PERKARA PERDATA
Pengampu:
Marjo, SH. MHum
LATAR BELAKANG
Penyitaan merupakan tindakan persiapan
untuk menjamin dapat dilaksanakan putusan,
karena ada kemungkinan pihak lawan atau T
selama sidang berjalan akan mengalihkan
harta kekayaanya kepada orang lain, sehingga
apabila gugatannya dikabulkan oleh
pengadilan maka putusan itu tidak dapat
dilaksanakan disebabkan T tidak memiliki
harta kekayaan lagi.
PENGERTIAN SITA
Pengertian Sita:
Sita adalah suatu tindakan
pengambilalihan hak seseorang atau
pihak tertentu atas barang-barang
tertentu yang dilakukan oleh
pengadilan berdasarkan perintah
pengadilan.
SIFAT PENYITAAN
Sifat Penyitaan:
Sifat dari penyitaan: adalah in bezit
nemen yakni panitera atas nama
kreditur mengambil barang-barang
milik debitur dalam kekuasaannya
(mengambil dalam penguasaannya).
TUJUAN PENYITAAN
Tujuan Penyitaan:
Tujuannya adalah sebagai upaya hukum
untuk menjamin hak dari kreditur atau
Penggugat. Atau sebagai upaya hukum
untuk menjamin kepentingan P agar
terjamin haknya sekiranya gugatannya
dikabulkan nanti atau agar dapat dijamin
bahwa putusannya dapat dilaksanakan.
AKIBAT HUKUM PENYITAAN (1)
1. Terhadap Barangnya.
Barangnya terbeban hak kebendaan,
sehingga barangnya menjadi “blote
eigendom” atau milik lugu/telanjang.
Dengan demikian kalau barangnya
dipindah tangankan (oleh debitur)
maka kreditur dapat menuntut
kembali.
AKIBAT HUKUM PENYITAAN (2)
2. Terhadap Tersita.
Tersita menjadi pemilik lugu atau “blote
eigenaar”.
Maksudnya tersita/debitur hanya boleh
memakai barang-2 yang disita, tetapi tidak boleh
memindah tangankan atau membebani barang
tersebut. Tersita yang menjual barang sitaan
diancam pidana, yaitu melakukan tindak pidana
melarikan barang sitaan (Ps. 231 KUHP).
AKIBAT HUKUM PENYITAAN (3)
3. Terhadap penyita.
Bahwa penyita menguasai hak atas
barang yang tersita (hak
revindikator), dan penyita dapat
memohon/ menjual lelang.
SAAT MENGAJUKAN SITA (1)
Bebarapa Kemungkinan:
1.Permohonan sita diajukan sebelum
mengajukan gugatan di Pengadilan.
2.Permohonan sita diajukan bersama-
sama dengan surat gugatan
(dicantumkan dalam gugatan).
SAAT MENGAJUKAN SITA (2)