Anda di halaman 1dari 16

“ Add your company slogan ”

Keperawatan
Bencana

LOGO
BENCANA
 Suatu gangguan yang berdampak serius
bagi fungsi komunitas atau masyarakat
yang menimbulkan kehilangan dan
kerugian besar dari segi manusia, materi,
ekonomi, maupun lingkungan, dimana
gangguan tersebut melebihi kemampuan
komunitas atau masyarakat untuk
mengatasinya dengan menggunakan
sumber dayanya sendiri (WHO, 2010)
 Rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang
disebabkan baik faktor alam dan atau
faktor non alam maupunfaktor manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis (UU Nomor
24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana)
Tahapan Penanggulangan Bencana

 Tahap Pencegahan Bencana


Kegiatan yang dilakukan untuk
menghilangkan dan atau mengurangi
ancaman bencana.

Pencegahan dan mitigasi


Kesiapsiagaan bencana
Tahapan Penanggulangan Bencana

 Tahap Tanggap Darurat


Kegiatan yang dilakukan dengan segera
saat bencana untuk mengurangi dampak
bencana

Evakuasi, penyelamatan, pengobatan


korban bencana, pengungsian serta
pemulihan sarana dan prasarana
Tahapan Penanggulangan Bencana

 Tahap Rehabilitasi dan Rekonstruksi


Rehabilitasi untuk pemulihan semua
aspek pelayanan dan kondisi masyarakat
serta rekonstruksi untuk embangunan
kembali sarana dan prasarana agar
masyarakat dapat berfungsi kembali
KEPERAWATAN
BENCANA
 Indonesia rentan bencana
 Tenaga kesehatan harus memiliki
kompetensi yang memadai dalam
memberikan pelayanan untuk mengurangi
resiko bencana
 Peran perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan, educator kesiapsiagaan
bencana serta sebagai peneliti.
 Perawat memberikan pelayanan
penatalaksanaan bencana di semua tahap
bencana melalui tindakan keperawatan,
pelaksanaan program pemerintah dan
koordinasi dengan para pihak terkait
penanganan bencana
Tahap Pencegahan Bencana
Peran perawat dalam mengurangi resiko bencana (Edukasi)

 Pencegahan banjir, penggundulan dan kebakaran hutan


 Peningkatan kewaspadaan dan pemahaman deteksi dini
bencana
 Persiapan evakuasi jika ada peringatan bencana
 Persiapan diri dan keluarga untuk barang cadangan, air
minum, makanan dan cara mengatasi masalah
kesehatan dalam kondisi bencana
 Persiapan diri dan keluarga untuk memiliki ketahanan
kembali secara optimal setelah bencana (katahanan
individu dan keluarga menghadapi bencana)
Tahap Tanggap Darurat

 Pelayanan berpusat pada pemberian


asuhan terhadap pasien yang mengalami
cedera fisik, penyakit dan respons
emosional terhadap kejadian bencana
 Bencana yang diakibatkan oleh manusia
memiliki dampak langsung sistem
pelayanan kesehatan dan seringkali
menyebabkan penuhnya fasilitas-fasilitas
pelayanan kesehatan yang terdekat
dengan lokasi kejadian
 Prinsip dasar keperawatan umumnya sama
untuk kejadian bencana, kejadian yang
menimbulkan korban masal, kejadian khusus
atau bahkan bencana-bancana yang berasal
dari kelalaian, faktor alam, kejadian khusus
ataupun terorisme.
 Waktu tanggap yang cepat (response time)
merupakan prinsip/faktor penting

Triage bencana dan pembuatan keputusan


cepat dapat menyelamatkan banyak nyawa
 Prinsip melakukan yang terbaik terhadap
sebanyak-banyaknya korban bencana,
pada kondisi sumber daya terbatas
merupakan hal yang sering terjadi di
keperawatan saat mendapatkan kejadian
korban masal, bencana, ataupun kejadian
khusus berskala besar.
Tahap Rehabilitasi

 Pemulihan individu dan keluarga dapat dilakukan


dengan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan fisik
(makanan, minuman, perumahan) dan pemulihan
kondisi kesehatan individu yang sakit dilanjutkan dengan
pemulihan fisik dan psikologis agar mereka dapat
kembali kekehidupan normal sebelum terjadi bencana.

 Kelompok beresiko antara lain : anak-anak, orang tua,


orang dengan kebutuhan khusus, ibu hamil, penderita
penyakit menahun perlu mendapat pelayanan khusus
agar kebutuhan spesifik mereka dapat segera dipenuhi
dengan lebih baik disaat pemulihan bencana
“ Add your company slogan ”

www.themegallery.com

LOGO

Anda mungkin juga menyukai