Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KERJA

PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, TBK

Oleh :
Yanita Noviana Widyadinata
Bramastrha Artha Putra
Mohammad Doni Amrullah
Andi Suharto
Subiyanto
COMPANY PROFILE
PT. Campina Ice Cream Industry merupakan salah satu perusahaan es krim yang berasal dari
Indonesia.
Didirikan di Surabaya pada tanggal 22 Juli 1972 oleh Darmo Hadipranoto beserta istrinya.
Pada tahun 1994 bergabung dengan PT. Ultrajaya Milk Industry, Campina menjadi produsen es
krim terbesar di Indonesia dengan nama PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk.
 
Dalam menunjang kegiatan operasionalnya, PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk. dilengkapi
dengan sarana dan fasilitas mesin yang cukup dan terus menerus dilakukan inovasi untuk
menjaga kualitas dan untuk memenuhi regulasi serta standar yang telah ditetapkan.
 
Saat ini total karyawan yang ada sebanyak 500 orang dan berada berada dilahan seluas 9026 m 2.

Sehingga sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No.KEP.186/MEN/1999 Tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran, klasifikasi PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk masuk dalam
kategori resiko bahaya sedang II.
DASAR HUKUM
1) UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2) UU No 28 / 2002 tentang Bangunan Gedung
3) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep 186/MEN/1999 tentang penanggulangan
kebakaran ditempat kerja.
4) PP no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem SMK3.
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 26 tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
6) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per 02/MEN/1983 tentang instalasi alarm kebakatan
automatic
7) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No. Per 04/MEN/1980 tentang syarat-
syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan.
8) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja.
9) SNI 03 – 1746 – 2000, Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk
penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
LOKASI
PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, TBK
KAWASAN INDUSTRI SIER
JL. RUNGKUT INDUSTRI II/15 – 17 SURABAYA

Batas Barat : Gudang Penyimpanan Tembakau


Batas Utara : Sungai yang bersebelahan dengan pemukiman
Batas Timur : Gudang Distribusi Minuman
Batas Selatan : Jalan Raya Rungkut Industri II
FLOW PROSES
BAHAN BAKU

GUDANG BAHAN BAKU

MIXING

FILLING UTILITY

PACKING

GUDANG COLD STORAGE

DISTRIBUSI
FINDING & ACTION PLAN
ASSESSMENT (HIRA)
Completion
No Location Identified Hazard Risk Level Severity Priority Action Required
Target
Pengecekan harian forklift
Gudang RM (Penerimaan Konsleting
1 Remote Critical Moderate sebelum dan sesudah 3 bulan
Bahan Baku) baterai forklift
digunakan

Gudang RM (Penerimaan Bahan bakar truk Pengecekan kendaraan yang


2 Improbable Marginal Low 3 bulan
Bahan Baku) loading masuk ke pabrik

Kebocoran pipa Pengecekan sebelum dan


3 Ruang Mixing Improbable Critical Low 3 bulan
gas sesudah penggunaan gas

4 Ruang Filling Konsletingmesin Improbable Marginal Low Pemeriksaan dan pengujian 1 tahun

5 Ruang Packing Konsletingmesin Improbable Marginal Low Pemeriksaan dan pengujian 1 tahun

6 Utility Konsleting listrik Improbable Marginal Low Pemeriksaan dan pengujian 1 tahun

Penyimpanan harus sesuai


Kebocoran
7 Utility Improbable Catastrophic Moderate standard, serta dilakukan 3 bulan
Ammonia
pemeriksaan dan pengujian

8 Gudang Cold Storage Konsleting listrik Improbable Marginal Low Pemeriksaan dan pengujian 1 tahun

Bahan bakar truk Pengecekan kendaraan yang


9 Gudang Cold Storage Improbable Marginal Low 3 bulan
loading masuk ke pabrik

10 Perkantoran Konsleting listrik Improbable Marginal Low Pemeriksaan dan pengujian 1 tahun
PEMETAAN KLASIFIKASI
POTENSI BAHAYA KEBAKARAN
MITIGASI KEBAKARAN
(SARANA PROTEKSI KEBAKARAN)
MITIGASI KEBAKARAN
(SARANA PROTEKSI KEBAKARAN)
GUDANG GUDANG COLD
MIXING FILLING PACKING UTILITY PERKANTORAN
NO SARANA PROTEKSI KEBAKARAN BAHAN BAKU STORAGE
L = 650 m² L = 350 m² L = 1250 m² L = 300 m² L = 195 m² L = 420 m² L = 400 m²
SARANA AKTIF
1 APAR 4 2 6 2 4 2 3
2 HEAT DETECTOR (FIXED TEMP) 0 0 6 0 11 0 0
3 HEAT DETECTOR (ROR) 0 10 12 10 0 0 6
4 SMOKE DETECTOR 10 0 0 0 0 0 0
5 SPRINKLER 0 0 0 0 4 0 0
6 BREAK GLASS 1 1 1 1 1 1 2
7 SOUNDER & STROBE 1 1 1 1 2 5 2
8 HYDRANT 0 0 0 0 0 0 0

SARANA PASIF
1 LAMPU EMERGENCY 4 6 12 4 8 10 10
2 PINTU EXIT 1 1 3 2 2 2 2
3 PINTU EMERGENCY 1 0 0 0 1 1 0
4 ASEMBLY POINT 3
PROGRAM PENCEGAHAN, PEMERIKSAAN, PENGUJIAN
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
PROGRAM PENCEGAHAN, PEMERIKSAAN, DAN PENGUJIAN SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
TAHUN 2021

NO SARANA PROTEKSI JANUARI PEBRUARI MERET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

SARANA AKTIF                        
1 Pemeriksaan dan Pemeliharaan APAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Pemeriksaan dan Pemeliharaan Fire Alarm System √     √     √     √    
3 Pemeriksaan dan Pemeliharaan Detector Fire Alarm √     √     √     √    
4 Pemeriksaan dan Pemeliharaan Sprinkler √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
                           
SARANA PASIF                        
1 Pemeriksaan dan Pemeliharaan Lampu Emergency √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Pemeriksaan dan Pemeliharaan Pintu EXIT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pemeriksaan dan Pemeliharaan EMERGENCY EXIT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Pemeriksaan dan Pemeliharaan EVACUATION SIGN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
                           
PENGUJIAN & PEMERIKSAAN                        
1 Pengujian Tabunng Bejana Bertekanan                   √    
2 Pemeriksaan Istalasi pipa gas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pemeriksaan Instalasi Listrik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

                           
PELATIHAN                        
1 Pelatihan Petugas Pemadam Kebakaran Tim Tanggap Darurat       √           √    
2 Pelatihan Petugas Evakuasi Tim Tanggap Darurat         √           √  
3 Pelatihan Petugas P3K Tim Tanggap Darurat           √           √
4 Pelatihan Petugas Keamanan Tim Tanggap Darurat         √           √  
5 Kegiatan Fire Drill √           √          
6 Training Eksternal Petugas Peran Kebakaran (Kelas D)               √ √ √    
7 Training Eksternal Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas C)                     √ √

                           
INSPEKSI DAN AUDIT                        
1 Inspeksi Work Permitt √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Inspeksi 5R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Audit Internal Sistem Integrasi                     √  
                           
KECUKUPAN SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
KECUKUPAN SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
GUDANG BAHAN GUDANG COLD
BAKU MIXING FILLING PACKING UTILITY STORAGE PERKANTORAN

SARANA PROTEKSI
NO KETERANGAN
KEBAKARAN L = 650 m² L = 350 m² L = 1250 m² L = 300 m² L = 195 m² L = 420 m² L = 400 m²

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH


STANDAR STANDAR STANDAR STANDAR STANDAR STANDAR STANDAR
SAAT INI SAAT INI SAAT INI SAAT INI SAAT INI SAAT INI SAAT INI

SARANA AKTIF                              

1 APAR 4 4 2 2 6 7 2 2 4 2 2 3 3 3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi


RI No. Per 04/MEN/1980 tentang syarat-syarat
pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api
ringan.

2 HEAT DETECTOR (FIXED 0 0 6 0 11 0 0


TEMP)
10 5 18 5 3 6 6
3 HEAT DETECTOR (ROR) 0 10 12 10 0 0 6
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per
02/MEN/1983 tentang instalasi alarm kebakatan
4 SMOKE DETECTOR 10 0 0 0 0 0 0 automatic
5 BREAK GLASS 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1

6 SOUNDER & STROBE 1   1   1   1   2 2 5 5 2 2

7 SPRINKLER 1 26 0 14 0 50 0 12 4 8 0 17 0 16
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 26 tahun
2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

8 HYDRANT 0   0   0   0   0   0   0  

                             
   
                           
SARANA PASIF  

1 LAMPU EMERGENCY 4   6   12   4   8   10   10  

2 PINTU EXIT 1   1   3   2   2   2   2  
SNI 03 - 1746 - 2000, Tata cara perencanaan dan
  PINTU EXIT (standar) 3 pemasangan sarana jalan ke luar untuk
penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
3 PINTU EMERGENCY 1   0   0   1   1   1      

4 ASEMBLY POINT 3
KECUKUPAN SARANA PROTEKSI KEBAKARAN

Jumlah Petugas Damkar dan P3K PT. Campina Ice Cream


Indsutry, Tbk
TIM Pemadam Kebakaran Petugas P3K
Kelas Standar Jumlah Saat Ini Jumlah Standar
D 40 3 7 5
C 7 1    
B 5 1    
A 1 1    
ANALISA FIRE MODEL

Berdasarkan data yang ada, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa area yang telah memenuhi
standar dalam pemenuhan kebutuhan proteksi kebakaran yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundang – undangan, dimana diharapkan dengan sarana proteksi kebakaran yang ada dapat dengan
mudah mendeteksi kebakaran dan mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas, selain itu dengan
adanya program kerja pemeliharaan dan pengujian sarana proteksi kebakaran yang telah ditetapkan dapat
pula meminimalkan resiko terjadinya kebakaran, dan apabila terjadi kebakaran Tim Tanggap Darurat telah
terlatih untuk dapat menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing – masing karena telah
dilakukan pelatihan secara regular.
Sebagai pengecualian pada area Gudang Cold Storage terdapat ketidaksesuaian jumlah sarana proteksi
kebakaran yang ada dengan peraturan perundang – undangan, hal ini berdasarkan assessment internal,
karena pada area cold storage memiliki resiko yang lebih rendah yaitu area dengan suhu -25ᵒC. Untuk
jumlah tim pemadam kebakaran yang ada saat ini belum sesuai dengan standar, secara bertahap dilakukan
pemenuhan dan telah dimasukkan dalam program kerja tahunan.
COST & BENEFIT OF SAFETY

Saat ini PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk belum memilki proteksi kebakaran
berupa system sprinkler dan hydran.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 26 tahun 2008 tentang


Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk yang termasuk kategori memiliki
resiko Sedang II maka harus memiliki system proteksi kebakaran berupa system
Hydran dan Sprinkler.

Dengan adanya resiko tipe Moderate pada area Utility dan Gudang Bahan Baku
memiliki dampak yang besar apabila terjadi kebakaran (banyak bahan yang mudah
terbakar dan dekat area produksi dan perkantoran)

Dengan adanya system proteksi kebakaran berupa Hydran dan Sprinkler maka dapat
meminimalkan terjadinya kebakaran yang semakin meluas dan akan dapat segera
tertangani dengan maksimal, sehingga dampak yang ditimbulkan dari terjadinya
kebakaran dapat dihindari.
KESIMPULAN & SARAN

KESIMPULAN
SARAN

Bahwa dengan dilakukan penilaian resiko


terhadap area kerja dapat memudahkan
untuk mengetahui jumlah dan kebutuhan Saran yang dapat disampaikan
dari sarana proteksi kebakaran yang bahwa perlu dilakukan instalasi
diperlukan sesuai dengan peraturan system Hydran dan Sprinkler pada
perundang – undangan. PT. Campina Ice Cream Industry,
Selain itu dengan program kerja untuk Tbk sebagai upaya pemenuhan
melakukan pencegahan, pemeriksaan & regulasi yang ada dan sebagai
pengujian sarana proteksi yang ada dapat upaya proteksi resiko kebakaran
memaksimalkan upaya pencegahan yang ada sehingga dampak yang
terjadinya kebakaran. ditimbulkan dapat dihindari dan
untuk keselamatan seluruh
komponen yang ada.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai