Anda di halaman 1dari 13

Kalimat Efektif

Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus


dipenuhi :
1. Keparalelan bentuk
Kalimat yang memiliki kesamaan bentuk kata yang
digunakan di dalam kalimat.
Contoh :
• Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan
pembentukan, pasang surutnya air, dan cara
memanfaatkan. (tidak paralel)
• Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan
pembentukan, pasang surutnya air, dan cara
pemanfaatan. (paralel)
2. Kesepadanan struktur
Memiliki subjek dan predikat yang jelas, serta
tidak memiliki subjek yang ganda di dalam
kalimat tunggal.
Contoh :
• Pembangunan gedung itu kami dibantu oleh
semua warga. (tidak sepadan)
• Dalam pembangunan gedung itu, kami
dibantu warga desa. (sepadan)
3. Kehematan kata
Tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu
digunakan. Untuk mengihindari pemborosan kata di
dalam kalimat, aspek yang harus diperhatikan :
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh :
• Karena ia sakit, ia tidak masuk sekolah. (tidak hemat)
• Karena sakit, ia tidak masuk sekolah. (hemat)
b. Hindari pemakaian superordinat pada hiponim kata.
Contoh :
• Ia memakai gaun berwarna hijau. (tidak hemat)
• Ia memakai gaun hijau. (hemat)
c. Hindari kesinoniman dalam kalimat.
Contoh :
• Mulai sejak kemarin ia tidak masuk sekolah. (tidak
hemat)
• Sejak kemarin ia tidak masuk sekolah. (hemat)
d. Hindari penjamakan kata pada kata jamak.
Contoh :
• Banyak anak-anak sedang mengikuti lomba lukis.
• Anak-anak sedang mengikuti lomba lukis.
4. Kecermatan
Cermat dan tepat dalam memilih kata
sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan
makna ganda.
Contoh :
• Siswa sekolah yang terkenal itu mendapat
beasiswa prestasi. (tidak cermat)
• Siswa sekolah terkenal itu mendapat
beasiswa prestasi. (cermat)
5. Ketegasan
Memberikan penegasan pada ide pokoknya sehingga
ide pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut.
a. Meletakkan kata kunci di awal kalimat.
• Sudah saya makan apel itu. (tidak tegas)
• Apel itu sudah saya makan. (tegas)
b. Mengurutkan kata secara bertahap.
• Acara peresmian gedung dihadiri oleh manajer,
karyawan, dan direktur. (tidak urut)
• Acara peresmian gedung dihadiri oleh direktur,
manajer, dan karyawan. (urut)
6. Kelogisan
Ide kalimat haruslah dapat diterima atau
dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah
EYD.
Contoh :
• Waktu dan tempat kami persilakan. (tidak
logis)
• Yang terhormat Kepala Sekolah kami
persilakan. (logis)
Ubahlah kalimat tidak efektif di bawah ini menjadi
kalimat efektif :
1. Dompetnya Bagus hilangnya di pasar.
2. Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat,
meraba, dan terawang.
3. Menjaga kelestarian adalah keharusan yang
wajibnya menjadi tanggung jawab semua manusia.
4. Diana anak paling tercantik di keluarganya.
5. Karena harga bbm naik maka pengendara motor
memilih naik angkot.
6. Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan
peraturan yang sama.
7. Dalam rapat itu membahas cara memajukan
pariwisata daerah.
8. Pada hari Jum’at apel kepramukaan yang diikuti oleh
seluruh siswa SMP Mandala mulai dari kelas VII
sampai kelas IX.
9. Yang menjadi sebab banjir adalah pembuangan
sampah di hilir sungai.
10.Karena kakaknya sakit, ia pergi ke rumah sakit.
1. Dompet Bagus hilang di pasar. (efektif)
2. Uang asli atau palsu dapat dideteksi dengan dilihat, diraba, dan diterawang.
(efektif)
3. Kelestarian alam seharusnya menjadi tanggung jawab semua manusia. (efektif)
4. Diana anak tercantik di keluarganya (kalimat efektif)
5. Karena harga bbm naik, pengendara motor memilih naik angkot. (kalimat efektif)
6. Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama. (kalimat efektif)
7. Rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah. (kalimat efektif)
8. Pada hari Jum’at apel kepramukaan diikuti oleh seluruh siswa SMP Mandala
mulai dari kelas VII sampai kelas IX. (kalimat efektif)
9. Penyebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai. (kalimat efektif)
10.efektif)Kakaknya sakit, maka ia pergi ke rumah sakit. (kalimat efektif)

Anda mungkin juga menyukai