Anda di halaman 1dari 6

MEMBACA EKSTENSIF

Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan teknik membaca secara luas. Objek
membaca ekstensif adalah beberapa bacaan atau teks dalam waktu
sesingkat mungkin. Membaca ekstensif juga disebut sebagai teknik
membaca cepat. Membaca ekstensif bertujuan untuk menemukan atau
mengetahui secara cepat masalah utama dari teks bacaan. Membaca
ekstensif juga digunakan untuk menemukan persamaan bacaan, ide
pokok paragraf, fakta, dan pendapat dalam bacaan.
Ide pokok paragraf merupakan dasar pemikiran yang mendasari
terbentuknya paragraf tersebut. Ide pokok dapat disebut pikiran
pokok. Ide pokok setiap paragraf dapat Anda temukan dalam kalimat
utama. Kalimat utama ada yang terletak di awal (deduktif), di akhir
(induktif), di awal dan di akhir (campuran), atau seluruh paragraf.
Langkah-langkah dalam
membaca ekstensif
1. Mengumpulkan bahan bacaan sejenis dari berbagai
sumber, baik media massa tertulis atau elektronik
2.   Membaca satu demi satu setiap artikel atau berita
yang dikumpulkan
3.   Karena tujuan membaca ekstensif adalah
menentukan pokok-pokok pikiran bacaan, membaca
dilakukan dengan cara skimming, tidak perlu
membaca keseluruhan bacaan
4.   Mencatat hal-hal pokok bacaan sambil membaca
Jenis-jenis membaca ekstensif
1) Membaca survey merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
umum isi dan ruang lingkup bahan bacaan. Kegiatan membaca survey ini misalnya melihat
judul, pengarang, daftar isi, dan lain-lain.

2) Membaca sekilas atau skimming adalah membaca dengan cepat untuk mencari dan
mendapatkan informasi secara cepat. Dalam hal ini pembaca melakukan kegiatan membaca
secara cepat untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau bagian-bagiannya. Membaca
sekilas merupakan salah satu teknik dalam membaca cepat.
Soedarso (2001:88-89) menyatakan bahwa skimming adalah suatu keterampilan membaca

untuk
yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan tujuan
mengetahui: (1) topik bacaan, (2) pendapat orang, (3) bagian penting tanpa membca
seluruhnya, (4) organisasi tulisan, dan (5) menyegarkan apa yang pernah dibaca.

3) Membaca dangkal atau superfical reading merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh
pemahaman yang dangkal dari bahan bacaan ringan yang kita baca. Tujuan membaca dangkal
adalah untuk mencari kesenangan.
Contoh teks 1

Ketika saya tiba di bandara Soekarno-hatta, saya diperiksa


petugas bandara. Mereka memeriksa paspor dan barang-
barang saya. Setelah itu, mereka menunjukkan bus angkutan
yang akan membawa saya ke Tembelang, Cirebon.
Perjalanan kali ini terasa sangat lama. Biasanya, saya
hanya memerlukan waktu 5-6 jam untuk sampai di kampung
saya. Akan tetapi, kali ini saya harus bermalam di Subang.
Saya diajak keliling kota dan keluar masuk rumah makan.
Kemudian, saya dipaksa menukarkan uang riyaal saya
dengan rupiah. Nilai tukar uang seharusnya 67 juta rupiah,
tetapi saya hanya menerima 35 juta rupiah.
Teks 2
Anak saya diperas ketika turun dari pesawat sampai masuk ke rumah di
Desa Serang, Cirebon. Anak saya, Witri, tiba bersama 5 temannya di
terminal III. Mereka disambut petugas resmi bandara. Kemudian, seseorang
mengatakan, mereka mendapat tugas mengantar Witri dan rombongan
sampai ke kampung halaman. Ongkos perjalanan dengan menggunakan
Mitsubishi L-300 sampai Serang, Cirebon, Rp 300.000,00 per orang.
Dalam perjalanan, mereka berhenti disebuah rumah kecil dan bertemu
dengan sejumlah orang. Di rumah itu, mereka dipaksa menukar uang
dollarnya dengan rupiah yang nilainya jauh di bawah harga pasaran. Witri
yang mempunyai selembar cek senilai US$.800 ditukar dengan Rp 14 juta.
Setibanya di rumah, sopirnya L-300 meminta tambahan uang rokok
Rp300.000,00 Witri menolak permintaan itu. Si sopir mengancam akan
mengadukan Witri ke polisi. Terpaksa Witri menuruti permintaan sopir itu.

Anda mungkin juga menyukai