Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI 1

MONITORING EFEK SAMPING OBAT PASIEN RAWAT JALAN

DENGAN ANSIETAS (P9)

Tanggal : 23 november 2022

Nama praktikan/Kelompok : Rizki Maulinda/ D1

NIM : 20613007

1. Pengisian LK form MESO-BPOM (Melampirkan isian form MESO)


Note : Menjabarkan alasan jawaban 10 pertanyaan pada algoritma Naranjo
1. Ya Karena terdapat sumber atau literature yang menyatakan bahwa adanya
kejadian /kasus atau efek samping tremor setelah pemakaian sertraline
2. Ya. pasien mengalami tremor setelah 2 bulan memakai sertraline
3. Tidak diketahui Karena pada kasus ini tidak dilakukan penghentian obat karena
pasien rutin mengkonsumsi obat sesuai resep
4. Tidak diketahui karena sebelumnya tidak dilakukan pemberhentian. dan pasien rutin
mengkonsumsi obat
5. Tidak . pasien tidak mengkonsumsi obat lain selain yang diresepkan. selain itu,
pasien mengalami tremor setelah 2 bulan menggunakan obat sertraline
6. Tidak . karena tidak dilakukan pemberian plasebo sehingga tidak tahu apakah
memberikan efek atau tidak
7. Tidak diketahui. Karena tidak dilakukan pengukuran konsentrasi obat dalam darah
(TDM)
8. Ya. Karena pasien secara mandiri menurunkan dosis sertralin dan diketahui efek
samping (tremor) berkurang signifikan
9. Tidak . Karenna pasien baru menggunakan sertralin pertama kali
10. Ya. gejala yang dirasakan pasien telah terkonfirmasi setelah aktivitas penggalian
informasi

2. Melampirkan paper pendukung dan mereview ulang paper yang diperoleh dengan
bahasa sendiri Note : Setiap mahasiswa melampirkan paper yang berbeda dalam
satu kelompok

LITERATUR 1
Referensi : Uvais, N.A. and Sreeraj, V.S., 2016. Sertraline induced tremor
Karehttp://earsiv.uskudar.edu.tr/bitstream/handle/20.500.12526/602/Sertraline
%20induced%20tremor.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Berdasarkan laporan dari literatur tersebut, terdapat pasien berumur 68 tahun yang
mengalami gangguan psikis dikarenakan kematian suaminya. Pasien diberikan terapi berupa
sertraline dan clonazepam. Beberapa saat setelah mengkonsumsi obat tersebut, pasien mulai
merasakan gemetar pada kedua tangannya dan diketahui pada pasien tersebut tidak ada riwayat
tremor. Setelah dilakukan penggalian informasi dan diaplikasikan dalam form naranjo, diperoleh
skor 6 yang menunjukkan bahwa kasus tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya sertraline.
LITERATUR 2

Berdasarkan literatur tersebut , Efek samping ekstrapiramidal yang terkait


dengan SSRI dilaporkan berulang kali Timbulnya gejala parkinsonian berhubungan
dengan SSRI diperkirakan sekitar 1-2 kasus per 1000 pasien. Paling sering diamati
Gangguan gerak yang diinduksi SSRI adalah distonia dan akatisia Meskipun,
mekanisme patofisiologi gangguan gerakan yang diinduksi SSRI tidak didirikan dengan
jelas, bukti yang tersedia menunjukkan bahwa peningkatan serotonergik transmisi yang
pada gilirannya antagonis neurotransmisi dopaminergik di ventral daerah tegmental atau
nigrostriatum mungkin bertanggung jawab.
Pengetahuan kami ini adalah laporan pertama dari gejala parkinsonian yang
diinduksi escitalopram dalam sastra. Kasus tersebut melaporkan bahwa seorang pria
berusia 38 tahun yang tidak memiliki riwayat psikiatri gangguan, telah disajikan ke
pengaturan perawata primer dengan keluhan depresi. Dia diresepkan sertraline 50
mg/hari. Setelah 19 hari pengobatan sertraline, dia mengembangkan tremor dan
kegelisahan.
Literatur 3
https://doi.org/10.1111/jcpt.12356

Berdasarkan kasus diatas pada seorang laki-laki berusia 60 tahun setelah 2


bulan mengkonsumsi sertraline 200 mg (dosis dinaikkan dari sebelumnya 50 mg)
pasien mengalami resting tremor. Telah disebutkan di atas bahwa sertraline dapat
menyebabkan efek samping ekstrapiramidal seperti resting tremor, kekakuan, dan
dyskinesia.Hal ini dapat terjadi melalui aktivasi reseptor 5HT2 yang menghambat
aktivitas dopaminergik.
Gentili, M., Marinaccio, P. M., Galimberti, C., Carnovale, C., Antoniazzi,
S., Pozzi, M., Clementi, E., Viganò, C., & Radice, S. (2016). A case of dysgraphia
induced by sertraline and a review of official spontaneous adverse reaction
databases. Journal of clinical pharmacy and therapeutics, 41(1), 106–107
Literature 4

Berdasarkan jurnal diatas dengan judul” Sertraline for the Treatment of


Depression in Parkinson’ s Disease . jurnal ini menjelaskan ADR dari penggunaan
sertraline pada penderita depresi karena depresi memiliki kesamaan dengan anxiety
yaitu penyakit yang berkaitan dengan saraf. Pada jurnal ini menjelaskan bahwa 12
pasien menggunakan sertraline 50 mg/hari, salah satunya mengambil 25 mg/hari,
dan dua telah menghentikan pengobatan. lima pasien mengalami efek samping, dan
dua menghentikan sertraline karena efek samping tersebut. Satu pasien
menghentikan pengobatan setelah satu dosis karena, sakit kepala ringan
Bradikardia, serta tremor.
Referensi: Drug information handbook 2007
Robert A, Hauser. 2015. Sertraline for the Treatment of Depression in Parkinson’
Disease. 12(5)

LITERATUR 5

Berdasarkan jurnal di atas disebutkan bahwa mual dan tremor adalah efek
samping paling umum yang menyebabkan penghentian pada pasien yang diobati
dengan sertraline. Dibuktikan juga pada tabel tersebut bahwa pada dosis 50 mg/hari
sertralin dapat menyebabkan tremor pada 6 pasien dari 95 pasien, untuk dosis 100
mg/hari terjadi tremor pada 6 pasien dari 92 pasien, dan untuk dosis 200 mg/hari
terjadi tremor pada 26 pasien dari 91 pasien. Maka dapat disimpulkan bahwa
sertraline ini dapat menyebabkan tremor.
Referensi :
Fabre, F.L., et al. 1995. Setraline Safety and Efficacy in Major Depression: A
Double-Blind Fixed-Dose Comparison with Placebo. Society of Biological
Psychiatri

Anda mungkin juga menyukai