SEJARAH KEPERAWATAN TENTANG CARING

Nama kelompok:
1. Acnes Faradila
2. Farokha Atsnia
3. Muhammad Bima A.
4. Muhammad Robby S.R
5. Puput pamela
6. Riski Maula Sofa
7. Renanthera A.S
8. Siti Wasiah
9. Siti Marisa
10. Siti Mumfadhilah
11. Salsabila A.N
12. Tiara Cantika Y
 A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI
INDONESIA
sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai
pada masa penjajahan Belanda pada masa kemerdekaan.
 B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PELAYANAN
KEPERAWATAN
Sejarah keperawatan di dunia di awali pada zaman purbakala(primitive culture) sampai pada munculnya Florence
Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari inggris. Perkembangan keperawatan sangat di pengaruhi
oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.
C. SEJARAH KEPERAWATAN CARING OLEH JEAN WATSON

• Teori caring berkembang dari kepercayaan, nilai dan asumsi Watson tentang
perawatan. Menurut Watson (1985), merawat dan FC cinta Menyusun jiwa
dan merupakan inti dari sifat perikemanusiaan. Beliau mencatat bahwa dalam
sejarahnya, keperawatan melibatkan caring dan berkembang dari caring.
• Teori caring yang di gagas oleh Jean Watson :
1979 Nursing : the philosophy and science of caring
1985 Nursing : human science and human care
1988 New dimensions of human caring theory
1989 Watson’s philosophy and theory of human caring in nursing
 D. CARING DAN CARATIVE
• Faktor carative terdiri dari 10 elemen :
1. Sistem nilai humanistic dan alturistik (mengutamakan kepentingan orang lain)
2. Kejujuran dan harapan
3. Sensitifitas pada pribadi seseorang dan orang lain
4. Rasa tolong menolong-percaya, hubungan antar sesame manusia
5. Mengekspresikan perasaan positif dan negative
6. Proses pemecahan masalah keperawatan yang kreatif
7. Proses belajar mengajar transpensional
8. Lingkungan fisik, social, dan spiritual dan mental yang supportif, propektif, dan korektif
9. Pertolongan dalam memenuhi kebutuhan manusia
10.Kekuatan spiritual-fenomenologikal-eksistensial
 E. Transpersonal Caring Relationship
• Menurut Watson (1999) dalam cara (2003) hubungan perawatan transpersonal
mencirikan jenis hubungan perawatan special, yang tergantung pada pada :
1. Komitmen moral perawat dalam melindungi dan meningkatkan harga diri
manusia yang setinggi-tingginya
2. Kesadaran perawat dalam berkomunikasi untuk memelihara dan menghargai
jiwa seseorang, sehingga tidak menyamakan status seseorang tersebut
dengan objek
3. Kesadaran perawat dalam memberikan perawatan berpontensi
menyembuhkan, sehubungan dengan yang insentif berperan dalam
penyembuhan