Pengertian Kompensasi
Manajemen kompensasi merupakan salah satu bidang manajemen sumber daya manusia yang
paling sulit dan menantang karena mengandung banyak umur dan memiliki dampak yang
cukup panjang bagi tujuan-tujuan strategik organisasi. Tantangan yang dihadapi manajemen
adalah menciptakan kondisi untuk memotivasi karyawan agar memberikan kinerja yang
maksimal demi kemajuan perusahaan. Menurut Mondy (2005) kompensasi adalah total seluruh
imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan.
Menurut UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, kompetensi kerja adalah kemampuan kerja
setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
TUJUAN KOMPENSASI
Kompensasi finansial terdiri dari bayaran yang diterima seseorang dalam bentuk
upah, gaji, komisi, dan bonus. Kompensasi finansial tidak langsung (tunjangan)
meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi finansial
langsung. Kompensasi jenis ini meliputi beragam imbalan yang biasanya diterima
secara tidak langsung oleh karyawan. Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan
yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis
dan atau faktor-faktor psikologis dan fisik dalam lingkungan kerja perusahaan.
Keadilan Dalam Kompensasi Finansial
• Keadilan finansial (finansial equity) diartikan sebagai sebuah persepsi perlakuan pembayaran yang adil bagi para
karyawan.sebagaimana akan terlihat, perusahaan dan masing-masing individu memandang keadilan dari beberapa sudut
pandang. idealnya, kompensasi akan adil bagi senua pihak terkait, dan karyawan akan memersepsikannya demikian. namun,
tujuan ini sangatkah sulit dipahami karena faktor-faktor nonfinansial bisa mengubah persepsi seseorang mengenai keadilan.
• organisasi,
• pasar tenaga kerja
• pekerjaan/jabatan
• pekerja
Faktor-faktor tersebut apabila digambarkan maka dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Organisasi
Kebijakan kompensasi
Politik organisasi
Kemampuan membayar
Pekerja
Kinerja Job Pasar Tenaga Kerja
- Survei kompensasi
Senioritas
Individual - Biaya hidup
Experience
Financial Compensation
- Serikat pekerja
Keanggotaan dalam organisasi
- Sosial
Potensi
- Ekonomi
Pengaruh politik - Hukum
Keberuntungan
Pricing
Pekerjaan
Job analisis
Job description
Job evaluation
Job pricing
Collective bargaining
Organisasi Sebagai Penentu Kompensasi Finansial
a) senitoritas,
b) pengalaman,
c) keanggotaan organisasi,
d) potensi,
f) keberuntungan.
Tahapan Menentukan Kompensasi
Tujuan manajemen kompensasi bukanlah membuat berbagai aturan dan hanya memberi petunjuk saja. Namun,
semangkin banyak tujuan perusahaan dan tujuan pemberian kompensasi juga harus diikuti dengan semangkin
efektif administrasi penggajian dan pengupahan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut,perlu diikuti tahapan-
tahapan manajemen kompensasi seperti berikut:
• Tahap 1 : mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan imformasi analisis pekerjaan. Untuk menjamin
keadilan internal yang didasarkan pada nilai relative setiap pekerjaan.
• Tahap 2 : melakukan usrvei dan upah dan gaji untuk menentukan kradilan eksternal yang didasarkan pada upah
pembeyaran di pasar kerja.
• Tahapan 3: menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembeyaran upah yang didasarkan pada keadialan
internal dan eksternal.
Tantangan-Tantangan Dalam Kompensasi
Senagian besar metode-metode untuk menetukan pembayaran harus bisa menetukan keputusan yang tepat ketika
tantangan timbul. Implikasi ini lah yang menjadi alasan analisis membuat penyesuaiyan lebih lanjut untuk menentukan
kompensasi.
a. Tujuan starategis
d. Pemerataan pembeyaran
f. Kendala pemerintah
g. Tantangan kompensasi