in tag e
V
to!
Pho
Patofisiologi
Sebagian besar patologi diabetes mellitus dapat dikaitkan dengan
satu dari tiga efek utama kekurangan insulin sebagai berikut:
1) Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh, dengan
akibat peningkatan konsentrasi glukosa darah setinggi 300-1200
mg/100 ml
2) Peningkatan nyata mobilisasi lemak dari daerah-daerah
penyimpanan lemak, menyebabkan kelainan metabolisme lemak
maupun pengendapan lipid pada dinding vaskular yang
mengakibatkan aterosklerosis
3) Pengaturan protein dalam jaringan tubuh
Gejala diabetes melitus dibedakan menjadi akut dan kronik
• Dosis insulin harian, tergantung pada: Umur, berat badan, status pubertas,
lama menderita, fase diabetes, asupan makanan, pola olahraga, aktifitas
harian, hasil monitoring glukosa darah dan HbA1c, serta ada tidaknya
komorbiditas
Terapi pada T1DM
Hal pertama yang harus dipahami oleh semua pihak adalah bahwa DM tipe-1
tidak dapat disembuhkan, tetapi kualitas hidup penderita dapat dipertahankan
seoptimal mungkin dengan kontrol metabolik yang baik.
150,00
Komplikasi akut diabetes mellitus : diabetes ketoacidosis dan
hiperglikemik hiperosmolar state, DKA adalah komplikasi paten dari
T1DM, walaupun begitu keadaan ini dapat terjadi juga pada diabetes
mellitus tipe 2 yang tidak mendapatkan perawatan adekuat,
sedangkan HHS lebih sering terjadi pada T2DM. Kedua keadaan ini
0
berhubungan erat dengan resistensi maupun defisiensi absolut insulin.
Olahraga
● Olahraga sebaiknya menjadi bagian dari kehidupan setiap orang,
baik anak, remaja, maupun dewasa, baik penderita DM atau
bukan. Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan,
mempertahankan berat badan ideal, dan meningkatkan rasa
percaya diri.
Pemantauan Mandiri
● Tujuan pemantauan mandiri pada pasien dengan DM tipe-1 adalah
mencapai target kontrol glikemik yang optimal, menghindari komplikasi
akut berupa hipoglikemia dan ketoasidosis dan komplikasi
Edukasi
● Edukasi/pendidikan merupakan unsur strategis pada pengelolaan DM tipe-
1, harus dilakukan secara terus menerus dan bertahap sesuai tingkat
pengetahuan serta status sosial penderita/keluarga.
● Sasaran edukasi adalah pasien (anak atau remaja) dan kedua orang tua,
serta pengasuhnya.
Prognosis