PENDAHULUAN • Sistem imun adalah sistem pertahanan di dalam tubuh kita yang tugasnya untuk melindungi tubuh dari infeksi berbagai jenis kuman seperti virus, bakteri dan parasit dan juga untuk menghancurkan sel-sel yang rusak, seperti sel Tumor dan sel Kanker. • Sistem ini terdiri dari organ-organ dan sistem- sistem bagian yang ada di banyak tempat di tubuh kita agar dari manapun ancaman penyakit muncul – organ imun terdekat bisa segera mengatasinya NATURAL/INNATE ADAPTIVE/ACQUIRED Lisozim pada air mata
Lisozim pada mukus dalam hidung
Lisozim pada ludah
Mukus dan silia pada
Asam lemak dan saluran udara bakteri alami
Asam pada lambung
Lisozim pada usus halus
Bakteri pada usus
besar
Lisozim pada urin
Bakteri alami pada vagina ANTIGEN DAN ANTIBODI ANTIGEN • Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika masuk kedalam tubuh. Antibodi ini dapat bereaksi secara spesifik dengan antigen yang dapat menyebabkan pembentukan antibodi tersebut • Bahan yang asing untuk badan, yang dapat menimbulkan pembentukan antibodi dengan reaksi yang khas. • Protein besar dengan berat molekul > 40.000 dalton ANTIBODI • Imunoglobulin (Ig) adalah golongan protein yang dibentuk sel plasma (proliferasi sel B) setelah terjadi kontak dengan antigen. Antibodi ditemukan dalam serum dan jaringan dan mengikat antigen secara spesifik • Mempunyai 2 rantai berat dan 2 rantai ringan yang identik, dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh ikatan disulfida STRUKTUR ANTIBODI CARA KERJA ANTIBODI ASMA BRONCHIAL Gangguan Sistem Imun • Penyakit paru dengan karakteristik : – Obstruksi saluran napas yang reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan dengan memberikan gelaja seperti batuk, mengi dan sesak napas – Inflamasi saluran napas – Peningkatan respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan • Prevalensi asma dipengaruhi banyak faktor : – Jenis kelamin – Usia – Status atopi – Keturunan dan – Factor lingkungan PATOGENESIS ASMA • Diawali dengan inhalasi yang bersifat alergen maupun polutan yang kemudian sampai pada dinding mukosa dari saluran bronchus • Terjadi respon imun terhadap antigen tersebut sehingga menstimulasi hipersekresi mukus dan edema pada mukosa oleh mediator kimia yang dihasilkan dan menyebabkan terjadinya bronkokonstriksi yang menyebabkan udara sulit untuk masuk dan keluar yang dalam gejala klinis tampak sesak Faktor pemicu asma • DIAGNOSIS • Riwayat penyakit • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan penunjang – Spirometri – Pemeriksaan sputum – IgE – Analisa gas darah • Foto thorax • TERAPI – Mencegah ikatan alergen-IgE – Mencegah pelepasan mediator – Melebarkan saluran napas dengan bronkodilator – Mengurangi respon dengan jalan meredam inflamasi saluran napas HIV DAN AIDS • Pertama kali kasus ditemukan tahun 1987 • Perkembangan tajam mulai tahun 1993 • Setiap hari kasus bertambah kita-kira 8.500 kasus • Bayi yang lahir HIV + lebih dari 400.000 bayi • Untuk orang dewasa bertambah kira-kira 7000 kasus setiap hari • Sampai akhir tahun 2002 ada 28,7 juta kasus • 60% kasus adalah usia produktif PATOGENESIS • Perjalan infeksi HIV • Stadium-stadium yang terjadi antara lain : – Infeksi primer (8-12 minggu) – Penyebaran virus keorgan-organ limfoid – Masa laten klinik (bisa sampai 10 tahun ) – Infeksi opurtonustik (AIDS) – Kematian • Lama waktu antara infeksi primer dan perkembangan penyakit klinik rata-rata sekitar 10 tahun • Kematian biasanya terjadi dalam 2 tahun setelah timbul mulai gejala • Infeksi Oportunistik : • Infeksi yang muncul lebih sering dan lebih parah disebabkan oleh kondisi imunosupresi pada pasien dengan HIV – Banyak pasien HIV tidak sadar statusnya dan baru ke dokter saat IO muncul – Yang sudah sadar status HIV namun tak berobat karena masalah psikososioekonomi – Sudah sadar, sudah ARV, namun gagal terapi karena pelayanan yang tidak konsisten, kepatuhan buruk, efek samping obat yang tidak menyenangkan, dll DERMATITIS ATOPIK • Peradangan kulit • Gejala utama gatal • Hilang timbul • Kulit kering • Lesi eksematosa • Mekanisme terjadinya lesi dikaitkan dengan keadaan atopi • Adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (dermatitis atopi, rhinitis alergi, asma bronkial dan konjungtivitis alergica • Kata “atopi” pertama kali diperkenalkan oleh Coca (1923) • Istilahyang dipakai untuk sekelompok individu yang mempunyai riwayat kepekaan dalam keluarganya misalnya : • Asma bronkial • Rhinistis alergi • Konjungtivitis alergi • Dermatitis atopik ETIOLOGI • Ideopatik • Interaksi berbagai faktor : genetik, imunologik Farmakologik lingkungan • 80% penderita DA memiliki kadar IgE dan eosinofil yang meningkat. • Terdapat defisiensi imunologik, karena fungsi sel-T menurun PEMERIKSAAN PENUNJANG • Pada serum darah terdapat peningkatan IgE pada sebagian besar pasien dermatitis atopik • Pada darah tepi banyak ditemukan eosinofil • Kira-kira 85% positif pada skin test dan atibody IgE • Lebih baik dilakukan pemeriksaan biopsy (histopatologi) • Pemeriksaan asetilkolin, dll Terima Kasih