Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Farmakoterapi

“Kasus Asma”
Anggota kelompok :
Jihan Esa Siregar 1804015010
Pira Aulia Septiani 1804015011
Vegga Kharisma Kans 1804015170
Rahayu Komala 1804015209
Kasus
Skenario:
•Anda sebagai apoteker di Rumah Sakit sedang melakukan pemantauan Terapi Obat pada pasien
yang mendapatkan resep berikut:

1. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan Informasi, tentukan


klasifikasi keparahan asma pasien dan dilihat dari data apa?

2. Jelaskan komposisi masing-masing obat dan tentukan masing-


masing golongan obat tsb!

3. Tuliskan data Objective dan Subjective pasien pada CPPT.

4. Lakukan penetapan masalah terkait obat (DRP) pada resep tersebut


dengan menganalisis data dan informasi lalu tuliskan pada CPPT.

5. Lakukan penyelesaian masalah terkait obat dan tuliskan pada


bagian tindak lanjut tuliskan pada CPPT.

6. Berikan rekomendasi non farmakologi dan rencana monitoring


pasien.
Kasus
1. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan Informasi, tentukan klasifikasi keparahan asma pasien dan
dilihat dari data apa?

berdasarkan data hasil pemeriksaan spirometri didapatkan nilai FEV1 adalah 62% dari nilai prediksi.
Hal tersebut menggambarkan bahwa keparahan asma pasien masuk kedalam kategori asma
eksaserbasi moderat. Pada artikel American Family Physician yang berjudul Management of Acute
asthma Exacerbations.
2. Jelaskan komposisi masing-masing obat dan tentukan masing-
masing golongan obat tsb!

• Seretide ( ISO vol 52 hal 359)

Isi: salmeterol 25 mcg, fluticasone propionat 125 mcg.

Gol : Salmeterol (LABA (long-acting beta agonist)) (DIH) dan fluticasone propionate (gol. kortikosteroid) (DIH)

Dosis: 2 inhalasi inhaler Seretide 125 diberikan 2x sehari

ES: serak, sakit kepala, kandidiasis, palpitasi, tremor, nyeri sendi, kram otot

• Salbuven ( ISO vol 52 hal 359)

Isi: salbutamol 4 mg

Gol : SABA (short acting beta agonist)

Dosis: 3-4 kali sehari 1 tab sebelum makan

ES: tremor otot skeletal khususnya tangan, palpitasi, kram otot


• Dexamethasone ( ISO vol 52 hal 215)
Isi: dexamethasone 0,5 mg/tablet
Gol.: kortikosteroid (DIH)
Dosis: 0,75 mg -9 mg per hari dlm dosis terbagi 6-12 jam
ES: insomnia, perubahan suasana hati, keringat berlebih, sakit kepala, mual
• Paracetamol ( ISO vol 52 hal 31)
isi: paracetamol 500 mg
gol.: analgesic anti piretik (DIH)
dosis: hingga 4x perhari dengan interval minimal 4 jam
ES: Malaise, hipotensi, kenaikan kadar transaminase hati, trombositopena, leukopenia, neutropenia, ruam kulit dan reaksi hipersensitivitas.
3. Tuliskan data Objective dan Subjective pasien pada CPPT.
DRP yang ditemukan :
1) Dexametahason dan Salbuven tidak perlu digunakan juga dalam pengobatan ini karena tidak
termasuk ke dalam golongan ICS-LABA

2) Dosis Seretide tidak tepat, hanya diberika 2x sehari 1 puff

Rekomendasi untuk mengatasi DRP (Plan) :


3) Cukup menggunakan Seretide (golongan ICS-LABA) dan Paracetamol jika perlu untuk
menurunkan demam pada pasien ( e-book GINA hal 36)

4) Dosis Seretide diberikan 2x sehari 2 puff (Drug Information Handbook)


Obat yang diberikan kepada pasien :
• Seretide ( ISO vol 52 hal 359)
Isi: salmeterol 25 mcg, fluticasone propionat 125 mcg.
Gol : Salmeterol (LABA (long-acting beta agonist)) (DIH) dan fluticasone propionate (gol. kortikosteroid) (DIH)
Dosis: 2 inhalasi inhaler Seretide 125 diberikan 2x sehari
ES: serak, sakit kepala, kandidiasis, palpitasi, tremor, nyeri sendi, kram otot
• Paracetamol ( ISO vol 52 hal 31)
isi: paracetamol 500 mg
gol.: analgesic anti piretik (DIH)
dosis: hingga 4x perhari dengan interval minimal 4 jam
ES: Malaise, hipotensi, kenaikan kadar transaminase hati, trombositopena, leukopenia, neutropenia, ruam kulit dan reaksi
hipersensitivitas.
Rekomendasi non farmakologi
1) Mengurangi aktivitas fisik yang memicu gejala
2) Anjurkan orang tua atau pengasuh anak dengan asma untuk tidak merokok dan tidak mengizinkan merokok di kamar
atau mobil yang digunakan anak-anak mereka

3) Menghindari paparan asap lingkungan


4) Mengkonsumsi makanan tinggi buah dan sayuran untuk manfaat kesehatan secara umum
5) Mengidentifikasi tujuan dan strategi untuk mengatasi stress emosinal jika itu memperburuk asma mereka seperti
relaksasi dan latihan pernapasan dapat membantu meredakan asma mereka

6) Hindari makanan allergen yang dapat mengurangi eksaserbasi asma


7) Latihan pernafasan
E-book GINA hal 60
Rencana monitoring pasien
• Pemantauan tanda-tanda vital seperti Heart Rate , Respiration Rate, dan saturasi oksigen
• Aktivitas fisik
E-book GINA hal 60

Anda mungkin juga menyukai