswa SMP Mandala mulai dari kelas VII sampai kelas IX. 9. Yang menjadi sebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai. 10.Karena kakaknya sakit, ia pergi ke rumah sakit. 1. Dompet Bagus hilang di pasar. (efektif) 2. Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, diraba, dan diterawang. (efektif) 3. Kelestarian alam seharusnya menjadi tanggung jawab semua manusia. (efektif) 4. Diana anak tercantik di keluarganya (kalimat efektif) 5. Karena harga bbm naik, pengendara motor memilih naik angkot. (kalimat efektif) 6. Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama. (kalimat efektif) 7. Rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah. (kalimat efektif) 8. Pada hari Jum’at apel kepramukaan diikuti oleh seluruh siswa SMP Mandala mulai dari kelas VII sampai kelas IX. (kalimat efektif) 9. Penyebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai. (kalimat efektif) 10.efektif)Kakaknya sakit, maka ia pergi ke rumah sakit. (kalimat efektif)