Anda di halaman 1dari 6

MENGENAL KEBIJAKAN

PENGELOLAAN KEUANGAN
Lanjutan
10/08/2021
XI
OT Keuangan
C. MEMAHAMI ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Asas Umum
Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan :
a. konsistensi sistem dan kebijakan harus konisiten dari waktu ke
waktu
b. Akuntanbilitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
c. Transparasi  pengelolaan keuangan harus bersifat terbuka , mulai
dari pekerjaanya, penyedia informasi, penyiapan laporan keuangan
dan aktivitas keuangan.
d. Integritas laporan dan catatanya harus di jaga integritasnya melalui
keakuratan pencatatan keuangan
e. Pengelolaan organisasi harus dapat mengelola dana untuk mencapai
tujuan, contoh : berhati-hati dalam menyusun perencanaan strategi ,
indentifikasi resiko dan membuat sistem pengendaliannya
f. Standar akuntansisistem akuntansi yang digunakan organisasi harus
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku secara umum (PSAK)
2. Asas klasik
Berikut asas-asas klasik, meliputi
a. Asas Tahunan/tahun anggaran (1 tahun) tata kelola
keuangan negara di kontrol dan penyusunan anggaran bersifat
teratur
b. Asas Kesatuan anggaran negara dan anggaran perusahaan
harus disusun dan disimpulkan dalam 1 dokumen, anggaran
perusahaan yaitu anggaran bruto, sedangkan saldonya di muat
dalam anggaran negara. Fungsi otorisasi menghendaki
pembagian anggaran yang jelas mengenai pengeluaran dan
pendapatan menurut suatu organisasi besar atau kecil.
c. Asas spesialitas dalam penyusunan anggaran, tiap jenis
pengeluaran untuk organisasi dimuat dalam satu pasal
anggaran, sehingga menjamin pembuat UU memberikan
kuasanya untuk tiap golongan terhadap jenis pengeluaran
3. Asas Pengelolaan Keuangan
Dalam UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme merupakan asas-asas baru
dalam pengelolaan keuangan negara. Pengelolaan keuangan harus
berdasarkan prinsip-prinsip good governance.
Asas- asas tersebut meliputi :
a) Asas Akuntanbilitas Berorientasi Pada Hasil
Menurut pasal 3 ayat 7 UU Nomor 28 tahun 1999 mendefinisikan
sebagai asas yang menentukan setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat di pertanggungjwabkan
kepda masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku.
Tujuan utama dalam akuntanbilitas kinerja dalam unit pemerintahan,
yaitu
1) Peningkatan akuntanbilitas instansi pemerintahan
2) Peningkatan efisiensi, efektivitas maupun produktivitas kinerja organisasi
untuk meminimalkan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme
b) Asas Profesionalitas
Pada pasal 3 ayat 6 UU Nomor 28 Tahun 1999 menjelaskan bahwa
asas profesionalitas sebagai asas yang mengutamakan keahlian yang
berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dalam pelaksanaanya penerapan profisionalisme adalah
upaya untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan
keuangan negara.
c) Asas Proposionalitas
Menurut pasal 3 ayat 5 UU Nomor 28 Tahun 1999 menjelaskan
bahwa asas yang mengutamakan kesimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggaraan negara. Jika dikaitkan dengan
penyelanggaraan keuangan negara , dapat diartikan bahwa
pelaksanaan negara mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan pertanggungjawaban harus menjamin terwujudnya
keseimbangan antara kebutuhan anggaran dengan sistem pembiyaan.

Anda mungkin juga menyukai