0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan14 halaman
Gereja perdana mulai terbentuk setelah Yesus naik ke surga dan murid-Nya menerima Roh Kudus. Meskipun mengalami penganiayaan, Gereja terus berkembang dan terbuka kepada orang-orang non-Yahudi di kota-kota besar Kekaisaran Romawi."
Gereja perdana mulai terbentuk setelah Yesus naik ke surga dan murid-Nya menerima Roh Kudus. Meskipun mengalami penganiayaan, Gereja terus berkembang dan terbuka kepada orang-orang non-Yahudi di kota-kota besar Kekaisaran Romawi."
Gereja perdana mulai terbentuk setelah Yesus naik ke surga dan murid-Nya menerima Roh Kudus. Meskipun mengalami penganiayaan, Gereja terus berkembang dan terbuka kepada orang-orang non-Yahudi di kota-kota besar Kekaisaran Romawi."
UMAT ALLAH Konsili Vatikan II (LG 9) menekankan bahwa Gereja bukanlah pertama-tama suatu organisasi manusiawi melainkan perwujudan karya Allah yang konkret. Tekanan ada pada pilihan dan kasih Allah.
Pengertian Gereja sebagai Umat Allah memiliki ciri khasnya yakni:
• Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah sendiri. Umat Allah adalah bangsa terpilih, bangsa terpanggil. • Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu, yaitu menyelamatkan dunia. • Hubungan antara Allah dan umatNya dimeteraikan oleh suatu perjanjian. Umat harus menaati perintah-perintah Allah dan Allah akan selalu menepati janji-janjiNya. • Umat Allah selalu dalam perjalanan melewati padang pasir menuju Tanah Terjanji. Umat Allah dalam Perjanjian Baru
Gereja merupakan satu Umat Allah yang
sehati sejiwa, seperti yang ditunjukkan oleh Umat Purba. Gereja harus merupakan seluruh umat, bukan hanya hierarki saja dan awam seolah-olah hanya merupakan tambahan, pendengar dan pelaksana. Singkatnya: Gereja hendaknya mengumat DASAR GEREJA MENGUMAT
• Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari
Gereja itu sendiri, sebab hakekat Gereja adalah persaudaraan cinta kasih seperti yang dicerminkan oleh hidup Umat Gereja perdana. • Dalam hidup mengumat banyak karisma dan rupa-rupa karunia dapat dilihat, diterima dan digunakan bagi kekayaan seluruh Gereja. Hidup Gereja yang terlalu menampilkan segi organisatoris dan structural dapat mematikan banyak karisma dan karunia yang muncul dari bawah. • Dalam hidup mengumat, semua orang yang merasa menghayati martabat yang sama akan bertanggung jawab secara aktif dalam fungsinya masing-masing untuk membangun Gereja dan memberi kesaksian kepada dunia. KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
Konsekuensi bagi Pimpinan Gereja
(Hierarki) • Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan. Pimpinan bukan di atas umat, tetapi di tengah umat. • Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat. KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
Konsekuensi bagi setiap Anggota Umat:
• Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain. Orang tak dapat menghayati kehidupan imannya secara individu saja. • Aktif dalam kehidupan mengumat, menggunakan segala karisma, karunia dan fungsi yang dipercayakan kepadanya untuk kepentingan dan misi Gereja di tengah masyarakat. Semua bertanggung jawab dalam hidup dan misi Gereja. KONSEKUENSI GEREJA YANG MENGUMAT
• Konsekuensi bagi Hubungan Awam dan
Hierarki • Paham Gereja sebagai Umat Allah jelas membawa konsekuensi dalam hubungan antara hierarki dan kaum awam. Kaum awam bukan lagi pelengkap penyerta, melainkan partner hierarki. • Awam dan hierarki memiliki martabat yang sama, hanya berbeda dalam hal fungsi. SEJARAH GEREJA KATOLIK SEJARAH GEREJA KATOLIK 1. Awal Terbentuknya Gereja Perdana 2. Masa Penganiayaan Gereja 3. Edic Milano dan Masa Keemasan Gereja 4. Gereja pada Abad Pertengahan 5. Gereja pada Awal Mula Eropa 6. Reformasi-Kontrarefomasi di Eropa 7. Gereja pada Abad Penjelajahan dan Abad Penerangan 8. Gereja Modern Awal Terbentuknya Gereja Perdana • Berpusat pada pribadi Yesus Kristus, hidup, karya dan pewartaan-Nya • Berbagai anggapan dan pengakuan terhadap pribadi Yesus, orang banyak mengatakan Ia sebagai nabi besar yang hidup kembali. Namun, para murid, mengakui bahwa Yesus adalah tokoh yang dijanjikan Allah untuk membebaskan penderitaan umat Isreal yakni sang Mesias dan Putera Allah, sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama • Pengajaran dan karya Yesus di kalangan umat Israel menumbuhkan kontroversi, banyak yang menyukai namun banyak pula yang membenci terutama dari kaum pemuka agama Yahudi karena Yesus dianggap sebagai ancaman • Yesus dijatuhi hukuman mati • Setelah wafat dan kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada para murid Yesus menunjukkan dan membuktikan kepada para murid bahwa Ia hidup kembali dan memberikan pesan-pesan terakhir kepada para murid Yesus meletakkan dasar-dasar jemaat, antara lain: 1. Ia mengumpulkan murid-murid-Nya dan menghubungkan mereka dengan perutusan-Nya (Mrk 3:13-16). 2. Ia memilih Petrus untuk bertanggung jawab atas jemaat (Mat 16:18) dan menjadikannya sebagai penjaga iman (Luk 22:31), dari umat Allah yang baru. 3. Ia menjadikan kedua belas rasul dan murid-Nya sebagai persekutuan para saksi (Yoh 15:16) dan menjanjikan mereka karunia Roh Kudus yang akan membantu mereka memahami Kepenuhan Terang yang telah dibawa ke dunia (Yoh 16:13). Pesan Yesus sebelum naik ke surga, "Segala kuasa telah diberikan kepada-Ku di surga dan di atas bumi. Karena itu, pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, dan ajarilah mereka untuk melakukan semua yang telah kuperintahkan kepadamu; dan lihatlah, Aku menyertaimu, bahkan sampai akhir zaman." (Matius 28:18-20). • Setelah Yesus naik ke surga, para murid dan ibu Maria senantiasa berkumpul dan berdoa menantikan pencurahan Roh Kudus yang telah dijanjikan oleh Yesus, ”Semua itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa, dalam namaKu, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu semua yang telah Kukatakan kepadamu.”(Yoh 14:26). • Sepuluh hari setelah kenaikan-Nya ke surga ketika para murid Yesus yang sedang berkumpul dan berdoa turunlah Roh Kudus yang telah dijanjikan Yesus pada Hari Raya Pentakosta • Petrus tampil dan berkotbah mengenai Yesus Kristus beserta karya keselamatan yang telah dilakukan-Nya. Orang-orang yang menerima perkataan-Nya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Oleh karena itu, hari pentakosta diperingati sebagai hari lahirnya Gereja Masa Penganiayaan Gereja
• Pada awalnya kekristenan dianggap
sebagai sekte Yahudi, sama seperti orang-orang Farisi, Saduki, atau Esseni • Pewartaan para rasul tentang Yesus memicu kemarahan para pemuka agama Yahudi, why? • Penangkapan serta pengejaran terhadap para rasul dan para pengikut Yesus semakin gencar dilakukan. • Semua rasul Yesus mengalami penganiayaan dan hampir semuanya meninggal sebagai martir ketika mewartakan Injil • Situasi yang kurang kondusif di Yerusalem mendorong beberapa pengikut Yesus keluar dari Yerusalem menuju ke kota-kota lain
• berkat dorongan dan bimbingan Roh
Kudus, Gereja terbuka kepada orang-orang bukan Yahudi, (lihat Filipus, Petrus dan Paulus)
• Perkembangan jemaat yang pesat ini
kebanyakan terjadi di kota-kota besar pada zaman itu yakni Roma, Alexandria, dan Antiokhia. Bahkan sebutan “Kristen” untuk menyebut murid-murid Kristus pertama kali muncul di Antiokhia sebagai kota terbesar ke tiga dalam wilayah kekaisaran Romawi